Liputan6.com, Kyiv - Invasi Rusia di Ukrain telah melewati 40 hari dan lebih dari seribu orang dilaporkan tewas. Wajah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menjadi sorotan ketika mengunjungi daerah Bucha yang terkena dampak parah.
Bucha berada di perbatasan Kiev.
Usai pasukan Rusia mundur dari sekitar ibu kota, pihak Ukraina menemukan banyak jasad bergelimpangan serta kuburan massal.
Advertisement
Baca Juga
Seorang netizen menampilkan wajah Presiden Ukraina sebelum perang dan ketika blusukan di Bucha.
These photos were taken 41 days apart by the president’s photographer. The first one on the 23rd of February, the last day of peaceful Ukraine. The second one in Bucha today. pic.twitter.com/kfPU723gw1
— Katya Gorchinskaya (@kgorchinskaya) April 4, 2022
"Dua foto ini diambil dengan selisih 41 hari oleh fotografer presiden. Yang pertama adalah 23 Februari, hari terakhir perdamaian Ukraina. Yang kedua adalah di Bucha hari ini," tulis netizen tersebut.
Foto tersebut dengan cepat menjadi viral, terpantau mendapat likes hingga 200 ribu.
Ukraina sudah lama menuduh Rusia melakukan kejahatan perang. Temuan jasad dan kuburan massal ini juga memicu kecaman keras dari para pemimpin dunia. Presiden Uni Eropa Ursula von der Leyen mendeskripsikan peristiwa di Bucha sebagai "pembunuhan keji rakyat sipil".
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jerman dan Prancis Mulai Usir Para Diplomat Rusia
Pemerintah Jerman menyatakan 40 diplomat Rusia sebagai "orang yang tidak diinginkan", kata menteri luar negeri Annalena Baerbock. Hal ini merupakan tindakan yang sama artinya dengan pengusiran dari negara itu.
Pengumuman pada hari Senin mengikuti langkah serupa oleh mitra Eropa dalam beberapa hari terakhir sebagai reaksi terhadap perang Rusia di Ukraina.
Dilansir dari laman Al Jazeera, Selasa (5/4), tak lama setelah pengumuman Jerman, Prancis mengatakan akan mengusir 35 diplomat Rusia sebagai bagian dari aksi bersama Eropa. Sebelumnya pada hari Senin, Lithuania mengusir duta besar Rusianya.
Berbicara ketika Rusia menghadapi kritik global yang meningkat atas tuduhan bahwa pasukannya telah melakukan kekejaman di Bucha, sebuah kota dekat Kiev, Baerbock dari Jerman mengatakan langkah itu merupakan tanggapan terhadap “kebrutalan yang luar biasa” yang telah dilepaskan Kremlin di Ukraina.
“Gambar-gambar dari Bucha berbicara tentang kebrutalan yang luar biasa oleh para pemimpin Rusia dan oleh mereka yang mengikuti propagandanya dengan keinginan tak terbatas untuk memusnahkan,” kata Baerbock.
Advertisement