Liputan6.com, London - KBRI London membantu pemulangan 14 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) di kapal Magan D. Kapal itu berbendara Inggris dan sempat berlabuh darurat di Irlandia.
Menurut laporan Kemlu, Senin (29/3/2021), Magan D berlabuh darurat akibat kerusakan mesin di Pelabuhan Dun Laoghaire, Dublin, Irlandia pada 12 Maret 2021. Di kapal itu terdapat 17 awak yang terdiri dari 14 PMI dan 2 awak kapal serta seorang kapten kapal berkebangsaan Spanyol.
Advertisement
Baca Juga
Inspeksi oleh Otoritas Irlandia dan Otoritas Kelautan Inggris (MCA) menyimpulkan pelanggaran Maritime Labour Convention (MLC) dan berujung pada penahanan serta pencabutan izin. Manajemen kapal berupaya lepas tangan dari kewajiban terhadap para PMI.
KBRI London memfasilitasi langkah-langkah pemenuhan tuntutan para PMI ABK kepada manajemen kapal, yaitu pemulangan ke Indonesia, pembayaran tunggakan gaji pada Februari – Maret 2021, dan bonus dari setiap pelayaran yang dilakukan.
KBRI London melakukan berbagai upaya kerja sama dengan Federasi Pekerja Transpor Internasional (ITF) untuk mendorong pendekatan dan komunikasi dengan otoritas terkait di Inggris, Irlandia, Organisasi Maritim Internasional (IMO) dan dengan pemilik kapal yang berbasis di Spanyol.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Usaha Komunikasi
Pada 23 Maret 2021, dicapai kesepakatan repatriasi seluruh PMI ABK dengan biaya manajemen termasuk biaya tes PCR sebagai syarat penerbangan dan pembayaran gaji hingga 23 Maret 2021. Tuntutan atas bonus, juga dipenuhi dengan pembayaran total 10 trip per masing-masing awak.
Akhirnya, Sabtu (27/03/2021) dini hari waktu setempat, ITF menyaksikan penyelesaian pemenuhan tuntutan tersebut. Para awak pun secara resmi dilepas dari kapal dan berangkat kembali ke tanah air. KBRI London memastikan para PMI ABK terbang dari bandara udara Dublin Airport.
"Berkat upaya keras KBRI London bersama dengan MCA, ITF dan Konsul Kehormatan RI di Irlandia Martin Murray, pemulangan para PMI ABK berhasil dilakukan," demikian disampaikan Duta Besar RI untuk Inggris Raya, Desra Percaya.
Advertisement