Area Gedung DPR AS Kena Ancaman Bom, Warga Diminta Evakuasi

Sasaran ancaman bom adalah Library of Congress yang berada tak jauh dari gedung DPR AS di Capitol Hill.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 19 Agu 2021, 23:46 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2021, 23:28 WIB
Suasana Gedung Capitol Usai Muncul Lagi Ancaman Penyerangan
Penjaga keamanan berdiri di tangga Gedung Capitol AS di Capitol Hill, Washington, DC. Rabu (3/3/2021). Kepolisian meningkatkan keamanan di wilayah Washington DC, setelah intelijen menemukan dugaan plot terbaru untuk 'menembus Capitol' pada Kamis (4/3) waktu setempat. (Eric BARADAT/AFP)

Liputan6.com, Washington, DC - Area Gedung DPR AS (Capitol Hill) terkena ancaman bom pada Kamis (19/8/2021). Otoritas keamanan sudah turun tangan untuk berkomunikasi dengan tersangka.

Lokasi yang ditarget ada Library of Congress. Perpustakaan itu adalah perpustakaan nasional di bawah Congress.

Twitter akun resmi Library of Congress berkata polisi Capitol telah memberikan pesan alert bagi publik. Pihak polisi masih menginvestigasi ancaman bom aktif di First Street dekat perpustakaan. 

"Staf dan pengunjung diminta untuk menghindari area ini saat ini," tulis pihak Library of Congress.

Sejauh ini, FBI diketahui juga menginvestigasi kendaraan misterius.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Negosiasi

Ribuan Bendera AS Sambut Pelantikan Joe Biden
Capitol AS terlihat di antara bendera-bendera yang ditempatkan di National Mall menjelang pelantikan Presiden terpilih Joe Biden di Washington, Senin (18/1/2021). Acara pengambilan sumpah Joe Biden akan berada dalam situasi berbeda dari pelantikan-pelantikan sebelumnya. (AP Photo/Alex Brandon)

Berdasarkan konferensi pers polisi yang ditayangkan CBSN, polisi menyebut masih berlangsung negosiasi dengan pihak pengancam. 

Selain FBI, kepolisian Washington DC, serta pasukan keamanan lainnya telah turun tangan untuk mengurus kasus ini. 

Polisi enggan menjawab lebih banyak pertanyaan kepada media dan berjanji akan memberikan update. Investigasi masih berlangsung.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya