Jepang Dihantam Cuaca Ekstrem, 1,4 Juta Warga Siaga Banjir

Hujan lebat (torrential rain) menghantam prefektur Hiroshima dan Kyushu di Jepang

oleh Tommy K. Rony diperbarui 14 Agu 2021, 18:18 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2021, 18:18 WIB
Hujan
Ilustrasi Hujan Credit: unsplash.com/Osman

Liputan6.com, Nagasaki - Jepang dilanda hujan deras (torrential rain) yang berkelanjutan di daerah Hiroshima dan Pulau Kyushu. Cuaca ekstrem ini membuat otoritas berwenang meminta 1,4 juta warga waspada.

Dilaporkan Kyodo, Sabtu (14/8/2021), banjir dan tanah longsor dikhawatirkan terjadi di wilayah barat dan timur laut Jepang karena front cuaca (weather front) musiman yang berada di langit pulau Honshu selama seminggu.

Front tersebut berpotensi menyebabkan hujan atau badai petir.

Pesan antisipasi lantas dikirimkan kepada 1,42 juta warga dari 650 ribu rumah tangga. Badan Manajemen Kebakaran dan Bencana di Jepang meminta mereka semua agar mengambil langkah untuk menunjang keselamatan.

1,42 juta warga itu berlokasi di Fukuoka, Saga, dan Nagasaki di Pulau Kyushu, serta Prefektur Hiroshima.

Menteri Bencana Yasufumi Tanahashi juga meminta warga untuk mengambil tindakan penyelamatan nyawa tanpa ragu apabila merasakan sedikit ancaman.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tanah Longsor Makan Korban

Ancaman Banjir dan Longsor, Jepang Evakuasi 240 Ribu Warga
Ilustrasi: Sebuah taksi terjebak banjir di Saga, Jepang, Rabu (28/8/2019). (Kyodo News via AP)

Selain itu, Menteri Bencana Yasufumi Tanahashi juga berkata peringatan hujan deras juga berpotensi diberikan di wilayah barat dan timur Jepang.

Hingga Minggu pagi besok, hujan dengan intensitas 300 milimeter diprediksi terjadi di wilayah Tokai.

Pulau Shikoku diprediksi mengalami hujan dengan intensitas 250 mm, demikian juga wilayah Kanto-Koshin yang berpusat di Tokyo.

Korban jiwa dari tanah longsor juga sudah tercatat. Pada Jumat (13/4), seorang warga bernama Fumiyo Mori (59) di Unzen, Prefektur Nagasaki, ditemukan tewas akibat longsor karena hujan.

Suaminya, Yasuhiro (67) dan Yuko (32) dilaporkan hilang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya