G7 Adalah Organisasi Negara Maju, Ini Daftar Anggota dan Pengaruh pada Ekonomi Global

Group of Seven atau G7 adalah suatu organisasi internasional yang mencakup tujuh negara terbesar di dunia dengan ekonomi maju.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 17 Nov 2022, 10:44 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2022, 10:44 WIB
FOTO: Presiden Jokowi Hadiri KTT G7
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (depan kelima kanan) foto bersama para pemimpin G7 di lokasi KTT G7, Schloss Elmau, Jerman, Senin (27/6/2022). Jokowi melakukan sesi foto bersama dan berdiri di antara PM Jerman Olaf Scholz dan Presiden AS Joe Biden. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - G7 adalah negara Group of Seven, tengah menjadi perhatian publik internasional menyusul peristiwa hantaman rudal di Polandia pada Selasa (15/11). 

Serangan rudal yang terjadi di tengah perang Rusia-Ukraina itu mendorong pertemuan darurat negara anggota G7-NATO di sela-sela KTT G20 di Bali pada Rabu (16/11), membahas respon dan penelusuran lebih lanjut terhadap insiden tersebut. 

Namun, apa itu G7? dan negara mana saja yang menjadi anggota organisasi tersebut ?

Dikutip dari BBC, Kamis (17/11/2022), Group of Seven atau G7 adalah suatu organisasi internasional yang mencakup tujuh negara terbesar di dunia dengan ekonomi maju, yang mendominasi perdagangan dan sistem keuangan global.

Negara anggota G7 di antaranya adalah : 

1. Kanada

2. Prancis

3. Jerman

4. Italia

5. Jepang

6. Inggris

7. Amerika Serikat

Setiap tahunnya, para menteri dan pejabat tinggi negara G7 mengadakan pertemuan, membentuk kesepakatan, dan menerbitkan pernyataan bersama tentang isu-isu global.

Namun, China tidak pernah menjadi anggota G7, meskipun memiliki ekonomi terbesar kedua di dunia, termasuk populasinya. Hal itu dikarenakan China termasuk negara dengan tingkat kekayaan yang relatif rendah per individu sehingga tidak dikategorikan sebagai ekonomi maju seperti negara G7.

Semenatara itu, Uni Eropa bukan anggota G7 tetapi menghadiri KTT organisasi negara maju tersebut setiap tahunnya.

Jerman mengambil alih kepresidenan G7 pada Januari 2022, di mana negara itu menjadi tuan rumah KTT tahunan organisasi itu pada Juni 2022.

Adapun Rusia yang sempat bergabung pada tahun 1998, menciptakan G8, tetapi dikeluarkan pada tahun 2014 karena pengambilalihan Krimea.

Seberapa Besar Pengaruh G7 pada Ekonomi Global?

FOTO: Keakraban Para Pemimpin G7 dalam KTT di Jerman
(kiri ke kanan) Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden AS Joe Biden, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau berbincang usai foto bersama pada KTT G7 di Castle Elmau, Kruen, dekat Garmisch-Partenkirchen, Jerman , 26 Juni 2022. Kelompok tujuh kekuatan ekonomi terkemuka dunia menggelar pertemuan tahunan di Jerman pada Minggu sampai Selasa. (Brendan Smialowski/Pool via AP)

Organisasi G7 tidak dapat mengesahkan undang-undang apa pun karena terdiri dari negara-negara yang terpisah dengan proses demokrasi mereka sendiri.

Namun, beberapa keputusan organisasi itu telah memimbulkan dampak secara global.

Misalnya, G7 memainkan peran penting dalam menyiapkan dana global untuk menangani malaria dan AIDS pada tahun 2002.

Menjelang KTT G7 2021 di Inggris, para menteri keuangan G7 sepakat untuk memberlakukan penambahan pajak pada perusahaan multinasional.

Organisasi ini juga kerap memberikan bantuan keuangan kepada negara-negara berkembang, termasuk mengatasi perubahan iklim.

Tetapi yang menjadi pertanyaan luas adalah ketika negara-negara G7 memberlakukan sanksi terhadap Rusia atas perang di Ukraina, tentang seberapa siap dalam mengambil langkah keras terhadap Rusia yang juga akan merugikan ekonomi mereka sendiri.

Menyusul pecahnya perang di Ukraina, AS melarang semua impor minyak dan gas Rusia, dan Inggris juga memberhentikan pasokan minyak Rusia pada akhir tahun.

Adapun negara-negara Eropa yang mendapatkan seperempat minyak dan 40 persen gas mereka dari Rusia.

Sejarah Singkat G7

Biden Gelar Rapat Darurat di Sela-Sela G20
Presiden AS, Joe Biden berbicara dengan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak saat Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mendengarkan selama pertemuan darurat para pemimpin G7 dan NATO di Bali, Rabu (16/11/2022). Joe Biden melangsungkan pertemuan dengan beberapa pemimpin negara membahas serangan rudal Rusia di wilayah Polandia. (Doug Mills/The New York Times via AP, Pool)

Dilansir dari laman bundesregierung.de, berawal dari perkumpulan yang diinisiasi oleh Presiden Prancis Valéry Giscard d'Estaing dan Kanselir Helmut Schmidt. 

Saat itu, dunia menghadapi guncangan minyak pertama dan krisis keuangan. Masalah ini medorong para pemimpin negara dan pemerintahan dari 6 negara industri terkemuka melakukan pertemuan pada tahun 1975 pertama kalinya untuk membahas ekonomi global.

Berlanjut pada tahun 1976, Kanada bergabung dan Rusia pada 1998. Namun karena aneksasi Rusia atas Krimea, pada Maret 2014, negara-negara G7 memutuskan untuk menggelar pertemuan tanpa Rusia sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Pada pertemuan puncak para kepala negara dan pemerintahan Perancis, Jerman Barat, Amerika Serikat, Jepang, Inggris dan Italia membahas kejutan minyak, krisis keuangan dan jalan keluar dari resesi.

Dalam KTT G6 pertama ini, mereka mengadopsi komunike 15 poin, Deklarasi Rambouillet, dan setuju untuk bertemu di masa depan setahun sekali, di bawah Kepresidenan bergilir. Pada tahun 1976 Kanada bergabung dengan grup, yang selanjutnya dikenal sebagai G7.

Pembicaraan langsung antara G7 dan Komunitas Eropa diadakan untuk pertama kalinya di London pada tahun 1977. Presiden Komisi Eropa diundang untuk menghadiri KTT G7.

Saat ini, Presiden Dewan Eropa masih menghadiri pertemuan puncak.

Rudal Milik Rusia Hantam Polandia, Joe Biden Gelar Rapat Darurat dengan Pemimpin G7-NATO

Presiden Joe Biden berbincang dengan wartawan usai pertemuan para pemimpin G7 dan NATO di Bali, Indonesia, Rabu, 16 November 2022. (Doug Mills/The New York Times via AP, Pool)
Presiden Joe Biden berbincang dengan wartawan usai pertemuan para pemimpin G7 dan NATO di Bali, Indonesia, Rabu, 16 November 2022. (Doug Mills/The New York Times via AP, Pool)

Presiden AS Joe Biden memberikan keterangan pers dari pertemuan darurat dengan sekutu utama selama hari terakhirnya di KTT G20 Bali, Indonesia, berjanji untuk "mencari tahu dengan tepat apa yang terjadi" setelah rudal buatan Rusia jatuh di dalam perbatasan sekutu NATO, Polandia.

"Kami setuju untuk mendukung penyelidikan Polandia atas ledakan di pedesaan Polandia dekat perbatasan Ukraina, dan kami akan memastikan bahwa kami mengetahui dengan tepat apa yang terjadi," kata Biden kepada wartawan setelah rapat daruratnya dengan para pemimpin di KTT G20 seperti dikutip dari CNN, Rabu (16/11/2022).

Biden menambahkan, "Kemudian kita akan bersama-sama menentukan langkah selanjutnya saat kita menyelidikinya."

Saat berita ini dimuat, Presiden AS baru saja keluar dari rapat di Bali pada Rabu pagi waktu setempat. Sementara itu, Pembicaraan darurat terjadi setelah kementerian luar negeri Polandia mengatakan Selasa 15 November 2022 malam bahwa "rudal buatan Rusia" jatuh di Desa Przewodów.

Pernyataan kementerian luar negeri Polandia tidak merinci jenis rudal, siapa yang menembakkannya atau dari mana ditembakkan. Biden sebelumnya telah menghubungi presiden Polandia dan sekretaris jenderal NATO.

Berbicara kepada pers setelah pertemuan darurat, Biden ditanya apakah rudal itu ditembakkan dari Rusia. “Ada informasi awal yang membantah itu,” jawabnya.

Dia menambahkan, “Saya tidak ingin mengatakan itu sampai kami benar-benar menyelidikinya. Tidak mungkin di benak lintasan bahwa itu ditembakkan dari Rusia. Tapi kita lihat saja.”

Biden dan para pemimpin dari G7 dan NATO rapat darurat roundtable. Pertemuan itu termasuk para pemimpin dari Kanada, Uni Eropa, Spanyol, Italia, Prancis, Jerman, Belanda, dan Jepang, kata para pejabat.

Presiden AS mengatakan bahwa ada “kebulatan suara total di antara orang-orang di meja” tentang bagaimana menanggapi insiden tersebut. Dia tidak memberikan informasi lain tentang sumber rudal tersebut.

Infografis Mengakhiri Perang dan Kolaborasi Selamatkan Dunia di KTT G20
Infografis Mengakhiri Perang dan Kolaborasi Selamatkan Dunia di KTT G20 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya