Liputan6.com, Kerala - Seekor gajah yang sedang berduka berjalan lebih dari 24 kilometer untuk menghadiri pemakaman penunggangnya, Kunnakkad Damodaran Nair, untuk mengucapkan selamat tinggal terakhir kepadanya.
Dikutip dari Mirror, Jumat (11/6/2021), gajah tersebut berjalan di samping anak Nair selama dua jam untuk mengunjungi jenazahnya di luar rumahnya.
Gajah bernama Brahmadathan dapat dilihat dalam rekaman sedang berdiri di samping pelayat sebelum menyentuh tubuh almarhum mahout -- sebuah nama resmi untuk penunggang atau penjaga gajah -- sebagai tanda penghormatan.
Advertisement
Aksi Hari yang Membuat Banyak Orang Menangis
ഇന്ന് മരണപ്പെട്ട പാപ്പാന് ഓമനച്ചേട്ടനെ അവസാനമായി കാണാന് തന്റെ ആന ബ്രഹ്മദത്തന് വീട്ടിലെത്തിയപ്പോള്...😢😢
Posted by ബിജു നിള്ളങ്ങൽ on Thursday, June 3, 2021
Dalam video emosional tersebut, Brahmadathan terlihat berjalan menyusuri jalan setapak ke halaman depan rumah almarhum Nair sebelum jenazahnya dibawa untuk upacara terakhirnya.
Brahmadathan kemudian berdiri di depan beranda dan mengangkat belalainya dua kali sebelum putra Nair, Rajeh, datang untuk menepuk kepalanya.
Setelah beberapa saat, Brahmadathan mundur, lalu memberi hormat terakhir kepada pawangnya dengan mengangkat belalainya lagi.
Aksi tersebut membuat banyak orang yang berkumpul di rumah tersebut menangis.
Video yang diunggah ke Facebook itu kini telah dilihat ribuan kali, dan juga memicu banyak reaksi dan komentar.
Nair, meninggal pada usia 74 setelah menderita penyakit kanker di rumahnya di Kerala, India selatan, pekan lalu. Ia menghabiskan hampir enam dekade sebagai mahout.
Sebelum meninggal, ia dan Brahmadathan menghabiskan waktu setiap hari bersama selama 25 tahun terakhir dan penduduk desa dikatakan "iri" dengan ikatan khusus pasangan manusia-gajah tersebut.
Gajah diketahui memiliki ikatan khusus dengan manusia dan terkenal kerap mengunjungi anggota keluarga yang sudah meninggal, dengan membelai tubuh mereka atau kadang-kadang bergoyang seperti berjaga-jaga.
Reporter: Paquita Gadin
Advertisement