Liputan6.com, New York - Kasus COVID-19 di Amerika Serikat yang mulai didominasi varian Delta diprediksi dapat berlipat ganda menjadi 200.000 per hari pada musim gugur. Prediksi itu diungkap Anthony Fauci, kepala Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular.
"Ingat, hanya beberapa bulan yang lalu, AS mengalami sekitar 10.000 kasus sehari," kata Fauci kepada McClatchy dalam sebuah wawancara.
"Saya pikir kemungkinan akan berakhir di antara 100.000 dan 200.000 kasus."
Advertisement
Kasus COVID-19 yang dipicu varian Delta meningkat di seluruh Amerika Serikat dan negara itu bisa "dalam kesulitan" saat memasuki musim gugur.
Kecuali sebagian besar orang Amerika yang tidak divaksinasi memutuskan untuk mendapatkan suntikan, kata Fauci.
"Amerika Serikat memiliki sekitar 93 juta orang yang memenuhi syarat untuk divaksinasi namun memilih tidak divaksinasi," kata Fauci.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Ancaman Varian Baru di AS
Pakar penyakit menular itu mengatakan, dia khawatir tingginya jumlah orang yang tidak divaksinasi dapat menyebabkan munculnya varian yang lebih kuat.
Bahkan, hal itu dapat dapat memerangi vaksin yang telah diberikan.
"Jika kita tidak menghancurkan wabah tersebut hingga mendapatkan proporsi populasi yang luar biasa, maka apa yang akan terjadi adalah virus akan terus membara sepanjang musim gugur hingga musim dingin, memberikannya banyak peluang untuk menciptakan varian lain," kata Fauci.
Pada 2 Agustus 2021, rata-rata 7 hari kasus COVID-19 harian di Amerika Serikat adalah 84.389, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.
Advertisement