Hebat, Murid Ini Terima Beasiswa dari 27 Kampus dan Tawaran Uang Rp 57 Miliar

Siswa ini diterima di 27 perguruan tinggi dan universitas -- dan mengumpulkan $4 juta atau senilai Rp 57 miliar dalam tawaran beasiswanya.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 13 Apr 2022, 20:10 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2022, 20:10 WIB
Beasiswa
Ilustrasi Kuliah di Luar Negeri Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Florida - Seorang siswa di Florida, AS harus memutuskan yang terbaik dan sesuai dengan minatnya melanjutkan studi ke jenjang sekolah tinggi. Pasalnya ia diterima di 27 perguruan tinggi dan universitas -- dan mengumpulkan $4 juta atau senilai Rp 57 miliar dalam tawaran beasiswanya.

Jonathan Walker, seorang senior di Rutherford Senior High di Panama City, mengatakan bahwa dia mempersempit pilihan pendidikan menengahnya menjadi 27 sekolah, termasuk Universitas Harvard, Universitas Yale dan Universitas Pennsylvania, dan terkejut ketika dia menerima surat penerimaan dari 27 sekolah.

"Sungguh gila memikirkan bahwa saya mendaftar ke semua perguruan tinggi ini, dan saya masuk," kata pemuda 18 itu kepada CBS Miami seperti dikutip dari UPI, Rabu (13/4/2022).

"Itu adalah hal yang jarang terjadi, tetapi fakta bahwa itu benar-benar terjadi, saya sangat bersemangat tentang hal itu."

Walker, yang telah mendapatkan kredit perguruan tinggi melalui Program International Baccalaureate, memuji esainya karena membantunya mendapatkan surat penerimaan dari sekolah.

"Setiap kampus memiliki sesuatu yang istimewa tentangnya, dan karenanya saya menemukan sesuatu yang saya sukai di dalam diri mereka semua," kata Walker kepada Panama City News Herald. "Dan saya benar-benar mencoba menulis tentang itu dan menunjukkannya di aplikasi saya."

Walker saat ini sedang dalam proses mendapatkan paten untuk perangkat yang ia temukan untuk membantu orang tuli dan buta. Dia berharap bisa mengejar karir yang akan mengarah pada penemuan lebih lanjut.

"Saya selalu suka membuat perangkat untuk membantu orang, jadi saya pasti ingin melanjutkannya," pungkas Walker.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Seorang Pelajar Asal Malang Diterima 2 Universitas Ternama di Kanada

Ilustrasi bendera Indonesia
Ilustrasi bendera Indonesia (Sumber: Pixabay)

Salah satu peserta didik MAN 2 Kota Malang Mohammad Ismu Daud mengukir prestasi gemilang. Siswa kelas XII IPA 7 ini diterima di dua universitas ternama di Kanada.

Daud, panggilan akrabnya, diterima di University of British Columbia (UBC) untuk konsentrasi Bachelor of Science dan University of Toronto untuk konsentrasi Life Science Faculty of Arts and Sciences.

Ketua Tim Olimpiade dan KIR MAN 2 Kota Malang, Wulaidah, mengatakan bahwa capaian Mohammad Ismu Daud ini tidak terlepas dari prestasinya pada Kompetisi Sains Nasional (KSN) bidang Biologi tahun 2020. Saat itu, dia berhasil meraih medali perunggu.

Masih di tahun yang sama, Ismu Daud juga meraih medali perak untuk cabang Biologi Terintegrasi pada ajang Kompetisi Sains Madrasah (KSM), demikian seperti dikutip dari laman Kemenag, Jumat (25/3/2022).

“Prestasi Mohammad Ismu Daud hingga diterima di perguruan tinggi luar negeri, tidak lepas dari prestasi yang sudah diraih. Misalnya, medali perunggu Kompetisi Sains Nasional (KSN) bidang Biologi dan medali perak untuk cabang Biologi Terintegrasi Kompetisi Sains Madrasah (KSM)," ujar Wulaidah di Kota Malang, Senin 21 Maret 2022.

"Daud juga meraih medali emas bidang Biologi pada KSN 2021 dan medali perunggu Kompetisi Sains Ruang Guru (KSR),” sambungnya.

Menurut Wulaidah, tahun 2021, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Republik Indonesia menyelenggarakan program Beasiswa Indonesia Maju (BIM). Program ini dikhususkan untuk para siswa kelas 12 yang berprestasi pada ajang lomba, kompetisi, atau festival di bidang Sains, Riset, Teknologi, dan Inovasi. Daud ikut dalam program tersebut dan dinyatakan diterima.

“Prestasi demi prestasi inilah yang menjadi modal ananda Ismu Daud untuk mengikuti program Beasiswa Indonesia Maju (BIM) dan dinyatakan diterima setelah melalui serangkaian seleksi dan program pembinaan yang ketat," jelas Wulaidah.

"Setelah dinyatakan lolos program BIM, ananda Ismu Daud mengikuti tes IELTS lalu mendaftar ke dua universitas di Kanada, yakni University of British Columbia (UBC) dan University of Toronto," lanjutnya.

Selengkapnya di sini...

Rusia Siapkan 263 Beasiswa Bagi Mahasiswa Indonesia Tahun 2022

Ilustrasi bendera Indonesia
Ilustrasi bendera Indonesia (dok. pexels)

Sementar itu, Kedutaan Besar Rusia di Jakarta mengumumkan bahwa ada tambahan sebanyak 100 beasiswa bagi mahasiwa-mahasiswi Indonesia. Sebelumnya, ada 163 beasiswa. 

Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva, mengakui permintaan beasiswa dari Indonesia cukup signifikan.

"Kami melihat sekitar 1.000 orang pemuda Indonesia yang menginginkan untuk mendapat beasiswa dari pemerintah Rusia," ujar Lyudmila, Rabu (22/9/2021).

"Kabar baiknya adalah pemerintah Rusia telah menambah 100 beasiswa. Jadi kita memperkirakan pada tahun ajaran berikutnya Indonesia akan mendapat 263 beasiswa dari pemerintah Rusia," lanjutnya.

Beasiswa ini tersedia untuk S2 maupun S3. Lyudmila juga berkata ada banyak pilihan jurusan yang dapat diambil, termasuk musik. Daftar jurusan itu bisa dilihat melalui situs Russian Center of Science & Culture untuk Jakarta.

Pelajar yang tidak bisa Bahasa Rusia juga tak perlu khawatir. Beasiswa itu juga disertakan dengan paket pelajaran bahasa. 

Dubes Rusia berkata para pelajar Indonesia di Rusia dapat berkomunikasi tanpa masalah. 

"(Mereka) berbahasa Rusia dengan sangat baik," ujar Lyudmila. 

Saat ini, ada 600 mahasiswa Indonesia yang belajar di Rusia. Pihak Rusia berharap kerja sama edukasi ini bisa menambah erat hubungan antara kedua negara. 

Indonesia dan Spanyol Akan Bahas Kerja Sama Beasiswa hingga Pertukaran Pelajar

Pantai di Valencia Dipenuhi Ribuan Bendera Spanyol
Ilustrasi Spanyol. (Jose Jordan/AFP)

Selain itu, Duta Besar RI Madrid Dr. Muhammad Najib yang melakukan serangkaian kegiatan di Kota Zaragoza dan Barcelona dan bertemu dengan akademisi dari Universidad de Zaragoza, dikabarkan membicarakan kerjasama antar perguruan tinggi Indonesia dan Spanyol.

Beberapa hal terkait kerjasama yang akan dibicarakan antara lain: Tukar-menukar dosen dan mahasiswa, join research, dan pemberian beasiswa, demikian disebutkan dalam rilis yang diterima Liputan6.com dari KBRI Madrid, Senin (28/2/2022).

Melalui kerja sama ini diharapkan akan saling menguntungkan kedua belah pihak, bai kantar perguruan tinggi secara langsung, maupun peningkatan pemahaman antar dua bangsa.

Di Kota Zaragoza Dubes akan bertemu dengan masyarakat Indonesia sebagai bagian dari perkenalan dan pembinaan, sehingga masalah-masalah yang dihadapi WNI di Spanyol dapatsegera diselesaikan, begitu juga pertemuan seperti ini dilakukan untuk mendengarkan aspirasi dan harapan warga.

Dari Zaragoza Dubes yang didampingi oleh sejumlah staf KBRI akan melanjutkan perjalanan ke Kota Barcelona untuk memberikan dukungan pada rombongan Kemenkominfo yang dipimpin oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Bapak Johnny G. Plate, yang akan menghadiri Ministerial Meeting pada World Mobile Congress (WMC) di Barcelona pada 28 Februari sampai 2 Maret 2022 mendatang.

Secara khusus, Menteri Johnny akan menjadi Ministerial Agenda Speaker pada panel “Strategies for Energizing the Data Economy” pada 1 Maret 2022. Kebijakan informasi danteknologi Indonesia akan menjadi perhatian di World Mobile Congress (MWC) yang akan diselenggarkan di Barcelona pada 1-3 Maret 2022 mendatang.

Selengkapnya di sini...

 

Infografis Pakai Masker Boleh Gaya, Biar Covid-19 Mati Gaya
Infografis Pakai Masker Boleh Gaya, Biar Covid-19 Mati Gaya (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya