Partai Demokrat AS Tuntut Gubernur New York Andrew Cuomo Mundur

Gubernur New York Andrew Cuomo dituntut mundur karena tuduhan pelecehan. Ia juga terkena skandal terkait jumlah kematian COVID-19 di daerahnya.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 13 Mar 2021, 13:00 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2021, 13:00 WIB
Pasca-Larangan Masuk AS, Gubernur New York: Saya Seorang Muslim
Gubernur New York Andrew Cuomo (CBS2)

Liputan6.com, New York City - Gubernur New York, Andrew Cuomo, sedang tersandung skandal pelecehan seksual. Kini, ia mendapat tekanan untuk lengser dari Partai Demokrat dan Partai Republik.

Andrew Cuomo sempat meraih puncak popularitas ketika pandemi COVID-19 melanda New York pada 2020. Politisi Demokrat ini bahkan dipandang sebagai "lawan" dari Donald Trump, namun perlahan berbagai skandal terungkap.

Dilaporkan AP, Sabtu (13/3/2021), tokoh-tokoh berpengaruh di Partai Demokrat juga menuntut Gubernur Cuomo mundur, termasuk dua senator New York: pemimpin Senat Chuck Schumer dan Senator Kirsten Gillibrand.

"Oleh karena adanya berbagai tudingan pelecehan seksual dan perbuatan tercela, ini jelas bahwa Gubernur Cuomo telah kehilangan kepercayaan dari mitra-mitra pemerintahannya dan rakyat New York," ujar dua senator.

"Gubernur Cuomo seharusnya mundur."

Salah satu tuduhan Andrew Cuomo adalah pernah memasukan tangannya ke baju seorang perempuan. Tuduhan lain menyebut Cuomo mencium tanpa izin, serta bertanya hal yang menjurus ke arah seks.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Kontroversi Kematian Akibat COVID-19

Gubernur New York, Andrew Cuomo.(AP Photo/Jacquelyn Martin, File)
Gubernur New York, Andrew Cuomo.(AP Photo/Jacquelyn Martin, File)

Sebelum tudingan pelecehan seks terkuak, Cuomo juga sudah diserang Partai Republik karena ketahuan menyembunyikan angka kematian COVID-19 yang sebenarnya.

Angka yang disembunyikan adalah jumlah para lansia yang meninggal di nursing home. Ini menjadi masalah karena Cuomo memerintahkan supaya para lansia dikembalikan ke nursing home ketimbang fasilitas kesehatan.

Anggota Partai Demokrat lokal, Ron Kim, juga turut mengkritik Gubernur Cuomo akibat hal tersebut.

Awalnya, pihak Cuomo menyebut ada 8.500 kematian di nursing home. Ternyata, jumlah sebenarnya nyaris 15 ribu.

Menolak Mundur

Melihat Suasana Malam Kota New York di Tengah Penyebaran COVID-19
Seorang wanita berjalan melalui Times Square di New York, Senin, (16/3/2020). Gubernur Andrew Cuomo mengatakan restoran dan bar akan pindah ke layanan take-out dan pengiriman saja imbas merebaknya penyebaran Covid-19. (AP Photo/Seth Wenig)

Gubernur Andrew Cuomo masih menolak untuk mundur. Ia pun mengkritik retorika rekan partainya.

Cuomo juga membantah seluruh tudingan pelecehan yang dialamatkan kepadanya.

"Saya tidak melakukan apa yang dituduhkan. Titik," ujar Cuomo.

"Orang-orang tahu bedanya bermain politik, tunduk pada cancel culture and kebenaran," ucapnya.

Andrew Cuomo adalah putra dari Mario Cuomo, mantan gubernur New York (1983-1994). Keduanya merupakan sekutu dekat Presiden Joe Biden.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya