Naik Kendaraan Umum di Arab Saudi Harus Sudah Vaksin COVID-19

Arab Saudi mengeluarkan aturan baru terkait vaksin COVID-19 dan kendaraan umum.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 03 Okt 2021, 09:00 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2021, 09:00 WIB
Aktivitas Warga Arab Saudi Pasca Pelonggaran Lockdown
Perempuan Saudi tiba untuk menonton film di sebuah bioskop di ibu kota Riyadh (22/6/2020). Pemerintah Arab Saudi membuka kembali bioskop setelah melonggarkan lockdown Covid-19. (AFP Photo/Fayez Nureldine)

Liputan6.com, Riyadh - Kerajaan Arab Saudi mengeluarkan aturan baru terkait persyaratan kendaraan umum. Para penumpang harus sudah mendapat dua dosis vaksin COVID-19.

Dilansir Arab News, Sabtu (2/10/2021), aturan itu akan resmi diterapkan pada 10 Oktober 2021. Ini juga berlaku bagi pesawat.

Aturan ini berlaku bagi semua aktivitas seperti ekonomi, komersial, kultural, rekreasional, olahraga, atau pariwisata.

Memasuki gedung pemerintah atau tempat berbisnis juga tidak boleh dilakukan apabila belum mendapatkan dua dosis vaksin.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Arab Saudi, total ada 42,1 juta vaksin COVID-19 yang disuntik di Arab Saudi. Sebanyak 18,7 juta orang sudah mendapat dua dosis.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Program Vaksin Booster

ibadah haji di tengah pandemi COVID-19
Sejumlah jemaah saling jaga jarak saat melakukan tawaf mengelilingi Ka'bah di dalam Masjidil Haram saat melakukan rangkaian ibadah haji di Kota Suci Mekkah, Arab Saudi, Rabu (29/7/2020). Karena pandemi virus corona COVID-19, pemerintah Arab Saudi hanya membolehkan sekitar 10.000 orang. (AP Photo)

Pada Sabtu ini, ada total 2.234 kasus COVID-19 di Arab Saudi. Jeddah mencatat kasus aktif tertinggi, yaitu 201 kasus.

Agar bisa mencegah kasus baru, pemerintah Arab Saudi sudah memiliki program untuk segera menyuntik vaksin booster untuk melawan COVID-19 kepada lansia usia 60 tahun ke atas. Ini berlaku delapan bulan setelah mendapat dosis full.

"Kami saat ini sedang menyiapkan untuk menyertakan orang-orang dewasa yang usianya lebih tua dalam rencana dosis booster yang akan disediakan usai melalui delapan bulan setelah dosis vaksin kedua mereka," ujar juru bicara Kementerian Kesehatan, Dr. Mohammed Al-Abd Al-Aly, dilaporkan Arab News, Senin (27/9).

Kemenkes Arab Saudi juga telah mulai memberikan suntikan booster kepada individu-individu risiko tinggi, ternasuk orang denga gagal ginjal kronis dan orang-orang yang memiliki organ transplan.


Infografis COVID-19:

Infografis Ibu Hamil Sudah Bisa Dapatkan Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Infografis Ibu Hamil Sudah Bisa Dapatkan Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya