Wanita Chile Taklukkan Laut Antartika, Berenang dengan Suhu 2 Derajat Celsius

Wanita usia 37 tahun itu berenang sejauh 2,5 km dalam waktu 45 menit dan 30 detik pada 5 Februari 2023.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 22 Feb 2023, 13:00 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2023, 13:00 WIB
Pegunungan Es Antartika
Puncak gunung dikelilingi laut es mengapung di lepas pantai Antartika (31/10). (Mario Tama/Getty Images/AFP)

Liputan6.com, Santiago - Seorang wanita asal Chile bernama Barbara Hernandez menjadi orang pertama yang berenang sejauh 2,5 kilometer di Laut Antartika

Wanita usia 37 tahun itu berhasil menyelesaikannya dalam waktu 45 menit dan 30 detik pada 5 Februari 2023. Barbara hanya mengenakan pakaian renang biasa tanpa alat bantuan tambahan, kacamata dan topi renang serta penutup telinga. 

Dilansir Bangkok Post, Selasa (22/2/2023), suhu air ketika itu mencapai dua derajat Celsius. Namun, dengan penuh keyakinan, Barbara mengatakan bahwa satu hal yang membuatnya berhasil melakukannya adalah kegigihan. 

"Saingan terbesar saya adalah rasa takut, bukan orang lain," ujarnya ketika berhasil menyelesaikan aksinya dan ditempatkan di posisi teratas oleh Asosiasi Renang Musim Dingin Internasional. 

"Takut gagal atau takut mengecewakan orang yang percaya pada saya, itu adalah musuh terbesar saya," tambahnya. 

Perenang yang diberi julukan "The Ice Mermaid" tersebut menceritakan perjuangannya menyelesaikan tantangan ini.

"Ketika saya berada di pertengahan, saya merasakan sesuatu yang dingin melewati jantung saya," katanya.

Gejala tersebut merupakan suatu tanda paling mungkin ketika seseorang mengalami hipotermia

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Mimpi Sejak Lama

Ilustrasi di Antartika (unsplash)
Ilustrasi di Antartika (unsplash)

Barbara mengaku bahwa ini telah menjadi mimpinya sejak lama. Namun, menurutnya ini bukan hanya soal dirinya. Ia juga berupaya untuk memberikan edukasi soal perlindungan laut. 

"Yang membuatku takut adalah Antartika terus mencair. Itu benar-benar membuatku takut," katanya.

"Ketika saya berenang, itu adalah salah satu hal yang saya pikirkan. Kaki saya sakit, tapi saya merasa kuat. Saya berpikir bahwa ini bukan hanya untuk saya dan ini memberi saya semangat untuk terus melanjutkan," tambahnya.


Suhu Tubuh Jauh di Bawah Normal

Pegunungan Es Antartika
Kondisi Es Biru di sepanjang punggung bukit di Semenanjung Antartika (31/10). Berbagai riset mengatakan fenomena ini disebabkan oleh aktivitas manusia, seperti emisi dari gas rumah kaca. (Mario Tama/Getty Images/AFP)

Setelah menyelesaikan aksi renangnya tersebut, Barbara segera diangkat dari air dan dirawat di klinik kapal angkatan laut Janequeo. 

Suhu tubuhnya hanya 27 derajat Celcius, jauh di bawah suhu normal, yakni 37 derajat Celcius. 

Namun, dia tidak kehilangan kesadaran. Bahkan dalam waktu dua jam, ia berhasil pulih kembali seperti normal. 

Tantangan Barbara selanjutnya adalah maraton berenang di Oceans Seven yang terdiri dari tujuh selat di seluruh dunia, hingga berujung di Jepang pada Agustus mendatang. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya