Liputan6.com, Jakarta - Ibu Kota Kanada, Ottawa kini berstatus dalam keadaan darurat akibat demonstrasi lebih dari seminggu yang dilakukan pengemudi truk terhadap aturan pembatasan COVID-19.
Dikutip BBC, Senin (7/2/2022), Wali Kota Ottawa Jim Watson mengatakan, kota itu benar-benar di luar kendali, dengan jumlah demonstran melebihi polisi.
Menurut dia, demonstrasi tersebut mengancam keselamatan dan keamanan warga.
Advertisement
Pengemudi truk telah melumpuhkan pusat kota Ottawa dengan kendaraan dan tenda menghalangi jalan.
Kampanye "Konvoi Kebebasan" dimulai sebagai gerakan menentang persyaratan pemerintah agar pengemudi truk divaksinasi terhadap COVID-19. Watson belum memberikan perincian tentang tindakan apa yang mungkin dia terapkan.
Namun, polisi mengatakan akan meningkatkan penegakan hukum, termasuk kemungkinan penangkapan mereka yang berusaha membantu para pengunjuk rasa.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Status Keadaan Darurat
Sebuah pernyataan dari otoritas kota mengatakan keadaan darurat "mencerminkan bahaya dan ancaman serius terhadap keselamatan dan keamanan penduduk yang ditimbulkan oleh demonstrasi yang sedang berlangsung dan menyoroti perlunya dukungan dari yurisdiksi dan tingkat pemerintahan lain".Â
Beberapa warga Ottawa keberatan dengan demonstrasi tersebut.
Keluhan berkisar dari truk mogok yang menghambat lalu lintas dan struktur kayu darurat di taman kota hingga kehilangan pendapatan dan ketakutan akan pelecehan dan bahkan kekerasan.
Polisi mengatakan mereka prihatin tentang bagaimana konvoi itu menarik retorika ekstremis.Sebagai tanggapan, penyelenggara Freedom Convoy telah berjanji untuk memprotes secara damai dan menghormati hukum, tetapi juga untuk "tinggal selama yang diperlukan".
Advertisement