Liputan6.com, Jakarta - Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia mengumumkan tambahan pendanaan sebesar 3,5 juta dolar (Rp 50,75 miliar) melalui Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) untuk meningkatkan upaya vaksinasi COVID-19 Indonesia.
Sehingga, total dukungan Pemerintah AS untuk respons COVID-19 Indonesia menjadi 14,5 juta dolar (Rp 210,25 miliar), demikian disebutkan dalam rilis yang diterima Liputan6.com dari Kedubes AS, Selasa (27/4/2021).
USAID akan menggunakan dana tambahan ini untuk memperkuat perencanaan, koordinasi, distribusi, dan pelaksanaan prosedur vaksinasi Pemerintah Indonesia selama dan setelah pemberian vaksin.
Advertisement
USAID juga membantu meningkatkan jumlah masyarakat yang divaksinasi dengan mengatasi kesalahan informasi, meningkatkan distribusi informasi faktual secara tepat waktu, dan memperluas akses terhadap fasilitas vaksinasi serta vaksin yang aman dan efektif.
Amerika Serikat, melalui USAID, mempercepat akses global terhadap vaksin COVID-19 yang aman dan efektif melalui kontribusi bersejarah sebesar 2 miliar dolar (Rp 28 triliun) — dari total 4 miliar dolar (Rp 56 triliun) yang direncanakan — melalui Gavi, Aliansi Vaksin.
Kontribusi Amerika Serikat ini mendukung pembelian dan pengiriman vaksin COVID-19 untuk 92 negara termasuk Indonesia, melalui Gavi COVAX Advance Market Commitment.
Vaksin akan membantu melindungi kelompok masyarakat yang paling rentan dan berisiko di dunia dan menurunkan penyebaran varian COVID-19 yang muncul.
Saksikan Video Berikut Ini:
Bantuan COVAX
Melalui COVAX, Indonesia menerima total 4.965.600 juta dosis vaksin COVID-19 pada tanggal 8 Maret dan 26 April 2021, dan dijadwalkan akan menerima 11.704.800 dosis lagi tahun ini.
“Penyebaran COVID-19 yang cepat telah menunjukkan kepada kita bahwa tidak ada negara yang bisa berjuang sendiri melawan pandemi global. Amerika Serikat berkomitmen untuk mendukung upaya vaksinasi Indonesia, bermitra dengan pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk menyelamatkan jiwa serta berupaya untuk membuka kembali ekonomi Indonesia secara aman,” demikian kata Wakil Duta Besar Heather Variava.
Sejak awal pandemi COVID-19, Pemerintah AS melalui Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) mendukung respons Indonesia dengan membekali tenaga kesehatan dengan alat yang diperlukan.
Selain itu, meningkatkan kapasitas laboratorium, surveilans penyakit, dan respons cepat; mempercepat deteksi dan pelacakan kasus; serta meningkatkan komunikasi risiko untuk memastikan bahwa lebih banyak orang tahu bagaimana cara melindungi diri sendiri dan orang lain.
Melalui dukungan kami kepada GAVI, Amerika Serikat bekerja dengan mitra dan pemerintah di seluruh dunia untuk memberikan vaksinasi kepada kelompok yang rentan.
Termasuk menjangkau mereka yang tidak memiliki pilihan lain, dan membantu memastikan bahwa tidak ada di antara kita yang harus menghadapi tantangan pandemi global sendirian.
Advertisement