Liputan6.com, Lilongwe - Seorang mantan wakil ketua parlemen di Malawi bunuh diri, menembak dirinya sendiri di dalam gedung parlemen di ibu kota, Lilongwe, kata pihak berwenang.
Clement Chiwaya, yang bergerak dengan kursi roda, pergi ke parlemen pada Kamis 30 September 2021 untuk membahas manfaat kendaraan yang menjadi haknya, ketika dia meninggalkan kantor dua tahun lalu.
Baca Juga
Parlemen "menyesal memberi tahu publik bahwa mantan wakil ketua ... bunuh diri di gedung parlemen," katanya dalam sebuah pernyataan.
Advertisement
"Insiden itu terkait dengan frustrasi dengan penerapan kondisi layanannya."
Chiwaya, yang berusia 50 tahun, membeli kendaraan dinasnya pada akhir masa jabatan lima tahun pada 2019, sebagaimana diatur dalam kontraknya. Tetapi dia telah mencoba meminta parlemen untuk membayar kerusakan yang terjadi dalam kecelakaan yang terjadi enam bulan kemudian.
“Yang Mulia Chiwaya terlibat dalam kecelakaan saat menggunakan kendaraan yang dibelinya. Sayangnya, asuransi komprehensif telah kedaluwarsa pada saat kecelakaan itu, ”kata pernyataan parlemen seperti dikutip dari Al Jazeera, Jumat (1/10/2021).
Juru bicara polisi Malawi James Kadadzera mengkonfirmasi insiden bunuh diri pada hari Kamis itu, tetapi menolak memberikan rincian sampai dia menerima laporan lengkap dari penyelidik.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Menyembunyikan Senjata
Pernyataan dari parlemen tampaknya menunjukkan bahwa Chiwaya diam-diam membawa senjata ke gedung dengan keamanan tinggi.
"Sebagai penyandang disabilitas, peringatan pemindai [keamanan] dianggap berasal dari kursi roda," kata pernyataan itu.
“Setelah insiden itu, parlemen akan meningkatkan langkah-langkah keamanan untuk semua kategori pengunjung ke gedung Parlemen.”
Sebuah sumber di parlemen mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa Chiwaya menembak dirinya sendiri di kepala di dalam kantor panitera parlemen, Fiona Kalembera.
Sebelum menjadi wakil ketua, Chiwaya menjabat sebagai anggota parlemen sejak 2004.
KONTAK BANTUAN
Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.
Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku
Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.
Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.
Advertisement