Liputan6.com, Washington D.C - Presiden Amerika Serikat Joe Biden dinyatakan negatif COVID-19, setelah salah satu stafnya yang menghabiskan setengah jam bersamanya di Air Force One pada Jumat 17 Desember 2021 dinyatakan positif pada Senin 20 Desember pagi, kata Gedung Putih.
Baca Juga
Advertisement
Tes antigen reguler Joe Biden pada Minggu 19 Desember dan tes PCR setelah dia diberitahu tentang kasus tersebut semuanya menunjukkan hasil negatif.
Hal ini secara langsung disampaikan oleh sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki dalam sebuah pernyataan, demikian dikutip dari Xinhua, Selasa (21/12/2021)
Psaki mengatakan, Biden akan melanjutkan jadwal hariannya karena pedoman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit tidak mengharuskan orang yang divaksinasi penuh untuk dikarantina jika hasil tes COVID-19 sudah negatif.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Joe Biden Peringatkan Peningkatan Varian Omicron pada Musim Dingin
Presiden AS Joe Biden memperingatkan pada Kamis 16 Desember 2021 bahwa Virus Corona COVID-19 varian Omicron akan menyebar lebih cepat di Amerika Serikat, dan bahwa musim dingin penyakit parah dan kematian mengintai mereka yang tidak divaksinasi.
Dilansir dari laman Channel News Asia, Joe Biden juga mengatakan sudah waktunya bagi orang-orang untuk mendapatkan vaksin booster dan mendesak mereka untuk melakukannya secepat mungkin.
“Kami sedang melihat musim dingin yang menyebabkan penyakit parah dan kematian” untuk yang tidak divaksinasi, kata Biden.
Setidaknya 36 negara bagian telah melaporkan kasus Omicron yang dikonfirmasi, pejabat dari Pusat Pengendalian Penyakit mengatakan pada hari Rabu.
“Jika Anda divaksinasi dan mendapat vaksin booster, Anda terlindungi dari penyakit parah dan kematian,” kata Biden.
Advertisement