Benarkah Mandi Tanpa Sabun Buat Kulit Lebih Sehat? Begini Penjelasannya

Liputan6.com, Jakarta - Selama ini, kita terbiasa hidup berpikir bahwa harus menggunakan sabun guna menjaga kulit bersih dan sehat.

Namun, ternyata menggunakan sabun terlalu sering justru dapat berbahaya untuk kesehatan serta penampilan Anda.

Perlu diingat bahwa dalam masa pandemi ini, penggunaan sabun merupakan salah satu alat untuk membantu pencegahan penyebaran virus COVID-19.

Dikutip dari Bright Side, Jumat (5/2/21),  berikut adalah apa yang akan terjadi jika Anda mandi tanpa menggunakan sabun:

Mandi hanya dengan air akan menyeimbangkan lapisan pelindung kulit.

Walaupun sabun memang efektif dalam menghilangkan kotoran dari tubuh, sabun juga akan menghilangkan minyak alami yang dikeluarkan oleh kulit Anda.

Menggunakan sabun secara teratur juga dapat mengganggu keseimbangan pH kulit yang akan membuat kulit kering dan iritasi.

Mandi dengan sabun akan membuat Anda berbau segar dalam jangka waktu pendek. Namun, hal tersebut membuat kulit Anda lebih rentan terhadap bakteri.

Bahan keras yang dimiliki sabun dapat mengganggu keseimbangan antara minyak kulit dan bakteri yang hidup dalam tubuh. Hal ini menyebabkan kulit memproduksi lebih banyak minyak dan bakteri.

Sabun antibakteri juga sangat berbahaya karena membunuh mikroba yang menguntungkan bersama dengan mikroba yang tidak baik untuk tubuh.

Tentu dalam masa seperti sekarang ini, penggunaan sabun antibakteri perlu dipakai untuk membantu menjaga kesehatan.

Mandi menggunakan sabun secara rutin juga bisa mengeringkan area genital (alat kelamin) yang bisa berujung pada kondisi kesehatan tertentu.

Cara terbaik untuk membersihkan genital Anda adalah dengan menggunakan air hangat atau air panas jika Anda ingin menghilangkan bau.

Banyak bahan yang sudah ditemukan untuk membuat kulit Anda bersih dan segar. Namun, bahan-bahakn tersebut menyebabkan lebih banyak kerusakan daripada kebaikan.

Faktanya, produk-produk tersebut dapat merusak mantel asam kulit Anda yang akan memperburuk berbagai kondisi kulit seperti jerawat dan dermatitis.

Mandi dengan sabun dapat membuat kulit Anda kering sehingga menyebabkan keriput.

Selain dapat menyebabkan penuaan pada kulit secara dini, sabun juga dapat menganggu penyerapan vitamin D.

Kulit kita mengubah energi matahari menjadi vitamin D dan spesialis perawatan kesehatan merekomendasikan untuk mandi lebih jarang karena dapat mengganggu keseimbangan kulit dan menghilangkan beberapa vitamin D.

Namun, banyak dari komunitas medis tetap percaya bahwa vitamin D akan tetap ada di kulit bahkan setelah mandi.

Perlu diingat bahwa dalam masa pandemi COVID-19, mandi merupakan bagian penting dalam mencegah virus COVID-19.

Berikut adalah yang bisa Anda gunakan selain sabun:

1. Minyak Pembersih

Pembersih berbahan dasar minyak adalah alternatif yang lebih sehat untuk sabun karena dapat menghilangkan kotoran dan sel kulit mati dari kulit tanpa mengganggu penghalang minyak.

2. Menyikat Kulit Secara Kering

Menggunakan Sikat Kering akan membantu mengelupas kulit Anda dan mempercepat proses pembaruannya untuk membantu membuat kulit terlihat lebih muda dan segar.

3. Lulur

Anda dapat membuat campuran sendiri menggunakan bahan-bahan yang ada di dapur seperti kombinasi oatmeal, madu, dan gula yang dapat membantu mengelupas dan membersihkan kulit tanpa merusaknya.

Reporter : Paquita Gadin