Pawang Buaya Natgeo Matt Wright Didakwa Kasus Kecelakaan Helikopter Fatal

Seorang presenter serial petualangan di Netflix dan National Geographic, Matt Wright akan menghadiri pengadilan atas kecelakaan helikopter yang menewaskan rekannya, Willow Wilson beberapa bulan lalu.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Nov 2022, 13:49 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2022, 13:26 WIB
Ikut Selamatkan Buaya Berkalung Ban, Ini 4 Fakta Sosok Presenter National Geographic
Matt Wright (Sumber: mattwright)

Liputan6.com, Sydney - Matt Wright, yang terkenal sebagai pemerhati reptil asal Australia didakwa atas kecelakaan helikopter yang menewaskan teman sekaligus lawan mainnya di serial National Geographic (Natgeo).

Matt Wright yang diikenal sebagai 'Outback Wrangler' (penjelajah pedalaman) dituduh 'memutarbalikkan jalannya keadilan, menghancurkan dan memalsukan bukti, mengganggu saksi, dan melanggar hukum.

Pria yang dikenal sebagai pawang buaya itu adalah orang ketiga yang dituntut atas kecelakaan yang menewaskan Chris "Willow" Wilson pada bulan Februari lalu, dikutip dari BBC, Rabu (30/11/2022).

Wright menyangkal melakukan kesalahan.

Wilson (34) sedang menggantung di helikopter untuk mengumpulkan telur buaya saat kecelakaan itu terjadi di bagian terpencil Northern Territory (NT), Australia. Dia meninggal dan pilotnya terluka parah.

Matt Wright tidak ada di helikopter, tetapi termasuk yang pertama di tempat kejadian di Arnhem Land, sekitar 500 km (310 mil) timur Darwin.

Ia dikenal secara global sebagai bintang reality show Outback Wrangler dari National Geographic dan serial TV Wild Croc Territory dari Netflix. Pria berusia 43 tahun ini juga memiliki beberapa bisnis pariwisata lokal dan telah menjadi duta pariwisata Australia.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (28/11), juru bicara Wright mengatakan dia akan "mempertahankan dengan keras" tuduhan tersebut, menggambarkan kecelakaan itu sebagai "kecelakaan tragis" yang merenggut nyawa "teman dekatnya".

Wright akan menghadapi pengadilan hari Rabu (30/11).

Netflix berada di bawah tekanan dari mantan istri Wilson untuk membatalkan acara Wright, tetapi perusahaan menolak berkomentar, menurut laporan surat kabar The Australian.

Seorang mantan perwira polisi berpangkat tinggi dan pilot helikopter lainnya telah didakwa dengan pelanggaran serupa atas kecelakaan itu.

Matt Wright Kembali ke Palu, Penyelamatan Buaya Berkalung Ban Dilanjutkan

Ikut Selamatkan Buaya Berkalung Ban, Ini 4 Fakta Sosok Presenter National Geographic
Matt Wright (Sumber: mattwright)

Dua tahun lalu, ahli satwa liar itu mengunjungi Kota Palu untuk misi penyelamatan buaya berkalung ban. Pihak BKSDA Sulteng menyatakan Matt Wright datang tidak hanya sekali. Yang terakhir, ia melaksanakan misinya bersama Satgas Penyelamatan Buaya Berkalung Ban hingga Sabtu, 29 Februari 2020.

Matt Wright tiba di Kota Palu pada Kamis sore, 27 Februari 2020. Matt datang seorang diri. Pada Jumat pagi, pegiat konservasi buaya itu mendatangi Sungai Palu tepatnya di Jalan Gusti Ngurahrai, Palu Selatan untuk mengecek kondisi perangkap yang telah dipasang beberapa pekan sebelumnya untuk buaya berkalung ban.

Di lokasi tersebut, Matt bersama petugas BKSDA Sulteng memasang tali panjang yang digunakan untuk memberi umpan. Kedatangan kembali Matt Wright ini sendiri lebih cepat dari rencana awalnya yakni pada bulan Mei.

Terkait hal itu, Kepala Satgas Penyelamatan Buaya Berkalung Ban, Haruna Hamma, mengungkapkan bahwa Matt ini sebenarnya datang hanya untuk memantau kondisi si buaya dan sungai, serta peralatan yang ditinggalkannya sebelum meneruskan perjalanannya ke Amerika.

Namun, kedatangan Matt itu dimanfaatkan pihak BKSDA untuk meneruskan operasi penyelamatan. Haruna juga mengakui pihaknya menaruh kepercayaan yang besar kepada Matt untuk menangkap buaya malang itu.

"Dia (Matt Wright) datang dengan visa kunjungan. Jujur saja kami merasa belum punya kemampuan untuk menangkap buaya itu. Kami percaya pada Matt Wright, dia adalah ahlinya," kata Haruna di Kantor BKSDA Sulteng, Jumat (28/2/2020).

Korban Helikopter Polri Jatuh di Babel Kembali Ditemukan, Total Sudah 3 Orang

2 Jenazah Korban Helikopter Polri Jatuh Tiba di Markas Polairud Pondok Cabe
Jenazah korban jatuhnya helikopter NBO-105 milik Polri di perairan Manggar, Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, tiba di Markas Polairud, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Rabu (30/11/2022). Jenazah Co Pilot Briptu M Lasminto dan Bripda Bripda M Chairul Anam rencananya akan dimakamkan di Serang dan Magetan. (merdeka.com/Arie Basuki)

Sementara itu, kecelakaan helikopter fatal juga baru saja terjadi di Bangka Belitung.

Polisi berhasil menemukan satu lagi korban meninggal dunia dalam peristiwa jatuhnya Helikopter Polri P-1103 di Perairan Manggar, Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Kini total sudah tiga korban yang ditemukan dan dievakuasi petugas.

"Alhamdulillah kemarin kita temukan dua, dan tadi pagi kita mendapatkan informasi ada satu anggota yang ditemukan bernama Joko. Alhamdulillah saat ini kita telah berhasil menemukan tiga orang anggota kita dalam keadaan sudah meninggal," tutur Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di lapangan terbang Polisi Udara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Rabu (30/11/2022).

Jenazah Aipda Joko Mudo ditemukan di wilayah Karang Sewa, yakni kurang lebih 15 mill ke arah timur dari Pulau Bukulimau. Jenazah korban ditemukan oleh nelayan bagan asal Tanjung Binga, Kabupaten Belitung. Korban merupakan teknisi helikopter.

"Satu lagi masih dalam upaya pencarian," kata Listyo.

Kedatangan dua jenazah, korban jatuhnya helikopter NBO-105 di perairan Manggar, Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung disambut secara resmi di lapangan terbang Polisi Udara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Rabu (30/11/2022).

Kedua jenazah atas nama Bripda Khairul Anam, selaku mekanik helikopter dan Briptu M. Lasminto, selaku kopilot helikopter, menumpang pesawat terbang Kepolisian dari Bangka Belitung dengan nomor P-4501.

Pesawat yang membawa kedua jenazah tersebut tiba di lapangan terbang Polisi Udara sekitar pukul 08.10 WIB.

Dalam penjemputan itu, Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo bersama sejumlah perwira tinggi kepolisian turut hadir menyambut kedatangan anggota yang gugur dalam insiden jatuhnya helikopter milik Polri tersebut.

Selain Helikopter Jatuh di Bangka Belitung, Ini 5 Tragedi Serupa dari Azerbaijan Hingga Korea Selatan

Panglima Militer India Tewas Kecelakaan Helikopter
Orang-orang berusaha memadamkan api setelah sebuah helikopter militer yang membawa Kepala Staf Pertahanan India Bipin Rawat jatuh di dekat Coonoor, negara bagian Tamil Nadu, India, Rabu (8/12/2021). Helikopter yang membawa mereka adalah jenis Mi-17V5. (Bangalore New Photos via AP)

Selain di Bangka Belitung, setidaknya ada lima tragedi kecelakaan helikopter di dunia dalam kurun 12 bulan terakhir. Berikut rangkuman Liputan6.com dari berbagai sumber.

Helikopter jatuh di Korea Selatan pada Minggu 27 November 2022 yang menewaskan 5 orang.

Helikopter hilang di Italia pada 9 Juni. Dua hari kemudian ditemukan 7 jasad korban kecelakaan helikopter tersebut.

Sebuah helikopter milik militer Thailand jatuh pada Selasa, 14 Desember 2021 dan menewaskan kedua awak di dalamnya,

Sebuah kecelakaan helikopter di negara bagian selatan Tamil Nadu, India menewaskan 13 orang, termasuk Jenderal Kepala Pertahanan India, Bipin Rawat, pada Rabu pagi, 8 Desember 2021.

Helikopter militer Azerbaijan terjatuh saat latihan pada Selasa, 30 November 2021 waktu setempat. Totalnya, ada 14 orang meninggal dunia, dan dua terluka.

 

Penulis: Safinatun Nikmah.

Infografis survei kecelakaan pesawat 2018 (kredit: Aviation Safety Network)
Infografis survei kecelakaan pesawat 2018 (kredit: Aviation Safety Network)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya