Ledakan di Sebuah Rumah di Jalur Gaza, 20 Orang Tewas

ledakan besar terjadi di daerah pemukiman di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas, menewaskan lebih dari 20 orang.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 24 Jan 2021, 09:02 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2021, 09:00 WIB
FOTO: Tepi Barat dan Jalur Gaza Berlakukan Lockdown dan Jam Malam COVID-19
Sejumlah polisi berjaga saat lockdown di Kota Rafah, Jalur Gaza, Palestina, 19 Desember 2020. Lockdown penuh dan jam malam diberlakukan di Tepi Barat dan Jalur Gaza untuk mengendalikan meningkatnya jumlah infeksi dan kematian akibat COVID-19. (Xinhua/Khaled Omar)

Liputan6.com, Gaza - Lebih dari 20 orang terluka dan beberapa rumah hancur akibat ledakan besar pada Sabtu (23/1) di daerah pemukiman di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas, menurut para pejabat Palestina.

Sumber ledakan yang tidak disengaja itu rupanya adalah rumah salah satu anggota kelompok bersenjata Gaza.

Dilansir Arab News yang mengutip AFP, Minggu (24/1/2021) Kementerian Dalam Negeri Palestina mengatakan bahwa "Sebuah ledakan terjadi di sebuah rumah di Beit Hanoun pagi ini, mengakibatkan sejumlah orang cedera". 

Mereka juga menambahkan bahwa penyelidikan telah dilakukan untuk mengetahui penyebab ledakan tersebut.

Sementara itu, sumber medis menyebutkan bahwa lebih dari 20 orang terluka akibat ledakan itu, dan dua di antaranya mengalami luka parah.

Saksikan Video Berikut Ini:

Polisi Menutup Area Ledakan

FOTO: Suasana Sepi Jalur Gaza saat Kembali Lockdown
Suasana jalan utama yang kosong selama lockdown untuk menahan pandemi virus corona COVID-19 di Jalur Gaza, Palestina, Jumat (18/12/2020). Lockdown parsial di Jalur Gaza mulai diberlakukan sejak awal bulan Desember. (AP Photo/Khalil Hamra)

Sejumlah saksi mata juga mengatakan beberapa rumah rusak akibat ledakan di rumah seorang "aktivis". Polisi telah menutup area tersebut.

Sejauh ini, belum adanya penjelasan resmi terkait ledakan itu, tetapi militer Israel mengatakan itu adalah hasil dari militan yang "menyimpan senjata di rumah-rumah pemukiman".

Selain itu, rumah-rumah "telah diubah menjadi gudang senjata ... dan rudal untuk organisasi teroris, dan mereka yang membayar harga pada akhirnya adalah warga sipil yang tidak bersalah," sebut juru bicara militer berbahasa Arab, Avichay Adraee, di Twitter.

Diketahui, kelompok Hamas menguasai Gaza dari saingannya gerakan Palestina Fatah dalam perang saudara dekat pada tahun 2007.

Hamas, sejak saat itu telah berperang dalam tiga perang yang menghancurkan dengan Israel, yang telah mempertahankan blokade yang melumpuhkan di wilayah berpenduduk dua juta jiwa itu.

Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah COVID-19

Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah Covid-19
Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya