Bahas Normalisasi Hubungan, Menantu Donald Trump Kunjungi Israel dan Maroko

Penasihat Senior dan menantu Presiden AS Donald Trump, Jared Kushner, akan mengunjungi Israel dan Maroko menyusul pengumuman normalisasi hubungan kedua negara.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 16 Des 2020, 16:50 WIB
Diterbitkan 16 Des 2020, 16:33 WIB
Jared Kushner, menantu Donald Trump yang juga menjabat sebagai penasihat senior presiden AS
Jared Kushner, menantu Donald Trump yang juga menjabat sebagai penasihat senior presiden AS (AP Photo/Pablo Martinez Monsivais)

Liputan6.com, Jakarta- Jared Kushner, menantu yang penasihat senior Presiden Amerika Serikat Donald Trump, akan mengunjungi Israel dan Maroko pekan depan untuk membahas normalisasi hubungan antara kedua negara. 

Dikutip dari Channel News Asia, Rabu (16/12/2020) pengumuman terkait kunjungan itu disampaikan oleh seorang pejabat AS pada 15 Desember 2020.

Delegasi AS, yang dipimpin oleh Kushner, akan melakukan penerbangan komersial langsung pertama dari Tel Aviv ke Rabat, Ibu Kota Maroko.

Kushner pun diharapkan tiba di Israel pada 21 Desember mendatang. 

Pekan lalu, Maroko mengumumkan "dimulainya kembali hubungan" dengan Israel, dalam sebuah pengumuman yang menjadikannya sebagai negara Arab keempat pada 2020 yang mengungkapkan rencana untuk menormalisasi hubungan dengan Israel melalui kesepakatan yang ditengahi AS. 

Diketahui bahwa normalisasi hubungan dengan Israel itu diumumkan menyusul langkah serupa yang telah dilakukan Uni Emirat Arab, Bahrain dan Sudan.

Pengumuman itu muncul setelah Trump mengungkapnya di laman Twitter-nya Rabat dan negara Yahudi tersebut telah menyetujui "hubungan diplomatik penuh".

 

Saksikan Video Berikut Ini:

Pengakuan Trump Atas Kedaulatan Maroko

20170122-Trump Nobatkan Menantunya sebagai Pejabat Gedung Putih-Amerika
Penasihat Senior Presiden, yang juga menantu Presiden AS Donald Trump, Jared Kushner bersama Stephen Bannon setibanya untuk mengikuti pelantikan penasihat senior dan staf di Ruang Timur Gedung Putih, Washington, Minggu (22/1). (AP Photo/Andrew Harnik)

Hal itu juga terjadi menyusul pengakuan Trump atas kedaulatan Maroko yang diperebutkan di Sahara Barat, membuat geram Front Polisario yang didukung Aljazair, yang mengendalikan sekitar seperlima dari wilayah yang luas dan gersang.

Sahara Barat, adalah bekas koloni Spanyol yang disengketakan dan terbagi, sebagian besar di bawah kendali Maroko, di mana ketegangan dengan Polisario pro-kemerdekaan telah membara sejak tahun 1970-an.

Gerakan tersebut, diketahui telah menolak pengumuman Trump dan berjanji untuk terus berjuang sampai pasukan Maroko mundur dari seluruh wilayah.

Infografis Yuk Perhatikan Cara Cuci Tangan yang Benar

Infografis Yuk Perhatikan Cara Cuci Tangan yang Benar. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Yuk Perhatikan Cara Cuci Tangan yang Benar. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya