Presiden Terpilih Brasil Janjikan Hari Baru bagi Kawasan Amazon

Enam pekan sebelum mengambil alih kepemimpinan, presiden terpilih Brazil, Luiz Inácio Lula da Silva pada Rabu (16/11) mengatakan kepada hadirin KTT Perubahan Iklim PBB, COP27.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Nov 2022, 08:03 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2022, 08:03 WIB
Mantan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva berbicara kepada pendukungnya setelah mengalahkan petahana Jair Bolsonaro dalam pemilihan presiden putaran kedua untuk menjadi presiden. (AP Photo/Andre Penner)
Mantan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva berbicara kepada pendukungnya setelah mengalahkan petahana Jair Bolsonaro dalam pemilihan presiden putaran kedua untuk menjadi presiden. (AP Photo/Andre Penner)

Liputan6.com, Brasilia - Enam pekan sebelum mengambil alih kepemimpinan, presiden terpilih Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva pada Rabu (16/11) mengatakan kepada hadirin KTT Perubahan Iklim PBB, COP27, bahwa dirinya akan menindak aksi penggundulan hutan ilegal di Amazon, membangun kembali hubungan dengan negara-negara yang mendanai upaya perlindungan hutan, serta mengajukan diri untuk segera menjadi tuan rumah konferensi iklim tersebut di hutan hujan tropis Amazon.

Dalam dua kali penampilannya, Lula menyampaikan visi pengelolaan hutan hujan tropis terbesar di dunia, yang amat penting dalam upaya memerangi perubahan iklim, yang berbanding terbalik dengan presiden Brasil saat ini, Jair Bolsonaro, di mana pemerintahannya menjadi saksi beberapa aksi penggundulan hutan tercepat dalam puluhan tahun.

“Tidak akan ada keamanan iklim jika (kawasan) Amazon tidak dilindungi,” kata Lula. Ia menambahkan, semua tindak kejahatan di hutan, dari pembalakan liar hingga penambangan, akan ditindak “tanpa henti.”

Presiden Brasil memiliki kekuasaan yang luas dalam urusan pengawasan dan pengaturan hutan Amazon, dikutip dari VOA Indonesia, Jumat (18/11/2022).

Kementerian Lingkungan Brasil mengawasi Institut Lingkungan dan Sumber Daya Alam Terbarukan Brasil, yang berpatroli di hutan.

Polisi federal ditempatkan di hutan-hutan, di mana angkatan bersenjata juga dapat diterjunkan.

Bolsonaro, yang mendorong pembangunan melalui retorika maupun kebijakan pro-bisnisnya, mengambil beberapa tindakan yang melemahkan kemampuan sekelompok orang di COP27, bahwa pemerintahannya akan menindak penggundulan hutan ilegal dan mendorong negara terbesar dan terpadat di Amerika Latin itu ke garis depan kepemimpinan iklim.

 


Teriakan Warga Untuk Lula

Mantan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva
Mantan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva divonis bersalah dalam kasus korupsi(AFP)

Ketika Lula tiba di lokasi, ratusan orang berkumpul, di mana banyak di antarnya bersorak sorai dalam bahasa Portugis dan meneriakkan namanya, “Lula.”

Kemunculan Lula, yang tahun lalu secara luar biasa bangkit setelah divonis bersalah dalam kasus korupsi dan dipenjara beberapa tahun lalu, menjadi salah satu momen yang paling membawa energi dalam konferensi tersebut.

Hal itu dikarenakan Lula, yang menjadi Presiden Brazil pada periode 2003-2010, mengawasi penurunan aksi penggundulan hutan Brazil besar-besaran, yang ia janjikan akan dilakukannya lagi.

Lula dijadwalkan untuk bertemu dengan beberapa menteri dari berbagai negara dalam beberapa hari ke depan.

 


Kepemimpinan Bolsonaro

Presiden Brasil Jair Bolsonaro (AP/Eraldo Peres)
Presiden Brasil Jair Bolsonaro (AP/Eraldo Peres)

Di bawah kepemimpinan Bolsonaro, yang terpilih tahun 2018, badan-badan lingkungan yang meregulasi Amazon dilemahkan.

Mantan kapten angkatan darat itu juga menunjuk para pengelola hutan dari kalangan agribisnis, yang menentang pembentukan kawasan lindung, seperti wilayah adat dan mendorong legislasi perampasan tanah.

Area gundul di Amazon Brazil mencapai titik tertingginya dalam 15 tahun dari Agustus 2020 hingga Juli 2021, menurut angka resmi.

Infografis Brasil vs Meksiko
Brasil vs Meksiko (Liputan6.com/Ari Wicaksono)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya