Liputan6.com, Washington D.C - Pelantikan Kamala Harris akan segera dilangsungkan. Kamala Harrisbakal mengukir sejarah sebagai wanita pertama, wanita kulit berwarna pertama, orang kulit hitam pertama dan orang Asia Selatan pertama yang menjadi Wakil Presiden AS.
Selain itu, Kamala Harris akan dilantik oleh Hakim Mahkamah Agung Sonia Sotomayor, Hakim Agung Hispanik pertama dalam sejarah pengadilan.
Mengutip CNN, Rabu (20/1/2021), Sotomayor dinominasikan ke Mahkamah Agung oleh mantan Presiden Barack Obama pada 2009.
Advertisement
Seperti Kamala Harris, Sotomayor mendobrak hambatan sepanjang kariernya. Dia adalah hakim perempuan ketiga dalam sejarah Mahkamah Agung AS, dan dia adalah orang Hispanik pertama yang diangkat ke bangku federal di New York.
Kamala Harris menghormati Sotomayor di 2019 selama Hispanic Heritage Month dengan twit berikut:
Â
Judge Sonia Sotomayor has fought for the voices of the people ever since her first case voting against corporations in Citizens United. As a critical voice on the bench, she’s showing all our children what’s possible. #HispanicHeritageMonth pic.twitter.com/Wu216OsVwW
— Kamala Harris (@KamalaHarris) September 29, 2019
Saksikan Juga Video Ini:
Kegembiraan Warga di Desa Kecil India Jelang Kamala Harris Dilantik Jadi Wapres AS
Sebuah desa kecil di India yang dikelilingi oleh sawah seakan-akan menunjukkan rasa gembiranya pada Rabu (20/1) beberapa jam sebelum Kamala Harris mengambil sumpah jabatannya dan menjadi wakil presiden Amerika Serikat. Diketahui, Kamala Harris merupakan salah satu keturunan dari India.Â
Mengutip Channel News Asia, Rabu (20/1/2021), Kamala Harris akan mengukir sejarah sebagai wanita pertama, wanita kulit berwarna pertama dan orang pertama keturunan Asia Selatan yang memegang jabatan sebagai wakil presiden AS.Â
Di kampung halaman kakek dari pihak ibu di Thulasendrapuram, sekitar 350 km dari kota pesisir selatan Chennai, orang-orang sangat gembira dan bersiap untuk perayaan tersebut.Â
"Kami merasa sangat bangga bahwa seorang India terpilih sebagai wakil presiden Amerika," kata Anukampa Madhavasimhan (52) yang merupakan seorang guru.
Advertisement