Liputan6.com, Singapura - Seorang pria berusia 45 tahun ditangkap pada Jumat 8 Juli 2022 atas dugaan keterlibatannya dalam menghasut kekerasan terhadap Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong.
Polisi mengatakan mereka menerima laporan pada Jumat 8 Juli 2022 sekitar pukul 15.10 tentang ancaman menghasut kekerasan terhadap PM Singapura.
Baca Juga
Ancaman itu dibuat dalam komentar di halaman Facebook CNA (Channel News Asia), pada posting tentang penembakan mantan perdana menteri Jepang Shinzo Abe.
Advertisement
Melalui penyelidikan lanjutan, mengutip situs CNA, Sabtu (9/7/2022), petugas dari Divisi Kepolisian Pusat menetapkan identitas pengguna Facebook.
"Pria itu ditangkap dalam waktu lima jam setelah laporan itu," kata polisi, seraya menambahkan bahwa sebuah laptop, tablet, dan empat ponsel disita.
Investigasi polisi sedang berlangsung.
Siapa pun yang dihukum karena pelanggaran membuat atau mengomunikasikan catatan elektronik apa pun yang berisi hasutan untuk melakukan kekerasan menghadapi hukuman penjara lima tahun, denda, atau keduanya.
“Polisi tidak akan memaafkan tindakan apa pun yang menghasut kekerasan di Singapura,” kata Kepolisian Singapura.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Lokasi Shinzo Abe Ditembak Penuh Bunga Dukacita dan Ramai Pelayat
Kematian Shinzo Abe meninggalkan duka bagi warga Jepang. Aliran pelayat terlihat terus-menerus pada Sabtu (9/7/2022) mengunjungi tempat pembunuhan berdarah mantan Perdana Menteri Jepang itu di kota barat Nara. Sebuah tindakan kekerasan politik yang tidak biasa dan mengejutkan bangsa.
Pemimpin modern terlama di Jepang itu ditembak saat pidato kampanye pada Jumat 8 Juli pagi oleh seorang pria berusia 41 tahun, dalam sebuah tindakan yang dikecam oleh lembaga politik sebagai serangan terhadap demokrasi itu sendiri.
Saya terkejut bahwa hal semacam ini terjadi di Nara," ucap Natsumi Niwa, seorang ibu rumah tangga berusia 50 tahun usai meletakkan bunga duka cita bersama putranya yang berusia 10 tahun di dekat lokasi pembunuhan di sebuah stasiun kereta di pusat kota seperti dikutip dari New York Post, Sabtu (9/7/2022).
"Abe, seorang konservatif dan arsitek dari kebijakan "Abenomics" yang bertujuan untuk mengembalikan ekonomi Jepang," kata Niwa yang terinspirasi memberinama putranya, Masakuni, terkait seruan Abe tentang Jepang sebagai "negara yang indah". "Kuni" berarti bangsa dalam bahasa Jepang.
Sekitar 4,5 jam dokter berupaya memberikan pertolongan, nyawa Shinzo Abe tak tertolong. Shinzo Abe meninggal dunia di usia 67 tahun.
Polisi menangkap seorang tersangka pria di tempat kejadian Shinzo Abe ditembak karena dicurigai melakukan percobaan pembunuhan, kata NHK. Ia diidentifikasi sebagai warga Nara berusia 41 tahun, Tetsuya Yamagami.
Advertisement
Jenazah Shinzo Abe Tiba di Tokyo, Pemakaman Direncanakan Selasa 12 Juli 2022
Jenazah Shinzo Abe dikabarkan telah berada di Tokyo, setelah sebelumnya dari rumah sakit di Nara, tempat mantan perdana menteri Jepang itu menjalani perawatan akibat ditembak orang tak dikenal. Momen pemindahan ini terjadi saat para politikus bersiap untuk melanjutkan kampanye pemilihan majelis tinggi pada Minggu 10 Juli 2022 di bawah bayang-bayang pembunuhan perdana menteri terlama di Jepang.
Menurut NHK, pada Sabtu (9/7/20222) pagi sebuah mobil jenazah yang diyakini membawa jenazah Shinzo Abe didampingi istrinya, Akie, meninggalkan rumah sakit di Kashihara --tempat mantan perdana menteri dirawat setelah ditembak dari belakang oleh seorang pria bersenjata saat berpidato di kota barat Nara. Mobil jenazah itu kemudian terlihat tiba di kediamannya di Tokyo.
Media Jepang mengatakan, prosesi penghormatan terhadap Abe akan diadakan pada Senin 11 Juli, dan pemakaman untuk kerabat dekat akan dilakukan pada hari berikutnya, Selasa 12 Juli.
Sementara itu, penghormatan terakhir terus mengalir untuk mantan pemimpin Jepang. Pada hari Sabtu, tiga negara anggota kelompok Quad yang mencakup Jepang memuji Abe sebagai "pemimpin transformatif untuk Jepang dan untuk hubungan Jepang dengan masing-masing negara kami".
Sekilas Tentang Tetsuya Yamagami, Pelaku Penembakan Shinzo Abe
Sementara itu, polisi berusaha keras untuk menetapkan motif pembunuhan lebih detail, di tengah keterkejutan dan kemarahan bahwa seorang politikus dapat ditembak mati di siang bolong, di salah satu negara teraman di dunia.
Tersangka yang ditangkap di lokasi penembakan hari Jumat, Tetsuya Yamagami, mengatakan kepada polisi bahwa ia awalnya berencana untuk menyerang pemimpin kelompok agama yang ibunya telah menyumbangkan uang, menyebabkan dia bangkrut, kata kantor berita Kyodo mengutip sumber investigasi.
Yamagami, seorang warga Nara berusia 41 tahun, mengatakan dia juga “tidak puas” dengan Abe, yang dia tuduh mempromosikan kelompok itu, menambahkan bahwa dia tidak menargetkan politikus itu karena dia tidak setuju dengan politiknya.
Tersangka sebelumnya mengatakan dia memiliki dendam terhadap "organisasi tertentu" dan percaya Abe adalah bagian darinya, meskipun polisi menolak menyebutkan nama kelompok itu dan tidak jelas apakah kelompok itu memang ada.
Yamagami bekerja di sebuah pabrik manufaktur di wilayah Kansai di Jepang barat dari sekitar musim gugur 2020 hingga Mei tahun ini, Kyodo mengutip sebuah agen tenaga kerja. Dia sebelumnya menjadi anggota pasukan pertahanan diri maritim – angkatan laut versi Jepang – selama tiga tahun hingga Agustus 2005.
Polisi sedang menyelidiki apakah tersangka bertindak sendiri.
Advertisement