Makanan Korea Lebih Populer Daripada Italia?

Masakan Korea adalah masakan yang paling disukai di Bumi atau setidaknya di internet.

oleh Linda Sapira diperbarui 01 Mar 2023, 13:00 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2023, 13:00 WIB
Budae Jjigae
Budae jjigae biasanya diisi dengan mie instan, berbagai sayuran, dan daging. Pastikan untuk memasukkan kimchi, gochujang, dan gochugaru sebagai bumbu utamanya. (Foto: Korean Kitchen)

Liputan6.com, Jakarta Ketika menjadi seorang traveller dunia, tentu saja membawa oleh-oleh dari setiap negara yang di kunjungi adalah kewajiban. Salah satu cara yang paling terjangkau untuk membawa oleh-oleh tersebut adalah dengan membawa makanan khasnya.

Mungkin makanan yang berasal dari China dan Italia merupakan makanan yang sangat populer di berbagai negara, dan banyak di cari.

Tapi, apakah kalian tahu ternyata makanan populer di seluruh dunia bukan berasal dari China atau Italia, melainkan dari Korea Selatan. Seperti yang di laporkan oleh Time Out, masakan Korea adalah masakan yang paling di sukai di dunia atau setidaknya di internet.

Perusahaan travel seperti The Bucket List Company membuat peringkat dengan penawaran kuliner dunia yang mengukur keterlibatan media sosial dengan postingan yang di tandai dengan berbagai masakan. 

Korea Selatan mengungguli setiap pesaing dari makanan yang beredar, termasuk kesuksesan global seperti Italia, Meksiko, Jepang, dan India. 

Melansir dari mentalfloss.com, Selasa (28/2/2023), banyak masakan yang masuk dalam daftar yang akan Liputan6.com berikan, lebih mudah di temukan di Amerika daripada makanan Korea. 

Ada 45.000 restoran China yang beroperasi di AS pada tahun 2016, menjadikan restoran itu lebih banyak daripada gabungan semua McDonald's, KFC, Pizza Hut, Taco Bells, dan Wendy's. Meskipun demikian, China menempati urutan ke-6 dalam daftar.

 

 

10 Masakan Dunia Paling Populer di Media Sosial

kimchi sawi
Ilustrasi kimchi sawi./Copyright pixabay.com/en/users/daecheonnet-913614/

Restoran Korea mungkin kurang umum di negara ini, tetapi minat terhadap masakan negara tersebut semakin meningkat. Pada tahun 2021 lalu, popularitasnya meningkat hingga 90%, menurut perusahaan analitik Spoonshot.

1. Korea

2. Italia

3. Meksiko

4. Jepang

5. Indian

6. China

7. Thai

8. Vietnam

9. Filipina

10. Turki

Meningkatnya profil internasional makanan Korea mungkin sebagian karena popularitasnya di media sosial. Koki seperti Maangchi di YouTube dan @thekoreanvegan di TikTok telah menjadi bintang internet dengan membuat masakan Korea. 

Jika tren ini terus berlanjut, japchae mungkin suatu saat akan lebih mudah di temukan di seluruh dunia daripada spageti dan bakso.

 

Sedangkan di Asia Tenggara sendiri, juga mempunyai masakan yang tak kalah saing untuk disandingkan dengan makanan yang sudah di cap sebagai makanan populer di dunia, dan Indonesia salah satunya yang berada di urutan 16.

Wakil-wakil Asia Tenggara lainnya yang berhasil masuk adalah Vietnam di posisi 20, Filipina di posisi 23, Thailand di posisi 30, Malaysia di posisi 39, dan Singapura di posisi 52.

Untuk negara tetangga Malaysia, mereka terkenal dengan nasi lemak, nasi kandar, laksa, dan bahkan buah rambutan.

Negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Laos, Timor Leste, dan Brunei Darussalam, mereka tidak termasuk dalam 95 negara yang muncul. 

 

Makanan Indonesia

rendang
Ilustrasi rendang enak/copyright shutterstock.com/Adek Anwar

Indonesia mendapatkan skor 4.37/5.00. yang terkenal dengan masakan sate, nasi goreng, nasi padang, ayam goreng, rendang, ketupat, soto, tempe, siomai, bakso, sambal, dan bahkan buah durian.

Untuk acara yang berkaitan dengan makanan, Indonesia juga mempunyai jadwal yang dikenal dengan "festival makanan Ubud" yang di selenggarakan di Bali selama tiga hari. 

Festival ini merayakan warisan kuliner Indonesia yang kaya dan menawarkan kepada para pengunjung festival rasa masakan tradisional Indonesia yang kreatif.

Sajian tradidional di acara besar ini, yang dapat membantu memperkenalkan citra masakan khas Indonesia ke seluruh dunia.

Sebelumnya, di acara besar KTT G20 pun berbagai masakan dari berbagai wilayah Indonesia dipilih sebagai jamuan makan malam bagi para pemimpin negara-negara yang datang.

Sebagai makanan pembuka, para pemimpin KTT G20 menikmati mangga, rumput laut, salad dengan bumbu rujak Bali, hingga perkedel jagung, daging rajungan Manado. 

Lalu menu utama berupa tenderloin sapi wagyu khas Lampung, rendang Padang, mousseline singkong dan kentang asparagus dalam saus kunyit Bali, hingga puree terong balado. 

Untuk menu penutup disuguhkan cokelat mousse Aceh, nasi tuille, beras ketan hitam dengan kelapa parut, dan coulis mangga.

Bahan Makanan yang Berasal Dari Indonesia

Dijual dengan Harga Rp 40 Juta, Ini 9 Potret Gagahnya Ayam Cemani
Berwarna hitam pekat, ayam cemani yang berasal dari Kedu, Jawa Tengah ini telah menarik masyarakat dunia dan di banderol dengan harga tinggi. (Foto: Instagram/darlingclandestine)

Selain itu, Indonesia juga terkenal dengan bahan makanan yang sangat mahal di dunia. Seperti ayam cemani yang mempunyai kisaran harga mencapai US$ 5.000 atau Rp 62,5 juta per ekor. 

Ayam asal Indonesia ini mendapat julukan "Lamborghini of Poultry" karena saking mahal harganya. Jika dikonsumsi, ayam cemani di percaya bisa membawa keberuntungan baik dan mengobati berbagai penyakit.

Selain ayam, Indonesia juga terkenal dengan kopi luwak, yang mempunyai harga tak main-main. Kopi ini di jual dengan harga US$ 300 atau Rp 3,75 juta per pound. 

Kopi luwak yang juga berasal dari Indonesia ini masuk sebagai salah satu bahan makanan termahal di dunia. Biji kopi luwak di dapatkan dari kotoran hewan luwak yang suka memakan biji kopi.

Kopi ini memiliki rasa yang enak, unik dan aroma yang harum. Tidak hanya di Indonesia, di Amerika Serikat juga ada kedai yang menyediakan kopi luwak.

Baca selengkapnya disini...

Infografis Oleh-oleh Makanan khas Indonesia
Infografis Oleh-oleh Makanan khas Indonesia. (Liputan6.com/Triyasni)
Aksi PETA Kecam Eksploitasi Luwak untuk Produksi Kopi
Aktivis People for the Ethical Treatment of Animals (PETA) mengurung diri di dalam kandang saat aksi teatrikal mengecam eksploitasi luwak untuk kepentingan produksi kopi di depan Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jakarta, Rabu (25/1/2023). Aktivis PETA mengurung diri di dalam kandang sebagai bentuk protes dan mendesak pihak berwenang melarang peternakan luwak untuk kepentingan produksi kopi. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya