Liputan6.com, Seoul- Otoritas Korea Selatan memberikan persetujuan pertama untuk penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca.
Penggunaan vaksin tersbut akan diizinkan untuk orang berusia 65 tahun atau lebih, meskipun panel penasihat memperingatkan kekurangan data tentang kemanjurannya untuk lansia.
wakil Menteri Kesehatan Korea Selatan, Kim Gang-lip mengatakan, regulator akan memberikan izin penggunaan darurat vaksin AstraZeneca dengan syarat produsen harus menyerahkan hasil uji klinis lengkapnya.
Advertisement
"Namun, kami telah memberikan peringatan untuk lebih hati-hati mengambil keputusan untuk vaksinasi pada usia 65 tahun ke atas," terang Kim Gang-lip, seperti dikutip dari The Straits Times, Rabu (10/2/2021).
Beberapa negara Eropa telah memperingatkan vaksinasi hanya boleh diberikan kepada mereka yang berusia 18 hingga 64 tahun, dan kekhawatiran semacam itu berpotensi mengancam rencana Korea Selatan untuk memprioritaskan penduduk lanjut usia dan pekerja medis pada putaran pertama vaksinasi.
Pada Senin 9 Februari, pihak berwenang Korea Selatan berusaha meyakinkan warga lanjut usia setelah panel penasihat mendesak agar berhati-hati atas penggunaan vaksin AstraZeneca untuk orang yang berusia di atas 65 tahun, karena kurangnya data.
Sementara itu, pihak AstraZeneca dan kepala uji klinis untuk Universitas Oxford di Inggris, yang ikut mengembangkan vaksin, mengatakan vaksin tersebut memicu respons kekebalan yang baik pada orang tua.
Dosis yang disetujui untuk Korea Selatan diproduksi oleh SK bioscience, cabang pembuat obat dari SK Chemicals, menurut Kim Gang-lip.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Berikut Ini:
Vaksinasi Akan Dimulai pada 26 Februari
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KDCA) mengatakan vaksinasi akan dimulai pada 26 Februari mendatang, dengan sekitar 1,5 juta dosis vaksin AstraZeneca, untuk 750.000 orang.
Langkah vaksinasi ini akan memberikan suntikan pada sekitar 10 juta orang dengan kategori berisiko tinggi pada Juli mendatang dan bertujuan untuk mencapai herd immunity pada November 2021.
Kementerian di Korea Selatan juga telah meminta untuk menerima hasil uji klinis pada akhir April 2021dari survei AstraZeneca di Amerika Serikat pada sekitar 30.000 orang.
Studi tersebut diketahui melibatkan sekitar 7.500 orang lanjut usia, menurut Kim Gang-lip.
Ditambahkannya juga bahwa KDCA sedang meninjau kemanjuran suntikan vaksin AstraZeneca-Oxford pada varian baru Inggris atau Afrika Selatan, setelah ketidakpastian atas perlindungan.
Di sisi lain, Oxford menyatakan vaksinnya memiliki kemanjuran yang sama terhadap varian Virus Corona yang ditemukan di Inggris seperti halnya varian yang menyebar sebelumnya.
Per Selasa (9/2), KDCA melaporkan 444 kasus baru Virus Corona COVID-19 di Korea Selatan, menjadikan total infeksi sebanyak 81.930, dengan 1.486 kematian.
Menjelang liburan Tahun Baru Imlek, Korea Selatan mencatat hingga 400 lebih kasus baru COVID-19, yang didorong oleh klaster infeksi yang sebagian besar ada di dekat Ibu Kota Seoul.
Advertisement