Liputan6.com, Moskow - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberikan wawancara panjang 90 menit dengan empat wartawan media Rusia.
Dikutip dari laman Express.co.uk, Senin (28/3/2022), tujuannya yaitu sebagai langkah untuk berbicara langsung kepada rakyat Rusia.
Advertisement
Baca Juga
Namun, sebelum dipublikasikan, Kremlin segera melarang wawancara tersebut dan memerintahkan media lain untuk tidak melaporkannya.
Regulator media pemerintah Rusia, Roskomnadzor, mengeluarkan peringatan kepada media hari ini untuk tidak membahas atau mengutip wawancara tersebut, tanpa memberikan alasan.
Regulator memperingatkan pers untuk tidak mempublikasikan wawancara dan mengkonfirmasi bahwa “penyelidikan telah dimulai untuk mengidentifikasi tingkat tanggung jawab dan tanggapan apa yang akan diambil” sehubungan dengan jurnalis yang melakukan wawancara.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Rusia Siap Hukum Jurnalis
Max Seddon, dari Biro Moskwa Financial Times, mentweet: "Sensor media Rusia memperingatkan sekelompok jurnalis untuk tidak mempublikasikan wawancara yang baru saja mereka lakukan dengan Zelensky."
"Mereka bahkan tidak repot-repot memikirkan alasan mengapa ini tidak diizinkan, tetapi bersumpah mereka akan tetap menghukum para jurnalis."
Terlepas dari peringatan itu, Presiden Zelensky sendiri membagikan wawancara satu setengah jam penuh di Telegram, aplikasi perpesanan populer di Rusia.
Advertisement