Liputan6.com, Jakarta Banyak orang mengalami hal tak menyenangkan saat hendak bepergian dengan pesawat.
Salah satunya harus berhadapan dengan petugas di bandara. Pasalnya, ada aturan tidak boleh membawa makanan dan minuman ke dalam cabin. Sehingga, makanan yang kita bawa tersebut secara terpaksa harus kita serahkan sebagai barang yang disita.
Baca Juga
Meski demikian, penolakan ini bisa kita hindari jika kita mempelajari peraturan keamanan pangan sebelumnya.
Advertisement
Berikut adalah sejumlah nasib bagi makanan yang tidak diizinkan masuk ke dalam pesawat, dikutip dari laman Brightside.me, untuk berita terkini, Kamis (25/2/2021).
Disumbangkan
Makanan yang disita di bea cukai biasanya dibuang dengan beberapa cara. Namun, untuk menghindari pemborosan makanan yang sangat enak, bandara dapat menyumbangkannya ke bank makanan.
Advertisement
Masuk ke Penggilingan
Dalam kebanyakan kasus, makanan disita di bea cukai untuk mencegah penyebaran penyakit bawaan makanan tertentu, yang mungkin berbahaya bagi tumbuhan atau bahkan hewan dari negara tersebut.
Buah-buahan dan sayuran sering kali dibuang dan digiling untuk mencegah serangga dan virus memasuki wilayah asing secara tidak sengaja.
Dibakar
Jika makanan yang disita tidak cocok untuk digiling atau dapat membawa wabah penyakit hingga serangga, metode pembuangan lain yang lebih efektif kemungkinan akan digunakan.
Pegawai bea cukai menganggap insinerasi sebagai pilihan yang benar-benar layak. Beberapa kasus telah dilaporkan di mana chestnut dibakar secara langsung untuk menyingkirkan kemungkinan penyakit bawaan makanan.
Reporter: Lianna Leticia
Advertisement