Inggris, AS dan Australia Luncurkan Pakta Keamanan Khusus untuk Lawan China

Inggris, AS dan Australia meluncurkan pakta bersama untuk melawan China.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 16 Sep 2021, 12:06 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2021, 12:06 WIB
Joe Biden bertemu dengan Xi Jinping dari China di Los Angeles pada tahun 2012 ketika keduanya masih menjadi wakil presiden. (AFP / POOL)
Joe Biden bertemu dengan Xi Jinping dari China di Los Angeles pada tahun 2012 ketika keduanya masih menjadi wakil presiden. (AFP / POOL)

Liputan6.com, Jakarta - Inggris, Amerika Serikat, dan Australia telah mengumumkan pakta keamanan khusus untuk berbagi teknologi pertahanan canggih, dalam upaya melawan China. Kemitraan ini akan memungkinkan Australia membangun kapal selam bertenaga nuklir untuk pertama kalinya.

Mengutip BBC, Kamis (16/9/2021), pakta tersebut, yang dikenal sebagai Aukus, juga akan mencakup kecerdasan buatan, teknologi kuantum, dan dunia maya. Ketiga negara tersebut mengkhawatirkan pertumbuhan kekuatan dan kehadiran militer China di Indo-Pasifik.

Sebagai hasil dari pakta tersebut, Australia telah membatalkan kesepakatan untuk membangun kapal selam yang dirancang Prancis.

Prancis memenangkan kontrak AU$50bn (Rp 521 M) untuk membangun 12 kapal selam untuk Angkatan Laut Australia pada tahun 2016. Kesepakatan itu merupakan kontrak pertahanan terbesar yang pernah ada di Australia. Namun, proyek tersebut mengalami penundaan sebagian besar karena persyaratan Canberra bahwa banyak komponen harus dipasok secara lokal.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kemitraan Keamanan Baru

Kemunculan Pertama PM Inggris
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson berjalan keluar dari 10 Downing Street untuk memberikan pernyataan pada hari pertamanya kembali bekerja di London, Senin (27/4/2020). Ini menjadi kemunculan pertama PM Johnson di depan publik setelah hampir sebulan terinfeksi COVID-19. (DANIEL LEAL-OLIVAS/AFP)

Pada Rabu ((15/9), Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan mitranya dari Australia Scott Morrison mengeluarkan pernyataan bersama tentang peluncuran kemitraan keamanan baru, yang diberi nama Aukus.

"Sebagai inisiatif pertama di bawah Aukus ... kami berkomitmen pada ambisi bersama untuk mendukung Australia dalam memperoleh kapal selam bertenaga nuklir untuk Angkatan Laut Australia," kata pernyataan itu.

“Kemampuan ini akan mendorong stabilitas di Indo-Pasifik dan akan digunakan untuk mendukung nilai dan kepentingan bersama kita,” katanya.

Para pemimpin mengatakan tujuannya adalah untuk "membawa kemampuan Australia ke dalam layanan pada tanggal yang dapat dicapai paling awal", menambahkan: "Australia tetap berkomitmen untuk memenuhi semua kewajibannya sebagai negara senjata non-nuklir."

Lebih lanjut dikatakan bahwa pakta pertahanan juga akan fokus pada kemampuan dunia maya, kecerdasan buatan, dan "kemampuan bawah laut tambahan".


Infografis Amerika Serikat dan China Terancam Perang Dingin?

Infografis Amerika Serikat dan China Terancam Perang Dingin? (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Amerika Serikat dan China Terancam Perang Dingin? (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya