Liputan6.com, Abuja - Sedikitnya 16 orang tentara Nigeria dinyatakan tewas dalam sebuah penyergapan terhadap sebuah patroli kelompok ekstremis di dekat wilayah Tahoua dekat perbatasan Mali.
Sementara itu, seorang lainnya dilaporkan menghilang dalam kejadian yang sama, demikian dikutip dari laman VOA Indonesia, Senin (3/5/2021).
Seorang pejabat Nigeria setempat menyebut, ini merupakan serangan "bandit".
Advertisement
Jumlah korban yaitu "16 tewas, enam terluka dan satu hilang," kata sekjen departemen Tahoua Ibrahim Miko lewat saluran TV lokal.
Dia menghadiri pemakaman Letnan Maman Namewa, komandan patroli yang diserang.
Wilayah gurun pasir Tahoua yang luas di sebelah barat Nigeria, dekat dengan perbatasan Mali dan Burkina Faso. Wilayah itu telah dilanda kekerasan ekstremis sejak 2012.
Saksikan Video Berikut Ini:
Serangan Terburuk
Menurut data resmi, sebuah serangan pada Maret 2021 ini oleh tersangka jihadis di tiga desa dekat perbatasan Nigeria-Mali, menewaskan 141 orang.
Peristiwa itu merupakan serangan paling buruk yang dilakukan oleh kelompok ekstremis di Nigeria dalam beberapa tahun belakangan.
Serangan di Nigeria barat seringkali dilancarkan oleh kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan Al-Qaeda dan ISIS.
Advertisement