Jepang, AS, dan Korea Selatan Kecam Peluncuran Rudal Terbaru Korea Utara

Utusan nuklir utama Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang mengecam penembakan tiga rudal balistik jarak pendek (SRBM) Korea Utara pada Sabtu pagi, memperingatkan tanggapan keras dari komunitas internasional.

oleh Hariz Barak diperbarui 01 Jan 2023, 09:00 WIB
Diterbitkan 01 Jan 2023, 09:00 WIB
Korea Utara Luncurkan 3 Rudal Balistik di Akhir Tahun 2022
Seorang pria menonton layar televisi yang menayangkan siaran berita dengan rekaman file uji coba rudal Korea Utara, di sebuah stasiun kereta api di Seoul, Sabtu (31/12/20220). Peluncuran terbaru ini dilakukan saat Korut terus mengembangkan persenjataannya di tengah spekulasi rencana uji coba nuklir terbaru atau ketujuh. (Jung Yeon-je / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Utusan nuklir utama Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang mengecam penembakan tiga rudal balistik jarak pendek (SRBM) Korea Utara pada Sabtu pagi, memperingatkan tanggapan keras dari komunitas internasional.

Kim Gunn, perwakilan khusus Seoul untuk urusan perdamaian dan keamanan Semenanjung Korea, dan rekan-rekannya dari A.S. dan Jepang, masing-masing Sung Kim dan Takehiro Funakoshi, berbicara melalui telepon setelah peluncuran rudal Pyongyang, demikian menurut kementerian luar negeri Korea Selatan.

Kepala Staf Gabungan (JCS) mengatakan pihaknya mendeteksi peluncuran dari Chunghwa County, tepat di selatan Pyongyang, dari pukul 8 pagi dan bahwa rudal-rudal itu menempuh jarak sekitar 350 kilometer sebelum tercebur ke Laut Timur.

Peluncuran itu dilakukan sehari setelah Korea Selatan melakukan uji terbang roket ruang angkasa propelan padat buatan dalam negeri, demikian seperti dikutip dari Yonhap, Sabtu (31/12/2022).

Utusan nuklir itu memperingatkan Korea Utara bahwa taktiknya untuk melakukan provokasi militer secara rutin tidak akan berhasil, dan komunitas internasional akan dengan tegas menanggapi setiap tindakan yang melanggar resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, demikian menurut kementerian itu.

Kementerian mengatakan para utusan itu sepakat untuk memperkuat kerja sama keamanan trilateral melawan Korea Utara dan postur kesiapan untuk provokasi tambahan.

Para utusan itu juga sepakat untuk meningkatkan komunikasi dengan China, yang memainkan peran penting dalam menahan tindakan militer Pyongyang.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Korea Utara Meluncurkan 70 Rudal Tahun 2022

Korea Utara Kembali Melakukan Uji Coba Rudal
Seorang perempuan berjalan melewati layar yang menunjukkan siaran berita dengan rekaman file uji coba rudal Korea Utara, di stasiun kereta api di Seoul, Minggu (5/6/2022). Peluncuran itu dilakukan sehari setelah angkatan laut Korea Selatan dan Amerika Serikat menyelesaikan latihan gabungan tiga hari di perairan Okinawa Jepang. (Anthony WALLACE / AFP)

Korea Utara meluncurkan sekitar 70 rudal balistik tahun ini saja, menandai rekor satu tahun. Awal pekan ini, drone Korea Utara juga menyusup ke wilayah udara Korea Selatan, meningkatkan ketegangan di kawasan itu.

Korea Utara menembakkan tiga rudal balistik jarak pendek pada hari Sabtu (31 Desember), kata militer Seoul, menambahkan salvo terakhir ke ledakan peluncuran yang memecahkan rekor Pyongyang tahun ini.

Dilansir Channel News Asia, Sabtu (31/12/2022), ketegangan militer di semenanjung Korea telah meningkat tajam pada tahun 2022 karena Korea Utara telah melakukan uji senjata penghancur sanksi hampir setiap bulan, termasuk menembakkan rudal balistik antarbenua tercanggih yang pernah ada.

Peluncuran hari Sabtu terjadi sehari setelah Korea Selatan berhasil menguji kendaraan peluncuran luar angkasa berbahan bakar padat, dan mengikuti serbuan lima pesawat tak berawak Korea Utara ke wilayah udara Selatan awal pekan ini.

Militer Korea Selatan mengatakan telah mendeteksi "tiga rudal balistik jarak pendek yang diluncurkan oleh Korea Utara ke Laut Timur dari wilayah Kabupaten Chunghwa, Provinsi Hwanghae Utara, sekitar pukul 08:00", mengacu pada badan air yang juga dikenal sebagai Laut Jepang.

Rudal tersebut terbang sekitar 350 km (217 mil) sebelum jatuh, tambahnya.

"Militer kami mempertahankan postur kesiapan penuh sambil bekerja sama erat dengan AS dan memperkuat pengawasan dan kewaspadaan," kata Kepala Staf Gabungan.

 


Serbuan Pesawat Tak Berawak

Korea Utara Luncurkan 3 Rudal Balistik di Akhir Tahun 2022
Seorang pria berjalan melewati layar televisi yang menayangkan siaran berita dengan rekaman file uji coba rudal Korea Utara, di sebuah stasiun kereta api di Seoul, Sabtu (31/12/20220). Otoritas Pyongyang belum memberikan pernyataan resmi terkait peluncuran terbaru tersebut. (Jung Yeon-je / AFP)

Serbuan pesawat tak berawak Korea Utara hari Senin adalah insiden pertama dalam lima tahun dan mendorong permintaan maaf dari menteri pertahanan Seoul setelah militer gagal menembak jatuh satu pesawat tak berawak meskipun jet berebut untuk operasi lima jam.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol menyebut insiden itu "tidak dapat ditoleransi" dan menambahkan bahwa Korea Selatan harus memastikan bahwa Pyongyang menyadari bahwa "provokasi selalu menemui konsekuensi yang keras".

Militer Seoul mengadakan latihan pada hari Kamis yang menurut petinggi negara itu akan meningkatkan pertahanannya terhadap setiap provokasi drone di masa depan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya