NASA Akan Luncurkan Satelit Terbaru Bernama Landsat 9 ke Ruang Angkasa

Satelit terbaru NASA akan diluncurkan Senin (27/9) waktu California.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Sep 2021, 20:10 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2021, 20:10 WIB
NASA mengabadikan foto satelit Gunung Sinabung pada 19 Mei 2003. Kala itu Sinabung sedang tidur. (NASA/ Robert Simmon/ Landsat 7)
NASA mengabadikan foto satelit Gunung Sinabung pada 19 Mei 2003. Kala itu Sinabung sedang tidur. (NASA/ Robert Simmon/ Landsat 7)

Liputan6.com, Sacramento - Satelit pengamat bumi terbaru akan diluncurkan ke ruang angkasa dari pantai California pada Senin, 27 September 2021.

Satelit yang diberi nama Landsat 9 itu akan lepas landas dari Vandenberg Space Force Base di California AS pada pukul 18.12 GMT atau pada 28 September 2021 pukul 01.12 WIB.

Misi bersama NASA dan Survei Geologi AS akan melanjutkan pengamatan Bumi, yang dimulai dengan peluncuran Landsat pertama hampir 50 tahun yang lalu pada 1972, seperti dikutip dari Nine News, Senin (27/09/2021).

Landsat 9 akan bekerjasama dengan satelit Landsat 8 untuk mengumpulkan gambar dari seluruh planet setiap delapan hari. Satelit tersebut akan mengorbit Bumi pada ketinggian sekitar 705 km.

Satelit Untuk Mendeteksi Aktivitas Manusia

Letusan gunung berapi Anak Krakatau di Selat Sunda antara Jawa dan Sumatra terlihat 13 April 2020 oleh satelit Landsat 8. (NASA Earth Observatory/Lauren Dauphin, Landsat data from the U.S. Geological Survey)
Letusan gunung berapi Anak Krakatau di Selat Sunda antara Jawa dan Sumatra terlihat 13 April 2020 oleh satelit Landsat 8. (NASA Earth Observatory/Lauren Dauphin, Landsat data from the U.S. Geological Survey)

Data yang dikumpulkan oleh satelit akan membantu para ilmuwan terus memantau kesehatan Bumi dengan mendeteksi jejak aktivitas manusia dan dampaknya.

Oleh karena itu, data akan mengarah pada saran untuk pengelolaan sumber daya penting yang lebih baik, termasuk tanaman pangan, air irigasi, dan hutan.

Gambar yang dikumpulkan oleh Landsat 9 akan ditambahkan ke 50 tahun data gratis dan tersedia untuk publik dari misi, yang merupakan catatan data terpanjang lanskap Bumi yang diambil dari luar angkasa.

NASA akan menyiarkan peluncuran secara langsung di NASA Television, dengan liputan akan dimulai 41 menit sebelum satelit lepas landas.

 

Reporter: Cindy Damara

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya