Liputan6.com, Kiev - Menurut informasi seorang pejabat senior pertahanan AS pada Kamis 24 Februari 2022 waktu setempat, pasukan Rusia dilaporkan terus menuju ibu kota Kiev di Ukraina. Moskow terus menempatkan pasukan ke negara itu.
Pejabat itu, yang berbicara dengan syarat anonim, seperti dikutip dari live update Aljazeera, Jumat (25/2/2022), mengatakan bahwa sejauh ini Rusia telah menembakkan lebih dari 160 misil atau rudal ke sasaran Ukraina.
Baca Juga
Militer Ukraina mengatakan bahwa pasukan Rusia bertujuan untuk memblokir Kiev sambil menciptakan koridor darat di pantai selatan menuju semenanjung Krimea yang dianeksasi dan wilayah Transdniestria di Moldova.
Advertisement
Pasukan Ukraina telah memerangi tentara Rusia di tiga sisi setelah Moskow melancarkan serangan melalui darat, laut dan udara.
Badan pengungsi PBB mengatakan sekitar 100.000 warga Ukraina telah meninggalkan rumah mereka akibat konflik Rusia vs Ukraina terbaru ini. Beberapa ribu orang lainnya telah menyeberang ke negara-negara tetangga, terutama Rumania dan Moldova.
Beberapa warga dilaporkan berjongkok di stasiun metro bawah tanah kota Kiev dan tempat perlindungan dari serangan udara Rusia.
Berebut Pangkalan Udara
Mengutip AFP, pasukan Rusia dan Ukraina pada Kamis 24 Februari malam berebut untuk mendapatkan pangkalan udara di pinggiran utara Kiev setelah puluhan helikopter serang meluncur ke selatan dari Belarus menuju ibu kota.
Pasukan lintas udara Rusia menguasai lapangan terbang Gostomel, tetapi pemimpin Ukraina Presiden Volodymyr Zelensky bersumpah bahwa mereka akan dikepung dan dihancurkan.
"Pasukan terjun payung musuh di Gostomel telah diblokir, dan pasukan telah menerima perintah untuk menghancurkan mereka," kata Zelensky, dalam sebuah rekaman video pidato.
Sebelumnya wartawan AFP telah melihat helikopter terbang rendah di atas kota dari utara dan panglima angkatan bersenjata Ukraina, Valeriy Zaluzhny, telah mengkonfirmasi: "Pertempuran sedang berlangsung untuk lapangan terbang Gostomel."
Lapangan terbang Gostomel, yang berada di samping bandara Antonov, berada tepat di tepi utara Kiev, dan pertempuran di sana adalah yang paling dekat dengan pasukan Rusia ke ibu kota Ukraina pada hari pertama invasi mereka.
Lyudmila Klimova, 58 tahun yang tinggal di dekatnya, mengatakan: "Pangkalannya berasap di sana, dibom, rumah kami di dekatnya. Kami tidak tahu harus lari ke mana, orang tua saya ada di sini, saudara perempuan saya.
"Pasukan Rusia ada di sana, seorang teman saya tinggal di sana, dan Rusia telah mendekati ibunya dengan senapan mesin."
Alexander Kovtonenko, seorang warga sipil berusia 30 tahun yang juga tinggal di dekatnya, mengatakan bahwa dua jet tempur telah menembakkan rudal ke unit darat Ukraina saat serangan itu berlangsung.
"Lalu ada penembakan, itu berlangsung tiga jam," katanya kepada AFP. "Kemudian tiga jet lagi terbang dan mereka mulai menembak lagi."
Asap mengepul dari tempat kejadian dan gambar media sosial muncul untuk menunjukkan serangan oleh pasukan yang dibawa helikopter. CNN menunjukkan rekaman pasukan Rusia di bandara dan seorang reporter mengatakan dia telah berbicara dengan mereka.
Sebelumnya, penjaga perbatasan Ukraina telah mengkonfirmasi bahwa pasukan darat Rusia yang dilengkapi dengan tank juga telah menyeberang ke selatan melewati perbatasan Belarusia-Ukraina ke wilayah administrasi Kyiv, menuju ibu kota.
Kemajuan utama Rusia pada hari pertama operasi juga datang dari wilayah Krimea yang diduduki, dari mana unit lapis baja menekan dengan cepat menuju kota selatan Kherson.
Pemerintah daerah Kherson mengatakan 13 warga sipil tewas, termasuk dua anak-anak, dan sembilan tentara Ukraina tewas dalam pertempuran di daerah itu.
Update terbaru, pasukan Ukraina merebut kembali Lapangan Terbang Gostomel.
"Pasukan Ukraina telah merebut kembali lapangan terbang Gostomel," kata penasihat kantor kepresidenan Ukraina.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Klaim yang Sudah Dilumpuhkan Rusia
Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim pihaknya telah melumpuhkan pangkalan udara militer Ukraina dan sistem pertahanan udaranya. Perang Rusia dan Ukraina semakin sengit.
"Infrastruktur militer di pangkalan udara tentara Ukraina tidak berfungsi," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita resmi negara.
Pasukan darat Rusia telah menyeberang ke Ukraina dari beberapa arah, kata dinas penjaga perbatasan Ukraina, seperti dikutip dari laman trtworld, Kamis (24/2/2022).
Tank Rusia dan alat berat lainnya melintasi perbatasan di beberapa wilayah utara, serta dari semenanjung Krimea yang dicaplok Kremlin di selatan, kata badan tersebut.
Dikatakan, salah satu prajuritnya tewas dalam serangan penembakan di sepanjang perbatasan Krimea, kematian militer pertama yang dikonfirmasi secara resmi dari invasi Rusia.
Advertisement