Kenali dan Waspadai Efek Samping Langka dari Vaksin COVID-19 Ini

Jangan panik jika Anda memiliki efek samping ini setelah mendapatkan vaksinasi COVID-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Jan 2021, 20:36 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2021, 20:36 WIB
ilustrasi vaksin flu
ilustrasi vaksin flu. Image by Katja Fuhlert from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Vaksinasi untuk COVID-19 sudah dimulai di beberapa negara di seluruh dunia dan juga di Indonesia.

Untuk Amerika Serikat, vaksinasi sudah dimulai sejak Desember 2020 dan para ahlis medis sudah memperingatkan warga AS akan efek samping yang akan terlihat setelah mendapatkan vaksinasi.

Dikutip dari BestLife, Sabtu (30/1/21), menurut lembaga Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau CDC, efek samping dari vaksin yang mungkin terjadi adalah demam, menggigil, kelelahan, sakit kepala, nyeri atau pembengkakan pada lengan yang telah disuntikkan vaksin, atau bahkan benjolan pada ketiak lengan tempat di vaksinasi.

Para dokter mengatakan bahwa semua efek samping tersebut adalah respons normal terhadap pembentukan kekebalan tubuh Anda terhadap virus yang dapat muncul seminggu setelah vaksinasi. 

Namun, ada efek samping langka lain yang patut dikenali dan diwaspadai.

Dalam sebuah laporan CDC tentang vaksin Moderna, lembaga tersebut mengatakan bahwa pembengkakan kelenjar getah bening, yang juga dikenal sebagai limfadenopati, bisa terjadi di lengan atau leher.

Saksikan Video di Bawah Ini:

Mungkin Akan Muncul Beberapa Hari Setelah Vaksinasi

[Fimela] Vaksin
Ilustrasi vaksin corona | pexels.com/@rethaferguson

Menurut laporan CDC, benjolan akan muncul dua hingga empat hari setelah Anda melakukan vaksinasi tetapi akan hanya bertahan sekitar satu hingga dua hari.

Berdasarkan temuan CDC, efek samping vaksin ini cukup langka.

"Laporan limfadenopati ditemukan pada 1,1 persen orang dalam kelompok vansin dan 0,6 persen dalam kelompok plasebo melaporkan kejadian seperti itu," kata CDC.

Dokter Mengatakan Efek Samping ini Normal

Gambar Ilustrasi Vaksin Virus Corona
Sumber: Freepik

Seorang ahli imunologi di Allergy & Asthma Network serta rekan peneliti pada uji coba vaksin COVID-19 di NYU, Purvi Parikh, mengatkan kepada Popsugar bahwa pembengkakan kelenjar getah bening hanyalah satu cara tubuh Anda menunjukkan bahwa ia sedang membangun respons kekebalan.

Ada sel-sel kekebalan di kelenjar getah bening Anda yang diaktifkan oleh vaksin, dan sel-sel yang berada di dekat ketiak Anda mungkin paling rentan mengalami pembengkakan karena biasanya sel-sel tersebut paling dekat dengan tempat suntikan Anda, jelas Parikh.

Hubungi Dokter Jika Pembengkakan Anda Tidak Mereda Setelah Beberapa Hari

Gambar Ilustrasi Wanita Menelpon Rumah Sakit
Sumber: Freepik

Menurut Parikh, pembengkakan kelenjar getah bening bukanlah efek samping yang paling umum namun bukan salah satu efek samping yang harus diwaspadai.

CDC mengatakan, Anda mungkin perlu menghubungi dokter atau layanan kesehatan jika kemerahan atau nyeri di tempat suntikan meningkat setelah 24 jam atau jika terlihat mengkhawatirkan atau tidak hilang setelah beberapa hari.

Infografis Protokol Kesehatan Vaksin Terbaik

Infografis Protokol Kesehatan Vaksin Terbaik
Infografis Protokol Kesehatan Vaksin Terbaik (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya