Jaringan 5G Sudah Dipakai Nyaris 16 Juta Pelanggan di Korsel

Warga Korsel bahkan ada yang mengambil langkah hukum jika jaringan 5G lelet.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 01 Jul 2021, 14:55 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2021, 14:55 WIB
FOTO: Instalasi Bulan Purnama Penyemangat di Tengah Wabah COVID-19
Warga memotret instalasi bulan purnama yang bersinar di sebuah taman di Seoul, Korea Selatan, Jumat (18/9/2020). Pejabat setempat memasang bulan purnama buatan untuk meningkatkan semangat saat wabah COVID-19 sekaligus menyambut Chuseok, Thanksgiving versi Korea. (AP Photo/Ahn Young-joon)

Liputan6.com, Seoul - Pengguna jaringan 5G di Korea Selatan telah nyaris menyentuh 16 juta pelanggan. Data itu berdasarkan jumlah pengguna pada akhir Mei 2021.

Dilaporkan Yonhap, Kamis (1/7/2021), Kementerian Sains di Korsel menyebut totalnya ada 15,8 juta pelanggan dari 5G di Korsel hingga akhir Mei. Angka itu setara 22 persen dari pelanggan jaringan mobile di Korea Selatan yang berjumlah 71,45 juta orang.

Populasi Korsel sendiri ada sekitar 51 juta orang. Negara ini pertama kali meluncurkan jaringan 5G pada April 2019.

Kemampuan download 5G tahun lalu sekitar empat kali lebih cepat ketimbang 4G LTE.

SK Telecom memiliki pelanggan terbanyak, yaitu 7,39 juta. Selanjutnya KT memiliki 4,8 juta dan LG Uplus sebesar 3,6 juta.

Pertumbuhan pengguna jaringan 5G di Korea Selatan sedang melambat karena kurangnya produk flagship baru. Samsung recananya akan merilis produk-produk smartphone lipat baru pada Agustus 2021.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jaringan Lelet, Pelanggan Protes

FOTO: Siswa Korea Selatan Ikuti Ujian Masuk Perguruan Tinggi
Para siswa menunggu dimulainya ujian masuk perguruan tinggi di Seoul, Korea Selatan, Kamis (3/12/2020). Di tengah pandemi COVID-19, pejabat Korea Selatan mendesak orang untuk tetap di rumah karena sekitar setengah juta siswa mempersiapkan ujian masuk perguruan tinggi. (Kim Hong-Ji/Pool Photo via AP)

Operator bidang telekomunikasi juga menghadapi gugatan hukum dari pengguna yang merasa kualitas 5G tidak mumpuni.

Yonhap menyebut ada sekitar 500 pengguna 5G yang mengambil aksi hukum bersama terhadap ketiga penyedia jasa 5G akibat konektivitas jaringan yang lambat dan kecepatan yang mengecewakan.

Operator juga sedang meningkatkan kualitas layanan agar seluruh Korsel bisa terjangkau 5G pada akhir 2021.

Mereka juga menguji layanan baru 5G pada 28 gigahertz band yang secara teori menunjang kecepatan 20 kali lebih cepat ketimbang 4G LTE.

Operator telekomunikasi berharap layanan teknologi baru ini bisa menunjang acara virtual reality untuk olahraga, serta robot pengiriman, dengan adanya high-band 5G.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya