Liputan6.com, Seoul - Korea Selatan berusaha agar kota Busan bisa menjadi tuan rumah World Expo 2030. Grup musik BTS secara formal diangkat menjadi public relations ambassador.
Dilaporkan Yonhap, Selasa (19/7/2022), Perdana Menteri Han Duck Soo turut hadir dalam acara untuk mengangkat BTS sebagai ambassador. Ia menilai hal ini bisa membawa fokus dan dukungan masyarakat dan dunia.
Advertisement
Baca Juga
Perdana Menteri Han merupakan co-chair dari komite untuk expo tersebut. Pada Juni 2022, agensi BTS juga sudah menandatangani memorandum of understanding kepada pemerintah kota Busan untuk bekerja sama.
Kerja sama yang dijajaki adalah dalam hal promosi proyek-proyek yang diawasi oleh International Bureau of Expositions (BIE) di kota Busan.
BIE merupakan organisasi antar-pemerintah yang mengatur World Expo.
BTS pun akan hadir untuk inspeksi lokasi pada 2023, memberikan presentasi pada majelis umum BIE, dan berpartisipasi dalam majelis final saat BIE mengumumkan siapa yang menjadi kota tuan rumah.
Saat ini, Korea Selatan bersaing dengan Italia dan Arab Saudi untuk menjadi tuan rumah Expo 2030. Pengumuman akan dilakukan pada November 2023.
Pada 2025, World Expo akan digelar di Osaka, Jepang. Tema yang diambil Jepang adalah Designing Future Society for Our Lives (merancang masyarakat masa depan untuk kehidupan kita).
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
BTS Dilanda Isu Bubar Gara-Gara Hiatus, RM dan Agensi Jelaskan Kondisi Sesungguhnya
Belum lama ini, para penggemar BTS dibuat heboh oleh gosip yang menyebut bahwa grup asal Korea yang sedang mendunia ini berniat untuk bubar.
Rumor tersebut beredar lantaran BTS kini sedang dalam kondisi hiatus atau vakum, alias beristirahat sementara.
Alhasil, manajemen grup, HYBE Labels, langsung buka suara seputar bubarnya BTS. Kim Namjoon alias RM BTS yang juga leader BTS pun ikut menyangkalnya.
Menurut RM yang juga mewakili manajemen BTS, pihaknya menegaskan bahwa grup yang membesarkan namanya itu tak akan bubar.
Banyak juga yang mengira BTS bakal dibubarkan karena para personelnya sudah memasuki usia wajib militer.
Alhasil, manajemen grup, HYBE Labels, langsung buka suara seputar bubarnya BTS. Kim Namjoon alias RM BTS yang juga leader BTS pun ikut menyangkalnya.
Menurut RM yang juga mewakili manajemen BTS, pihaknya menegaskan bahwa grup yang membesarkan namanya itu tak akan bubar.
Banyak juga yang mengira BTS bakal dibubarkan karena para personelnya sudah memasuki usia wajib militer.
Advertisement
Saham HYBE Merosot Usai BTS Umumkan Hiatus
Ketika muncul kabar BTS hiatus, saham HYBE atau big hit entertainment turun lebih dari 25 persen pada Rabu, 15 Juni 2022. Koreksi saham HYBE terjadi setelah BTS mengumumkan akan mengambil istirahat sementara atau hiatus dari kegiatan grup.
Saham HYBE turun lebih dari 25 persen selama intraday menjadi 139.000 won atau setara USD 108. Harga saham itu sekitar Rp 1,59 juta (asumsi kurs 14.741 per dolar AS). Saham HYBE pun ditutup melemah 24,87 persen dari sesi perdagangan sebelumnya 145.000 won atau USD 112,5.
BTS umumkan keputusannya untuk menghentikan sementara aktivitas grup fokus pada proyek solo. Hal itu disampaikan dalam sebuah video yang diunggah di YouTube pada Selas,a 14 Juni 2022.
Saham HYBE pernah mencapai puncaknya 421.500 won pada November 2021. Saham HYBE kini turun lebih dari 60 persen dari puncak itu. Pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve pun menjadi sentimen yang menekan harga saham tersebut.
"Istirahat sementara kemungkinan merupakan cara tidak langsung untuk ekspresikan kebutuhan bergabung dengan militer,” ujar Analis Hana Finaicial Investment, Lee Ki-hun dikutip dari laman koreajoongangdaily, Rabu (15/6/2022).
Ia mengatakan, laba 2022 dapat diimbangi sebagian karena ada kemungkinan anggota dapat merilis satu album solo pada 2023, dan jika BTS ikuti wajib militer pada 2023.
Lee menambahkan, tidak akan ada perubahan target harga HYBE di 360.000 won hingga pengumuman resmi. Namun, ia memperingatkan investor untuk membuat keputusan dengan mempertimbangkan kemungkinan periode tidak aktif anggota pada tahun mendatang.
Army dari 25 Negara Merapat ke Konferensi Global BTS ke-3 di HUFS, Bahas Isu Disabilitas hingga Lingkungan
Konferensi Interdisipliner Global BTS ke-3, yang mengumpulkan penggemar BTS yang disebut ARMY dan pembicara dari 25 negara, telah berlangsung di Hankuk University of Foreign Studies (HUFS) di Seoul timur sejak Kamis (14 Juli 2022).
Acara ini menandai tahun ketiga sejak dimulai di Kingston University, London, pada tahun 2020 dan mengadakan konferensi kedua tahun lalu di California State University Northridge.
Dilansir dari Korea JoongAng Daily, sebanyak 167 pembicara akan memberikan 86 presentasi online dan offline tentang berbagai topik yang berkaitan dengan boy band, mulai dari inklusi disabilitas hingga perlindungan lingkungan, yang merupakan nilai-nilai yang telah diperjuangkan BTS.
Sebanyak 350 orang, banyak dari mereka adalah anggota fandom BTS ARMY, diperkirakan akan menghadiri konferensi yang berlangsung hingga Sabtu.
Presiden HUFS Park Jeong-woon membuka acara dengan pidato sambutan. Presiden Park mengatakan BTS lebih dari sekadar musisi pop yang sukses, tetapi subjek akademis. “Boy Band ini (BTS) adalah fenomena budaya yang layak untuk dianalisa kritis secara mendalam. Saya berharap konferensi ini bisa menjadi ajang diskusi kritis. HUFS berharap dapat menumbuhkan lingkungan akademik di mana fenomena budaya Korea dapat dipelajari, diteliti, dan didiskusikan secara mendalam,” katanya.
Advertisement