Joe Biden Desak Gubernur New York Andrew Cuomo Mundur Terkait Skandal Pelecehan Seks

Presiden AS Joe Biden mendesak Gubernur New York Andrew Cuomo mundur dari jabatan, atas tuduhan skandal pelecehan seks.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 04 Agu 2021, 14:03 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2021, 14:03 WIB
Presiden Amerika Serikat Joe Biden (AP)
Presiden Amerika Serikat Joe Biden (AP)

Liputan6.com, New York - Presiden Joe Biden telah meminta Andrew Cuomo untuk mengundurkan diri setelah penyelidikan independen yang memberatkan menemukan gubernur New York telah melecehkan banyak wanita.

Mengutip BBC, Rabu (4/8/2021), kecaman Biden terhadap Cuomo terjadi beberapa jam setelah Jaksa Agung negara bagian Letitia James mengatakan gubernur telah melanggar undang-undang negara bagian dan federal.

Sebagai tanggapan, Cuomo membantah menyentuh siapa pun secara tidak pantas dan bersumpah untuk tetap menjabat.

Cuomo sekarang bisa dimakzulkan, dan juga menghadapi penyelidikan kriminal terpisah.

"Saya pikir dia harus mengundurkan diri," kata Biden kepada wartawan di Gedung Putih. 

"Saya mengerti bahwa legislatif negara bagian dapat memutuskan untuk melakukan pemakzulan. Saya tidak tahu pasti. Saya belum membaca semua data itu."

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tudingan Pelecehan Seks

Gubernur New York, Andrew Cuomo.(AP Photo/Jacquelyn Martin, File)
Gubernur New York, Andrew Cuomo.(AP Photo/Jacquelyn Martin, File)

Penyelidikan jaksa agung dilakukan tahun lalu setelah beberapa wanita mengajukan tuduhan pelanggaran seksual terhadap gubernur. 

Para penyelidik menghabiskan waktu lima bulan untuk berbicara dengan hampir 200 orang, termasuk anggota staf dan beberapa dari mereka yang mengajukan pengaduan terhadapnya. 

Puluhan ribu dokumen, teks dan gambar ditinjau sebagai bagian dari penyelidikan.

"Penyelidikan independen telah menyimpulkan bahwa Gubernur Andrew Cuomo melecehkan banyak wanita secara seksual dan dengan melakukan itu melanggar undang-undang federal dan negara bagian," kata James.

Cuomo, katanya, telah terlibat dalam aksi "menyentuh yang tidak diinginkan dan tidak konsensual dan membuat banyak komentar ofensif".

Dalam satu kasus, Cuomo dan stafnya melakukan pembalasan terhadap mantan karyawan yang menuduhnya melakukan kesalahan.

Wanita lain menggambarkan bahwa dirinya diraba-raba, dicium atau duduk di pangkuan gubernur.

Cuomo diduga meraih bagian tubuh di bawah blus seorang asisten untuk menyentuh payudaranya, sementara ajudan lain mengatakan dia bertanya apakah dia terbuka untuk berhubungan seks dengan pria yang lebih tua.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya