Respons Kemlu China Soal Xi Jinping Marah ke Justin Trudeau Terekam Kamera

Kemlu China buka suara terkait beredarnya video yang menunjukkan Presiden Xi Jinping menegur PM Kanada Justin Trudeau.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 17 Nov 2022, 17:31 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2022, 17:31 WIB
Momen Joe Biden dan Xi Jinping Bertemu Empat Mata Jelang KTT G20
Presiden China Xi Jinping mendengarkan Presiden AS Joe Biden selama pertemuan mereka di sela-sela pertemuan puncak G20 di Nusa Dua, di Bali, Senin (14/11/2022). Xi melakukan pembicaraan yang 'terus terang' dan 'mendalam' dengan Biden soal masalah-masalah yang memicu ketegangan di antara kedua negara dengan perekonomian terbesar di dunia ini. (AP/Alex Brandon)

Liputan6.com, Nusa Dua - Juru bicara Kementerian Luar Negeri China pada Kamis 17 November 2022 menyatakan bahwa keadaan hubungan antara China dan Kanada saat ini merupakan tanggung jawab Ottawa.

Pernyataan itu disampaikan menyusul beredarnya rekaman video yang menunjukkan Presiden Xi Jinping secara langsung menegur Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, di sela-sela KTT G20 di Nusa Dua, Bali.

Teguran itu terjadi lantaran dialog tertutup antara kedua pemimpin negara diduga bocor di media.

Dikutip dari The Straits Times, Kamis (17/11/2022), jubir kementerian luar negeri China yakni Mao Ning mengatakan dalam sebuah media briefing, bahwa Beijing mendukung dialog yang jujur selama mereka diadakan atas dasar kesetaraan.

Dia juga menyampaikan, China berharap Kanada akan mengambil tindakan yang bisa menciptakan kondisi baik untuk memperbaiki hubungan bilateral kedua negara. 

Selain itu, menurut Mao Ning, Xi Jinping tidak mengkritik Trudeau dalam video yang direkam di sela-sela KTT G20.

"Saya tidak berpikir itu harus ditafsirkan sebagai Xi Jinping yang mengkritik atau menyalahkan siapa pun," katanya. 

Seperti diketahui, dalam sebuah rekaman video yang beredar di internet menunjukkan percakapan antara Xi Jinping dan Justin Trudeau, menunjukkan sekilas Presiden China yang tampak menegur Perdana Menteri Kanada. 

"Semua yang kita diskusikan telah bocor ke surat kabar. Itu tidak pantas" ujar Xi Jinping kepada Trudeau, yang diterjemahkan oleh seorang petugas penerjemah.

"Dan bukan itu cara percakapan dilakukan," sambungnya.

Respon PM Kanada Justin Trudeau Soal Teguran Presiden China Xi Jinping

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau (kiri) berbicara dengan Presiden China Xi Jinping pada KTT G20 di Bali, Rabu 16 November 2022. (Kantor PM Kanada)
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau (kiri) berbicara dengan Presiden China Xi Jinping pada KTT G20 di Bali, Rabu 16 November 2022. (Kantor PM Kanada)

"Di Kanada kami percaya pada dialog yang bebas dan terbuka juga jujur, dan itulah yang akan terus kita miliki," kata PM Kanada Justin Trudeau, yang tampak tersenyum saat Presiden Xi Jinping berdiri dihadapannya.

"Kami akan terus bekerja sama secara konstruktif, tetapi akan ada hal-hal yang tidak kita setujui," tambahnya.

Tak lama setelah respons Trudeau, video itu menunjukkan Xi Jinping mengakhiri pembicaraan dengan mengatakan "mari kita kondisikan terlebih dahulu," menjabat tangan Trudeau dan kemudian berjalan meninggalkan titik percakapan tersebut.

 

Emmanuel Macron Bocorkan Pesan Khusus Xi Jinping soal Ukraina-Rusia, Ini Isinya

Ada pesan khusus yang dibahas oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron bersama Presiden China Xi Jinping. Dan itu dibocorkan oleh Macron kepada media (Liputan6.com/Teddy Tri Setio Berty)
Ada pesan khusus yang dibahas oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron bersama Presiden China Xi Jinping. Dan itu dibocorkan oleh Macron kepada media (Liputan6.com/Teddy Tri Setio Berty)

Ada pesan khusus yang dibahas oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron bersama Presiden China Xi Jinping. Dan itu dibocorkan oleh Macron kepada media.

Macron menyebut, China akan “memainkan peran mediasi yang lebih signifikan dalam beberapa bulan mendatang”.

Terutama soal perang di Ukraina. Macron juga mengumumkan niatnya untuk mengunjungi Beijing pada awal tahun 2023, katanya saat menyampaikan press briefing bersama media nasional dan asing di Media Center KTT G20, Rabu (16/11/2022).

Pemimpin China Xi Jinping "dengan sangat jelas mengungkapkan" keinginannya untuk de-eskalasi di Ukraina, menurut Presiden Prancis.

Sementara itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron juga menyampaikan pesan belasungkawa atas meninggalnya korban jiwa atas insiden serangan di Polandia. Rusia dituding telah melakukan serangan tersebut saat KTT G20 berlangsung.

“Belasungkawa kami sampaikan atas ledakan di Polandia. Ini adalah hal yang berat,” ujar Emmanuel Macron.

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan KTT G20 memiliki tanggung jawab untuk mengirimkan “pesan yang sangat jelas untuk menghindari eskalasi” atas insiden rudal mematikan di Polandia.

 

Ruang Konvergensi

Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan pesan belasungkawa atas meninggalnya korban jiwa atas insiden serangan di Polandia (Liputan6.com/Teddy Tri Setio Berty)
Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan pesan belasungkawa atas meninggalnya korban jiwa atas insiden serangan di Polandia (Liputan6.com/Teddy Tri Setio Berty)

Macron juga menyebut, pemimpin dunia memiliki peran untuk "mengirimkan pesan yang sangat jelas untuk menghindari eskalasi dan untuk mempertahankan perdamaian dan untuk menghindari perpecahan dunia," kata Macron.

Dia menambahkan bahwa ada "ruang konvergensi” di antara para pemimpin G20 yang berkumpul, termasuk China dan India, untuk mendorong Rusia menuju de-eskalasi di Ukraina.

Serangan rudal di Polandia tepatnya di perbatasannya dengan Ukraina menewaskan dua orang, menandai pertama kalinya negara NATO diserang secara langsung selama konflik.

Macron mengatakan bahwa dia juga telah berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky soal serangan 80 sampai 100 rudal Rusia yang menargetkan struktur sipil di Ukraina.

Infografis KTT G20 Bali Tanpa Putin & Zelensky, Daftar Hadir Pemimpin Negara
Infografis KTT G20 Bali Tanpa Putin & Zelensky, Daftar Hadir Pemimpin Negara (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya