Liputan6.com, Jakarta - Politeknik Negeri Batam (Polibatam) menyediakan beasiswa bagi para pemuda Palestina. Beasiswa ini diharapkan membuka jalan bagi para pemuda Palestina untuk membangkitkan industri negaranya.
Kesepakatan ini diumumkan oleh Direktur Politeknik Negeri Batam Uuf Brajawidagda bersama Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun.
Advertisement
Baca Juga
"Ini adalah upaya dari Politeknik Negeri Batam untuk memperkuat persahabatan dan kolaborasi antara Batam dan Palestina, serta Indonesia dan Palestina," ujar Uuf di Kedutaan Besar Palestina, Jakarta, Selasa (9/11/2021).
Ini merupakan pertama kalinya Polibatam menyediakan beasiswa bagi mahasiswa asing. Untuk saat ini, ada lima beasiswa yang tersedia bagi para pemuda Palestina.
Beasiswa ini bukan dalam bentuk pertukaran, melainkan program edukasi full. Uuf berharap kebijakan ini bisa membuka lebih banyak kolaborasi antara kedua negara.
"Jadi diharapkan ini akan memulai aktivitas-aktivitas lainnya, tak hanya antara kedua negara, tetapi antara masyarakatnya," jelas Uuf.
Dubes Zuhair juga memberikan apresiasi kepada Polibatam dan wilayah Batam atas kesempatan yang diberikan ini. Ia pun berjanji akan membantu membuka akses bagi Polibatam ke institusi pendidikan di negaranya.
"Rakyat Palestina tentunya akan menikmati pendidikan dan informasi yang didapat, jadi akan ada banyak pertukaran budaya dengan Politeknik dan universitas-universitas di Palestina," ucap Dubes Zuhair Al-Shun.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Banyak Pilihan Jurusan
Persyaratan bagi pemuda Palestina untuk berkuliah di Polibatam tidaklah menyulitkan. Diharapkan dengan ini semakin banyak peminat dari Palestina.
Uuf berkata syarat usianya adalah 20 tahun ke bawah. Para calon mahasiswa juga diminta untuk menuliskan Letter of Intent (LoI).
Melalui LoI tersebut, pihak Polibatamm akan membantu calon mahasiswa mencari jurusannya sesuai kebutuhan.
"Di Batam sendiri kita cukup kuat di elektronika, termasuk robotika, manufaktur, elektronika, kemudian logistik, kemudian aircraft maintenance, dan juga industri kreatif seperti aplikasi kemudian animasi dan multimedia itu kami lumayan cukup punya tempat di Indonesia, jadi kita lihat nanti kebutuhan untuk teman-teman dari Palestina," jelas Uuf.
Advertisement