10 Fakta Menarik Lavender, Bunga Ungu yang Disorot Tumbuh di Gurun Arab Saudi

Fenomena langka di Arab Saudi, yaitu tumbuhnya tanaman bunga lavender di gurun pasir nan tandus. Ini 10 fakta menari bunga lavender.

oleh Linda Sapira diperbarui 21 Feb 2023, 20:40 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2023, 20:40 WIB
Gurun Pasir di Arab Saudi Berubah Jadi Padang Bunga Lavender
Dua pria menyiapkan teh di gurun pasir yang ditumbuhi bunga lavender di kota Rafha, dekat perbatasan dengan Irak, pada 13 Februari 2023. Hujan musim dingin yang lebih lebat dari biasanya telah membuat gurun pasir di bagian utara Arab Saudi berubah jadi padang bunga lavender, menarik wisatawan dari seluruh semenanjung Arab. (Fayez Nureldine / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Telah terjadi fenomena langka di Arab Saudi, yaitu tumbuhnya tanaman bunga lavender di gurun pasir nan tandus. Bunga lavender ini tumbuh di Kota Rafha, dekat perbatasan dengan Irak.

Mekarnya bunga lavender di gurun pasir ini dipicu oleh winter rain, hujan musim dingin yang lebih deras dari biasanya. Kawasan gurun pasir ini telah diselimuti bunga-bunga yang berwarna ungu. Hal ini sangat menarik wisatawan dari seluruh Jazirah Arab. 

Para wisatawan tersebut bahkan sengaja mendirikan tenda dan memasak makanan di atas api terbuka, di seberang gurun pasir tersebut. Penduduk di daerah itu juga menjauhkan unta untuk mencegah mereka memakan bunga yang telah menarik perhatian para wisatawan.

Seperti yang diketahui oleh setiap pecinta lavender, bunga ini adalah salah satu herbal paling serbaguna yang bisa ditanam. Tidak hanya terlihat cantik di taman, tetapi bunga ini juga bisa digunakan sebagai wewangian, jamu tradisional, dan ramuan kuliner.

Berikut ini Liputan6.com rangkum sejumlah fakta menarik tentang bunga lavender yang dilansir dari oversixty.com, Selasa (21/2/2023): 

1. Nama Ilmiah Lavender

Bunga lavender mempunyai nama ilmiah adalah "lavandula" yang berasal dari kata latin "larvare", yang berarti "mencuci".  

2. Ratu Victoria Penggemar Berat Lavender

Siapa yang tidak tahu Ratu Victoria dari Britania Raya, ia adalah penggemar berat lavender. Kadang dia juga meminta semua perabotannya dipoles dengan larutan berbahan dasar lavender, dan ia juga suka menyesap teh yang mengandung lavender untuk menenangkan perutnya.

3. Bunga Lavender Dijadikan Bahan untuk Proses Mumifikasi

Di Mesir Kuno, bunga lavender ini digunakan dalam proses mumifikasi, kegunaannya untuk mengharumkan jasad.

4. Lavender Ungu Paling Banyak Dibudidayakan

Lavender warna ungu dinamai "lavandula angustifolia," spesies yang paling banyak dibudidayakan dari keluarga lavender.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


5. 39 Spesies Tanaman Lavender yang Berbeda

7 Jenis Bunga Cantik yang Bisa Dimakan
Bunga lavender. (dok. Pixabay/Pexels.com)

Sejauh ini kabarnya ada 39 spesies tanaman lavender yang berbeda, dengan sebanyak 400 varietas di seluruh dunia.

Terlepas dari pemikiran populer, lavender tidak hanya berwarna biru atau ungu, tetapi juga ada yang berwarna pink, putih, dan bahkan warna hijau.

6. Lavender dan Mint Satu Keluarga

Bunga lavender juga berasal dari keluarga yang sama dengan daun mint, karena kedua tanaman ini mengandung bahan yang sama, seperti minyak yang terkandung dalam kedua tumbuhan ini.

7. Bunga Lavender Mempunyai Nilai Komersial

Sementara bunga lavender yang dapat digunakan untuk berbagai hal, ternyata bunga ini juga mempunyai nilai komersial. Pasalnya bunga lavender ini bisa dijadikan sebagai minyak atsiri yang ramai dijual di pasaran. 

8. Arti Bunga Lavender

Dalam bahasa bunga, lavender bisa dilambangkan tentang pengabdian, keberuntungan, kesuksesan, kebahagiaan, atau ketidak percayaan diri sendiri.

9. Pengusir Serangga

Seperti bunga citronella, aroma lavender juga dikenal bisa mengusir serangga, dan bau dari bunga ini bisa mengusir nyamuk.

10. Bunga Lavender Sebagai Obat

Minyak lavender dikatakan dapat menenangkan otot dan persendian yang sakit, mengurangi kecemasan dan stres, serta meningkatkan rasa kantuk.


Cara Menanam Bunga Lavender di Pot, Mudah Dipraktikkan

Mengunjungi Ladang  Lavender di Daerah Otonom Uighur Xinjiang
Seekor lebah hinggap di bunga lavender di ladang lavender yang berada di Sigong, sebuah desa di Lucaogou, Wilayah Huocheng, Daerah Otonom Uighur Xinjiang, China barat laut (16/6/2020). (Xinhua/Zhao Ge)

Selain itu, ternyata bunga lavender juga bisa dibudidayakan sendiri di rumah. Cara menanam bunga lavender di pot ternyata tidak terlalu sulit. Mungkin banyak orang yang berpikir bunga lavender ini sulit ditanam, padahal lavender termasuk tanaman yang minim perawatan. Hal ini tentunya membuat sebagian orang jadi tertarik menanam bunga berwarna ungu ini.

Cara menanam bunga lavender di pot bisa dilakukan di dalam maupun di luar ruangan. Untuk mudahnya, sebelum menanam, ketahuilah dengan pasti lingkungan seperti apa yang cocok untuk menanam bunga lavender dan situasi seperti apa yang harus dihindari untuk tumbuh berkembanganya bunga ini.

Pemilihan Bibit

Cara menanam bunga lavender yang pertama adalah memilih bibit yang berkualitas. Perlu diketahuibahwa, bunga lavender sendiri memiliki jenis yang sangat banyak, yaitu mencapai beberapa jenis. Bahkan dari semua jenis tersebut, bunga lavender tidak hanya berwarna ungu, tapi juga warna lainnya seperti biru, putih, dan kuning.

Oleh karena itu, dalam pemilihan bibit, harus tahu jenis bunga lavender apa yang di inginkan dan paling cocok ditanam di lingkungan rumah. Bibit ini bisa dibeli di toko bibit tanaman sekaligus berkonsultasi dengan ahlinya jenis bunga lavender apa yang paling cocok ditanam di lingkunganmu. Selain itu, pilih bibit yang bebas dari serangga dan belum kadaluarsa.

Menyiapkan Media Tanam

Setelah pemilihan bibit, persiapan media tanam juga sangat penting sebagai cara menanam bunga lavender di pot. Siapkanlah pot atau polybag yang sudah dilubangi di bawahnya. Kemudian gunakan styrofoam dengan ketebalan 5 cm untuk alasnya. Sesuaikan diameter styrofoam dengan pot atau polybag. Styrofoam akan menyerap kelembapan berlebih. Pasalnya, bunga lavender tidak menyukai tanah yang terlalu lembap.

Setelah itu, siapkan campuran tanah, pupuk kompos atau sekam padi, dan pasir dengan perbandingan 1:1:1. Kamu juga bisa menggunakan batu pasir putih sebagai tambahan media tanamnya. Selau siapkan cetok untuk bekerja sebagai cara menanam bunga lavender ini.


Proses Penyemaian Bibit

Bunga Lavender
Tidak hanya cantik, bunga lavender juga dikenal sebagai tanaman pengusir nyamuk. (dok. Instagram @tranquillarosa/https://www.instagram.com/p/Bssp-l4HpHX/Esther Novita Inochi)

Penyemaian bibit merupakan proses penumbuhan bibit menjadi kecambah. Proses penyemaian bibit ini merupakan cara menanam bunga lavender yang sangat penting, banyak orang yang mengalami kesulitan dalam proses ini.

Oleh karena itu, kamu perlu benar-benar memperhatikan langkah-langkah yang tepat dalam proses penyemaian ini. Pertama-tama, letakkan Styrofoam pada lapisan terbawah pot. Kemudian, masukkan media tanam yang telah disiapkan ke dalam pot. Lalu, buat lubang di bagian tengah, lalu masukan satu bibit bunga lavender. Setelah itu, tutup kembali dan padatkan tanah

Setelah itu, siram dengan air secukupnya, letakkan di tempat yang terkena intensitas cahaya matahari yang cukup. Lalu, pantau terus pertumbuhan kecambah pada bibit bunga lavender

Pemindahan Bibit Lavender

Cara menanam bunga lavender selanjutnya adalah pemindahan bibit ke media tanam yang lebih luas. Hal ini dilakukan untuk menghasilkan tanaman yang lebih tinggi dan sedikit lebih besar. Pemindahan media tanam dapat dilakukan jika bibit sudah berkecambah.

Biasanya, pemindahan bibit ini bisa dilakukan saat usia tanaman mencapai 1 bulan atau saat tinggi tanaman mencapai 15 cm. Sebelum memindahkannya siram terlebih dahulu sejam sebelumnya. Sediakan area yang terkena sinar matahari secara langsung untuk tanaman bunga lavender.

Setelah satu jam didiamkan, robek polybag atau belah pot secara perlahan untuk kemudian dipindahkan ke media yang lebih besar. Caranya tidak sulit, berilah jarak antar tanaman bunga lavender sekitar 30-45 cm. Pastikan posisi tanaman berdiri tegak dan siramlah dengan air secukupnya. 

Penyiraman

Cara menanam bunga lavender di pot selanjutnya adalah dengan menyiramnya secara teratur. Lakukanlah penyiraman secara berkala untuk menjaga agar media tanam tidak kering. Jangan menyiram secara berlebihan agar tanah tidak lembap karena hal ini dapat menyebabkan pembusukan pada bagian batang bunga.

Seiring bertambahnya usia, tanaman tidak lagi membutuhkan pasokan air yang terlalu banyak, sehingga kamu tidak perlu melakukan penyiraman terlalu sering. Untuk menjaga tingkat kekeringan tanah, tanaman bunga lavender perlu memiliki sistem pengairan atau drainase yang baik untuk menghindari air menggenang.

Perawatan

Cara menanam bunga lavender selanjutnya adalah melakukan perawatan secara teratur. Kamu bisa memangkas cabang bunga yang tidak rapi agar tanaman tetap indah. Hal ini juga dapat membantu tunas baru tumbuh.

Selain memangkasnya secara teratur agar terlihat indah, pemupukan juga sangat penting dalam perawatan bunga lavender. Pupuk yang disarankan untuk digunakan pada tanaman bunga lavender ini adalah pupuk organik. Hal ini bertujuan untuk menjaga tanaman tetap segar dan tidak layu. Berikanlah pupuk setelah usia tanaman mencapai satu bulan sejak penanaman.

Kamu juga perlu menyianginya dengan memberantas gulma-gulma yang tumbuh di sekitar tanaman. Caranya adalah dengan mencabut tanaman-tanaman liar yang tumbuh di sekitar tanaman bunga lavender.

infografis wilayah penghasil bunga
wilayah penghasil bungan (liputan6.com/trie yas)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya