Pelaku Penembakan Massal di Indianapolis AS Belum Ditangkap, Penyelidikan Diluncurkan

Penembakan massal yang terjadi di Indianapolis, AS menewaskan 5 orang termasuk seorang ibu hamil.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 25 Jan 2021, 16:41 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2021, 16:41 WIB
Ilustrasi garis polisi (AP/Eric Risberg)
Ilustrasi garis polisi (AP/Eric Risberg)

Liputan6.com, Indianapolis - Penembakan yang terjadi di Indianapolis, Indiana, AS pada Minggu 24 Januari 2021 waktu setempat menewaskan 5 orang. 

Dikutip dari CNN, Senin (25/1/2021), seorang ibu hamil berserta bayi dalam kandungan termasuk korban tewas akibat insiden tersebut.

Kejadian penembakan diketahui ketika seorang petugas Departemen Kepolisian Indianapolis (IMPD) menanggapi laporan tentang seseorang yang ditembak sebelum pukul 04.00 pagi waktu setempat. 

Setibanya di lokasi kejadian, polisi menemukan "seorang remaja laki-laki dengan luka tembak," kata juru bicara IMPD, Shane Foley.

Kepolisian kemudian menerima informasi yang membawa mereka ke rumah lain yang berjarak kurang dari satu blok, di mana mereka menemukan lima orang - termasuk seorang perempuan hamil - tewas dengan "luka tembak," terang Foley.

Penyelidikan Masih Tahap Awal

Sementara itu, penyelidikan IMPD kini sedang dalam tahap awal. 

Diterangkan juga oleh Foley bahwa dua insiden penembakan itu "tampaknya tidak dilakukan secara acak," melainkan direncanakan.

Hingga Minggu 24 Januari sore waktu setempat, polisi Indiapolis mengatakan mereka belum menangkap pelaku penembakan itu, tetapi mereka meyakini bahwa tindakan kriminal tersebut melibatkan lebih dari satu orang.

"Pagi ini, satu atau lebih orang melakukan tindakan jahat di kota kami," ungkap Wali Kota Indianapolis, Joe Hogsett.

"Sementara kami masih mengamati lebih banyak tentang keadaan yang menyebabkan insiden ini, saya ingin menjelaskan tentang sesuatu: Apa yang terjadi pagi ini bukanlah tindakan kekerasan senjata biasa. ... Apa yang terjadi pagi ini adalah pembunuhan massal," ujarnya.

Hogsett menyatakan bahwa dirinya kini sedang berkomunikasi dengan Kantor Pengacara Amerika Serikat untuk Distrik Selatan Indiana dan Kantor FBI cabang Indianapolis.

"Penegakan hukum federal akan datang untuk mereka, seperti yang saya bicarakan. Datang untuk mereka hari ini, datang untuk mereka malam ini, datang untuk mereka besok dan lusa. Datang untuk mereka selama diperlukan untuk menemukan mereka," tambahnya.

Saksikan Video Berikut Ini:

Penembakan yang Disebut Pembunuhan Massal

Ilustrasi Garis Polisi (AFP)
Ilustrasi Garis Polisi (AFP)

Wali Kota Indianapolis menyebut insiden itu sebagai "pembunuhan massal".

Kepala Departemen Kepolisian Metropolitan Indianapolis (IMPD) Randal Taylor menerangkan bahwa seorang remaja kini dalam kondisi kritis setelah tertembak dalam "penembakan massal terbesar di Indianapolis dalam lebih dari satu dekade".

"Remaja laki-laki yang terluka karena tertembak kami yakini akan pulih dari luka-lukanya," katanya.

"Meskipun ada upaya penyelamatan terbaik yang diberikan oleh staf medis, baik ibu maupun bayinya yang belum lahir tidak berhasil diselamatkan," terangnya.

Wakil kepala koroner Marion County Alfarena McGinty mengidentifikasi para korban penembakan itu diidentifikasi sebagai Kezzie Childs, (42) Raymond Childs (42) Elijah Childs (18) Rita Childs (13) Kiara Hawkins (19) dan bayinya.

Infografis 6 Tips Isolasi Mandiri di Rumah

Infografis 6 Tips Isolasi Mandiri di Rumah. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 6 Tips Isolasi Mandiri di Rumah. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya