Liputan6.com, Tapa - Tentara pasukan Inggris yang dikirim ke Estonia untuk mendukung pasukan lokal melawan ancaman dari Rusia terlibat dalam pertengkaran massal dengan penduduk setempat.
Bukan karena konflik yang berkaitan dengan kemiliteran, melainkan seorang wanita, demikian dikutip dari laman Mirror.co.uk, Rabu (19/5/2021).
Situs berita ERR melaporkan bahwa delapan hingga 10 tentara pergi ke sebuah restoran cepat saji di kota Tapa, Estonia.
Advertisement
Masalah mulai terjadi setelah sekelompok pria setempat keberatan dengan tentara yang mengobrol dengan seorang wanita.
Perkelahian itu kemudian meluas ke jalan.
Polisi militer dipanggil, tetapi pada saat mereka tiba, polisi setempat sudah berada di tempat kejadian dan perkelahian selesai, dengan kedua belah pihak menolak untuk mengajukan tuntutan.
Saksi mata mengatakan bahwa seorang pria Estonia diborgol.
Â
Tak Ada yang Terluka
Kepala polisi setempat dan Badan Patroli Penjaga Perbatasan mengkonfirmasi bahwa mereka dipanggil untuk dimintai keterangan.
Seorang juru bicara kepolisian berkata: "Kami dapat mengkonfirmasi bahwa telah terjadi insiden yang melibatkan petugas layanan Inggris di Tapa.
"Ini sedang diselidiki, dan oleh karena itu tidak pantas untuk berkomentar lebih lanjut saat ini."
Dilaporkan bahwa tidak ada yang terluka parah akibat perselisihan tersebut.
Advertisement