Liputan6.com, Santiago - Seorang wanita asal Chile bernama Barbara Hernandez menjadi orang pertama yang berenang sejauh 2,5 kilometer di Laut Antartika.
Wanita usia 37 tahun itu berhasil menyelesaikannya dalam waktu 45 menit dan 30 detik pada 5 Februari 2023. Barbara hanya mengenakan pakaian renang biasa tanpa alat bantuan tambahan, kacamata dan topi renang serta penutup telinga.
Baca Juga
Dilansir Bangkok Post, Selasa (22/2/2023), suhu air ketika itu mencapai dua derajat Celsius. Namun, dengan penuh keyakinan, Barbara mengatakan bahwa satu hal yang membuatnya berhasil melakukannya adalah kegigihan.
Advertisement
"Saingan terbesar saya adalah rasa takut, bukan orang lain," ujarnya ketika berhasil menyelesaikan aksinya dan ditempatkan di posisi teratas oleh Asosiasi Renang Musim Dingin Internasional.
"Takut gagal atau takut mengecewakan orang yang percaya pada saya, itu adalah musuh terbesar saya," tambahnya.
Perenang yang diberi julukan "The Ice Mermaid" tersebut menceritakan perjuangannya menyelesaikan tantangan ini.
"Ketika saya berada di pertengahan, saya merasakan sesuatu yang dingin melewati jantung saya," katanya.
Gejala tersebut merupakan suatu tanda paling mungkin ketika seseorang mengalami hipotermia.
Mimpi Sejak Lama
Barbara mengaku bahwa ini telah menjadi mimpinya sejak lama. Namun, menurutnya ini bukan hanya soal dirinya. Ia juga berupaya untuk memberikan edukasi soal perlindungan laut.
"Yang membuatku takut adalah Antartika terus mencair. Itu benar-benar membuatku takut," katanya.
"Ketika saya berenang, itu adalah salah satu hal yang saya pikirkan. Kaki saya sakit, tapi saya merasa kuat. Saya berpikir bahwa ini bukan hanya untuk saya dan ini memberi saya semangat untuk terus melanjutkan," tambahnya.
Advertisement
Suhu Tubuh Jauh di Bawah Normal
Setelah menyelesaikan aksi renangnya tersebut, Barbara segera diangkat dari air dan dirawat di klinik kapal angkatan laut Janequeo.
Suhu tubuhnya hanya 27 derajat Celcius, jauh di bawah suhu normal, yakni 37 derajat Celcius.
Namun, dia tidak kehilangan kesadaran. Bahkan dalam waktu dua jam, ia berhasil pulih kembali seperti normal.
Tantangan Barbara selanjutnya adalah maraton berenang di Oceans Seven yang terdiri dari tujuh selat di seluruh dunia, hingga berujung di Jepang pada Agustus mendatang.