Korsel Waspadai Liburan Imlek 2021 Bisa Sebar COVID-19

Korea Selatan (Korsel) waspada dampak liburan Imlek pada COVID-19.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 11 Feb 2021, 09:21 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2021, 09:03 WIB
Kasus Infeksi COVID-19 Melonjak Tajam di Korea Selatan
Seorang wanita mengenakan masker berjalan di Gerbang utama Istana Gyeongbok, Seoul, Korea Selatan, Sabtu (22/2/2020). Di Korea Selatan hingga kini sudah ada dua kematian akibat virus corona. (AP Photo/Lee Jin-man)

Liputan6.com, Seoul - Pemerintah Korea Selatan (Korsel) mewaspadai dampak liburan Imlek 2021 terhadap penyebaran COVID-19. Momen Tahun Baru China itu menjadi titik kritis gelombang ketiga pandemi di Korsel.

Perdana Menteri Korsel Chung Sye-kyun menyebut cara negaranya menghadapi Imlek sangatlah penting.

"Gelombang ketiga yang kini paling kritis bisa saja berakhir atau bara apinya bisa menyala lagi," ujar PM Chung pada Rabu kemarin, seperti dilansir Yonhap, Kamis (11/2/2021).

Pejabat kesehatan Korsel sedang waspada tinggi terhadap Libur Imlek di Korsel yang berjalan pada Kamis hingga Sabtu pekan ini. Biasanya, jutaan warga Korsel mudik saat Imlek.

Total kasus di Korsel telah mencapai 81 ribu kasus. PM Chung lantas menyebut bahwa selama krisis, masyarakat berperan sebagai agen anti-virus pemerintah.

Gelombang ketiga Korsel tercatat yang paling parah dengan rekor 1.241 kasus per hari pada 25 Desember 2021. Kasus harian kini sedang turun ke level di bawah 500.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Kirim Hadiah Saja

FOTO: Instalasi Bulan Purnama Penyemangat di Tengah Wabah COVID-19
Warga memotret instalasi bulan purnama yang bersinar di sebuah taman di Seoul, Korea Selatan, Jumat (18/9/2020). Pejabat setempat memasang bulan purnama buatan untuk meningkatkan semangat saat wabah COVID-19 sekaligus menyambut Chuseok, Thanksgiving versi Korea. (AP Photo/Ahn Young-joon)

Sementara, pembelian barang di mall mencatat rekor tertinggi di Korsel. Ini dinilai karena keluarga memilih untuk mengirim hadiah saja.

"Lebih banyak orang mengirimkan salam mereka kepada saudara melalui hadiah ketimbang mengunjungi secara langsung," jelas PM Chung.

Tak lupa, PM Chung mengapresiasi para tenaga kesehatan yang tetap beroperasi seperti biasa selama liburan untuk melawan COVID-19. Hal ini termasuk fasilitas tes COVID-19.

Protokol social distancing seperti larangan berkumpul dalam keramaian diterapkan di Korsel pada pekan ini. Kegiatan hanya boleh ada maksimal lima orang partisipan.


Infografis COVID-19:

Infografis 5 Tips Cegah Klaster Keluarga Covid-19 Saat Perayaan dan Libur Imlek. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 5 Tips Cegah Klaster Keluarga Covid-19 Saat Perayaan dan Libur Imlek. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya