Prancis dan AS Menentang Ambisi Invasi Vladimir Putin, Dukung Perjuangan Ukraina

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Kamis (1/12) menjanjikan dukungan mereka yang tak putus bagi perjuangan Ukraina melawan invasi Rusia.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Des 2022, 11:03 WIB
Diterbitkan 03 Des 2022, 11:03 WIB
Presiden Joe Biden berdiri bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron setelah konferensi pers di Ruang Timur Gedung Putih di Washington, Kamis, 1 Desember 2022. (Foto: AP/Susan Walsh)
Presiden Joe Biden berdiri bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron setelah konferensi pers di Ruang Timur Gedung Putih di Washington, Kamis, 1 Desember 2022. (Foto: AP/Susan Walsh)

Liputan6.com, Paris - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Kamis (1/12) menjanjikan dukungan mereka yang tak putus bagi perjuangan Ukraina melawan invasi Presiden Rusia Vladimir Putin. Janji itu disampaikan keduanya setelah melangsungkan pertemuan di Gedung Putih.

“Prancis dan Amerika Serikat menentang ambisi Vladimir Putin,” ungkap Biden setelah menyambut hangat Macron, pemimpin pertama yang melakukan kunjungan kenegaraan pada masa kepresidenan Biden.

“Aliansi antara kedua negara kita tetap penting untuk pertahanan kita,” ungkap Biden. “Prancis adalah mitra terbaik AS.” Ia menggambarkan Prancis sebagai “sekutu tertua kita dan mitra yang tak tergoyahkan dalam memperjuangkan kebebasan.”

Sementara itu, Macron mengatakan, dengan invasi Putin yang memasuki bulan kesepuluh, AS dan Prancis “perlu menjadi saudara seperjuangan lagi.”

Ia mengatakan, Washington dan Paris “memiliki keyakinan yang sama terhadap nilai-nilai kebebasan dan demokrasi.”

Kemegahan kunjungan kenegaraan pemimpin asing ke Gedung Putih terasa sangat kental, dengan Biden dan Ibu Negara Jill Biden meyapa Macron dan istrinya, Brigitte Macron. Kemudian mereka menyaksikan penampilan band berseragam kolonial memainkan lagu kebangsaan kedua negara, dan tembakan penghormatan pun diletuskan bagi kunjungan Macron.

Kedua presiden dan istri mereka melambaikan tangan dari balkon Gedung Putih sebelum Biden dan Macron kemudian masuk untuk melakukan pembicaraan. Makan malam kenegaraan juga rencananya akan diselenggarakan pada malam harinya.

Kedua pemimpin diperkirakan akan membahas berbagai topik selain dukungan keduanya bagi Ukraina.

 

Pengaruh China di Indo-Pasifik

FOTO: Keakraban Para Pemimpin G7 dalam KTT di Jerman
Presiden Prancis Emmanuel Macron (kiri) berbisik kepada Presiden AS Joe Biden setelah makan malam mereka di KTT G7 di Elmau, Jerman, 26 Juni 2022. Kelompok tujuh kekuatan ekonomi terkemuka dunia menggelar pertemuan tahunan di Jerman pada Minggu sampai Selasa. (AP Photo/Susan Walsh)

Pejabat AS dan Prancis mengatakan pengaruh China di kawasan Indo-Pasifik, program nulir Iran dan kondisi keamanan di wilayah Sahel di Afrika juga termasuk dalam agenda pembicaraan.

Setahun yang lalu, AS membuat marah Prancis dengan menyepakati penjualan kapal selam bertenaga nuklir ke Australia, sehingga Canberra membatalkan kesepakatan hampir $100 miliar untuk membeli kapal selam bertenaga diesel-listrik dari Prancis.

“Jika Anda memerhatikan apa yang sedang terjadi di Ukraina, yang terjadi di Indo Pasifik dan ketegangan dengan China, Prancis benar-benar berada di tengah itu semua,” kata Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby sebelum kunjungan Macron. “Untuk itu Presiden merasa ini adalah negara yang tepat dan paling pantas untuk menjadi pembuka kunjungan kenegaraan.”

 

Turut Bahas UU Inflasi

Biden Gelar Rapat Darurat di Sela-Sela G20
Presiden AS Joe Biden berbicara tentang situasi Polandia setelah pertemuan dengan para pemimpin G7 dan Eropa di sela-sela KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Rabu (16/11/2022). (Photo by SAUL LOEB / AFP)

Sehari sebelumnya, Rabu (30/11), Macron mengungkit satu sumber ketegangan Prancis dengan AS ketika ia berdiskusi dengan anggota Kongres, yaitu mengenai UU Penurunan Inflasi (IRA) yang disepakati Biden.

Macron mengutip ketentuan dalam UU tersebut tentang pemberian subsidi untuk produk-produk buatan AS, dengan mengatakan bahwa langkah itu “sangat agresif” terhadap perusahaan-perusahaan Eropa.

“Konsekuensi UU IRA adalah, kalian mungkin akan memperbaiki masalah kalian, tapi kalian akan memperburuk masalah saya,” ungkapnya. Ia mengatakan bahwa Prancis membuat “produk-produk yang persis sama dengan buatan kalian.”

Infografis Reaksi Global terhadap Serbuan Rusia ke Ukraina. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Reaksi Global terhadap Serbuan Rusia ke Ukraina. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya