Liputan6.com, Hangzhou - Para pejabat mengatakan pihak berwenang di China timur, Senin (10/5), masih memburu tiga macan tutul terakhir yang kabur dari taman safari.
Pengelola taman safari juga menghadapi kritik dari masyarakat karena tidak mengumumkan secara terbuka mengenai kaburnya macan tutul tersebut, demikian dikutip dari laman VOA Indonesia, Selasa (11/5/2021).
Menurut surat kabar milik negara Global Times, penduduk desa melihat tiga macan tutul dari Taman Safari Hangzhou itu pada 1 Mei,. Namun, taman safari hanya melaporkannya sebagai macan tutul yang hilang dan baru memberi tahu kepada publik pada Sabtu (8/5).
Advertisement
Pejabat mengatakan dua dari macan tutul telah ditangkap, dan dalam keadaan sehat. Tidak jelas bagaimana macan tutul itu berhasil melarikan diri.
Pemerintah daerah Hangzhou di akun WeChat resminya, Senin (10/5), mengatakan upaya untuk menangkap macan tutul terakhir dilakukan pada Minggu (9/5) malam.
Mereka yang mencari hewan itu menggunakan peralatan seperti drone serta anjing pemburu.
Associated Press mengutip Global Times, melaporkan macan tutul itu terlihat oleh drone pada Minggu (9/5) pagi, tetapi melarikan diri ketika orang-orang berusaha mendekatinya.
Â
Saksikan Video Berikut Ini:
Dianggap Membahayakan Warga
Penundaan pengumuman tentang kaburnya hewan-hewan tersebut memicu kritik bahwa taman safari telah membahayakan orang, terutama karena macan tutul berkeliaran selama liburan Hari Buruh di China selama lima hari dan gerombolan turis banyak yang mengunjungi Hangzhou.
Hangzhou adalah salah satu kota wisata paling populer di China yang terkenal dengan perkebunan teh dan Danau Barat yang indah.
Pihak berwenang sedang menyelidiki penyebab kaburnya macan tutul itu. Mereka telah menanyai personel yang bertanggung jawab di taman safari.
Advertisement