Singapura Mulai Izinkan Kedatangan Pelancong Bebas Karantina dari Inggris dan Negara Lain

Mulai bulan Oktober, pemerintah Singapura mengizinkan wisatawan yang sudah divaksinasi dari beberapa negara untuk berpergian tanpa karantina

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Okt 2021, 07:01 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2021, 07:01 WIB
Ilustrasi changi airport (pexels)
Ilustrasi changi airport (pexels)

Liputan6.com, Singapura - Singapura telah mengumumkan akan melonggarkan pembatasan lockdown COVID-19 dan akan memungkinkan perjalanan bebas karantina dari sejumlah negara, termasuk Inggris.

Dilansir dari laman BBC, Minggu (10/10/2021), Pedana Menteri Lee Hsien Loong mengatakan sudah waktunya untuk melanjutkan "strategi hidup dengan Covid-19".

Ia juga mengatakan “vaccinated travel lanes” atau koridor perjalanan untuk wisatawan yang sudah divaksinasi dengan Jerman dan Brunei telah berhasil, dan akan diperluas ke sembilan negara lain.

Singapura memiliki pembatasan yang sangat ketat untuk mengatasi pandemi.

Kematian karen COVID-19 sangat rendah, tetapi, penguncian berdampak pada status negara tersebut sebagai pusat bisnis dan penerbangan.

PM Lee mengatakan pada warga Singapura dalam pidatonya yang disirkan di televisi, bahwa varian Delta telah menunjukkan bahwa COVID-19 tidak akan hilang.

Namun, dengan vaksinasi, langkah jarak sosial, dan pemantauan yang cermat, memungkinkan untuk hidup dengan “new normal” atau hidup normal baru.

“Kami akan membutuhkan setidaknya tiga bulan, dan mungkin selama enam bulan, untuk sampai ke sana," katanya, mengakui kemungkinan lonjakan kasus karena pembatasan yang dilonggarkan yang harus dipantau secara ketat.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Negara yang Diterima Singapura Mulai 13 Oktober

Marina Bay Sands, Singapura (pexels)
Marina Bay Sands, Singapura (pexels)

PM Lee mengatakan “vaccinated travel lanes” dengan Jerman dan Brunei yang dimulai bulan lalu telah menunjukkan bahwa orang yang divaksinasi dapat berpergian dengan aman dan bebas karantina tanpa berkotribusi dalam peninkatan jumlah kasus positif COVID-19.

PM Lee juga mengatakan perluasan pengaturan dengan negara-negara dengan jumlah kasus virus corona yang stabil akan "membuat kita tetap terhubung dengan rantai pasokan global dan membantu mempertahankan status hub Singapura".

Mulai 13 Oktober, pemerintah mengumumkan akan mengizinkan wisatawan yang divaksinasi dari Kanda, Denmark, Prancis, Italia, Belanda, Spanyol, AS dan Inggris, dan, mulai November, Korea Selatan.

Pemerintah juga mengumumkan bahwa mereka akan mengizinkan kelompok dua orang yang divaksinasi untuk makan di restoran dan berbelanja di pusat pembelanjaan.

Sistem pembelajaran luring juga akan dilakukan untuk anak-anak di bawah 12 tahun, meski pusat pendidikan didorong untuk terus melakukan pembelajaran daring”.

 

Reporter: Ielyfia Prasetio

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya