Liputan6.com, Jakarta - Muslim di seluruh dunia tengah menjalankan ibadah puasa Ramadan. Bacaan niat puasa, menjadi salah satu rukun berpuasa yang perlu diketahui seluruh umat muslim di dunia.
Niat puasa Ramadan bisa diucapkan menggunakan bahasa Arab ataupun bahasa negara masing-masing umat muslim berada. Berikut ini bacaan niat puasa Ramadan beserta artinya:
Nawaitu shouma ghodin ‘an adaa-i fardhisy syahri romadhoona hadzihis sanati lillaahi ta’aala.
Advertisement
Artinya: "Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadan karena Allah Ta’ala."
Tidak membaca niat puasa Ramadan bisa membuat puasa tidak sah. Bacaan niat puasa Ramadan ini tidak perlu diucapkan dengan lantang, tapi berniat di dalam hati saja sudah cukup.
Nabi Muhammad SAW bersabda, "Sesungguhnya setiap amal itu tergantung pada niatnya. Dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang dia niatkan." (Muttafaqun 'alaihi).
Dalam hadist lain yang diterima dari Siti Hafshah, Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang tidak berniat akan berpuasa pada malam hari sebelum terbit fajar, maka tidaklah ia berpuasa."
Atas dasar tersebut, karena puasa termasuk ibadah, maka niat untuk mengerjakannya termasuk ke dalam rukun puasa. Niat puasa Ramadan harus yang tulus dengan tujuan untuk mendapatkan ridho dan berkah dari Allah SWT.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tata Cara Membaca Niat Puasa
Ada beberapa syarat yang perlu diketahui tentang tata cara bacaan niat puasa Ramadan, di antaranya:
1. Membaca niat puasa di malam hari
Hal itu disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Hafshah r.a. sesungguhnya Nabi Muhammad bersabda, "siapa yang tidak berniat untuk berpuasa di malam hari sebelum fajar, maka tidak ada puasa baginya. Hal itu diungkapkan Muhammad az-Zuhaili dalam karyanya, Al-Mu’tamad Fiqih Imam Asy-Syafi’i.
2. Mengkhususkan niat
Menentukan puasa yang diwajibkan kepadanya, seperti berniat puasa Ramadan. Niat tersebut harus diulang setiap hari.Â
Advertisement