5 Fakta Soal Hari Perempuan Internasional, Sejak 1911 hingga Simbol dan Warna Identik

Hari Perempuan Internasional diperingati tiap 8 Maret. Berikut adalah lima fakta terkait Hari Perempuan Internasional.

oleh Alycia Catelyn diperbarui 09 Mar 2023, 21:28 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2023, 21:28 WIB
Ilustrasi perempuan pada parade International Women's Day di Brazil 2016 (Andre Penner/AP PHOTO)
Ilustrasi perempuan pada parade International Women's Day di Brazil 2016 (AFP Photo/Andre Penner)

Liputan6.com, Jakarta - Hari Perempuan Internasional atau International Women’s Day diperingati tiap tahun pada 8 Maret. 

Hari Perempuan Internasional dirayakan untuk memperingati dan menghormati pencapaian perempuan, meningkatkan kesadaran tentang kesenjangan dan diskriminasi gender, serta mempromosikan dukungan global untuk perempuan.

Apa saja yang Anda ketahui tentang Hari Perempuan Internasional?

Berikut ini adalah lima fakta menarik mengenai Hari Perempuan Internasional untuk mengenal lebih dalam perayaan pemberdayaan perempuan ini, dilansir dari Euronews, Kamis (9/3/2023):

1. Sudah berapa lama Hari Perempuan Internasional dirayakan?

Pada 28 Februari 1909, Partai Sosialis Amerika yang aktif saat itu merayakan Hari Perempuan Nasional pertama untuk memperingati 15.000 perempuan yang melakukan protes di New York, Amerika Serikat (AS) untuk menentang kondisi kerja yang keras dan upah rendah.

Pada 1910, Clara Zetkin, seorang pembela hak-hak perempuan dan pemimpin Kantor Perempuan Jerman untuk Partai Sosial Demokrat, mengusulkan gagasan Hari Perempuan Internasional secara global.

Pada 19 Maret 1911, Hari Perempuan Internasional pertama pun diadakan, dengan lebih dari 1 juta orang di Austria, Denmark, Jerman, dan Swiss ambil bagian.

Butuh waktu lama yakni pada 1975, akhirnya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengakui dan mulai merayakan Hari Perempuan Internasional.

Sejak saat itu, PBB menjadi sponsor utama acara tahunan tersebut, mendorong lebih banyak negara untuk mengakui "tindakan keberanian dan ketetapan hati oleh perempuan yang telah memainkan peran luar biasa dalam sejarah negara dan komunitas mereka."

 

2. Apa simbol dan warna Hari Perempuan Internasional?

Ilustrasi pemberdayaan perempuan. (Unsplash)
Ilustrasi pemberdayaan perempuan. (Unsplash)

Simbol untuk Hari Perempuan Internasional adalah simbol gender perempuan. Biasanya disertai dengan warna ungu, hijau dan putih.

Warna ungu melambangkan martabat dan keadilan, sedangkan hijau melambangkan harapan, dan putih melambangkan kemurnian.

"Warna-warna tersebut berasal dari Serikat Sosial dan Politik Wanita (WSPU) di Inggris pada 1908," tulis laman resmi International Women’s Day.

3. Apakah Hari Perempuan Internasional adalah hari libur?

Tujuan Hari Perempuan Internasional berbeda-beda di setiap negara.

Di beberapa tempat, ini adalah hari untuk melakukan protes atas isu-isu ketidaksetaraan hak gender, sedangkan di tempat lain ini adalah sarana untuk mempromosikan kesetaraan gender.

Namun, di beberapa negara, Hari Perempuan Internasional diperingati sebagai hari libur nasional, seperti di Afghanistan, Armenia, Belarusia, Kamboja, Kuba, Georgia, Laos, Mongolia, Montenegro, Rusia, Uganda, Ukraina, dan Vietnam.

Di negara-negara tertentu seperti Albania, Makedonia, Serbia dan Uzbekistan, Hari Perempuan Internasional digabungkan bersama Hari Ibu, sebuah penggabungan untuk menyoroti pentingnya perempuan sebagai ibu.

Di China, banyak perempuan diberi cuti setengah hari, sedangkan Festa della Donna di Italia dirayakan dengan pemberian bunga mimosa. 

4. Mengapa Hari Perempuan Internasional menjadi perayaan bersejarah di Rusia?

Ilustrasi pemberdayaan perempuan. (Unsplash)
Ilustrasi pemberdayaan perempuan. (Unsplash)

Pada 1917, perayaan Hari Perempuan di Rusia memberi mereka hak untuk memilih.

Para perempuan di Rusia memperingati Hari Perempuan saat itu dengan melakukan aksi demonstrasi untuk memprotes Perang Dunia I dan mengkampanyekan kesetaraan gender.

Tsar Nicholas II tidak senang akan hal itu dan memberi wewenang kepada Jenderal Khabalov dari Distrik Militer Petrograd untuk menembak perempuan mana pun yang menolak mundur.

Mereka tidak mundur dan protes tetap ada dan menyebabkan turun takhta Tsar. Pemerintah sementara memberikan perempuan hak untuk memilih sebagai hasil dari aksi protes mereka.

5. Apa tema tahun ini?

Hari Perempuan Internasional selalu memiliki tema yang berbeda-beda tiap tahun.

Tema pertama yang diadopsi oleh PBB pada 1996 adalah "Merayakan Masa Lalu, Merencanakan Masa Depan".

Tahun lalu, Hari Perempuan Internasional mengangkat tema #Breakthebias yang mengangkat isu-isu yang dihadapi perempuan akibat bias gender.

Untuk tahun 2023, Hari Perempuan Internasional menyatakan #EmbraceEquity. Tujuannya adalah untuk memperlihatkan bagaimana kesetaraan gender perlu menjadi bagian dari kehidupan setiap masyarakat.

"Sangat penting untuk memahami perbedaan antara kesetaraan dan kesetaraan. Tujuan dari tema kampanye Hari Perempuan Internasional 2023 #EmbraceEquity adalah agar dunia berbicara tentang mengapa peluang yang sama tidak cukup. Orang-orang mulai dari tempat yang berbeda, jadi inklusi dan rasa memiliki yang sejati membutuhkan tindakan yang adil," tulis di laman resmi International Women’s Day.

Sorotan lain tahun ini adalah tema PBB, yaitu "DigitALL: Inovasi dan teknologi untuk kesetaraan gender", yang bertujuan untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya dan kontribusi teknologi digital dalam mengungkap isu-isu ketidaksetaraan dan diskriminasi gender.

Hari Perempuan Internasional 2023 pun diharapkan bisa mengeksplorasi dampak kesenjangan gender digital terhadap ketidaksetaraan bagi perempuan, karena PBB memperkirakan bahwa kurangnya akses perempuan ke dunia daring akan menyebabkan kerugian produk domestik bruto negara berpenghasilan rendah dan menengah, jika tindakan tidak segera dilakukan.

"Dari hari-hari awal komputasi hingga era realitas virtual dan kecerdasan buatan saat ini, perempuan telah memberikan kontribusi yang tak terhitung ke dunia digital di mana kita semakin hidup," kata PBB.

"Pencapaian mereka melawan segala rintangan, di bidang yang secara historis tidak menyambut atau menghargai mereka."

Tautan Twibbon Hari Perempuan Internasional 2023

Ilustrasi Hari Perempuan Internasional, Women's Day
Ilustrasi Hari Perempuan Internasional, Women's Day. (Freepik)

Indonesia menjadi salah satu negara yang turut memperingati 8 Maret sebagai Hari Perempuan Internasional. Banyak kegiatan dan kampanye penting yang sering dibuat pada hari ini oleh perempuan-perempuan Indonesia.

Salah satu yang bisa Anda lakukan adalah mengunggah Twibbon Hari Perempuan Internasional 2023. Lantas, apakah Twibbon? Twibbon sendiri merupakan bingkai bertema yang bisa dipasang di foto profil akun media sosial seseorang.

Bingkai atau Twibbon tersebut bisa dipakai untuk foto profil akun Facebook, Twitter, Instagram, termasuk aplikasi chatting seperti WhatsApp dan Telegram, serta kirim ke orang lain melalui laman Twibbonize.com.

Untuk memakai Twibbon cukup mudah. Anda dapat menggunakan perangkat seperti laptop, tablet, atau cukup dari ponsel. Berikut caranya:

1. Anda cukup memilih salah satu dari tautan di bawah atau dapat mencari lebih banyak di Twibbonize.com,

2. Lalu, klik "Choose a Photo" dan pilih foto yang kamu ingin pakaikan bingkai dari galeri perangkatmu,

3. Sesuaikan posisi foto di dalam bingkai yang dipilih, kemudian pilih "Next",

4. Klik "Download" untuk menyimpannya di perangkatmu,

5. Kamu lalu bisa membagikan Twibbon yang sudah kamu buat di media sosial yang diinginkan.

Untuk merayakan Hari Perempuan Internasional 2023 di media sosial, berikut adalah beberapa tautan Twibbon yang bisa dipakai.

1. https://twb.nz/koprinunukan

2. https://twb.nz/hariprempuaninternasional

3. https://twb.nz/hpisumbu1

4. https://twb.nz/intlwomensdaypdnakotim23

5. https://twb.nz/psytpytegnsjsn

6. https://twb.nz/link-hariperemp

7. https://twb.nz/smpial-azharokuthariperempuan

8. https://twb.nz/hariperempuaninternasionalkh

9. https://twb.nz/hariperempuandunia2023

10. https://twb.nz/selamathariperempuan23

Baca selebihnya di sini...

Infografis Journal
Infografis 10 Daftar Pahlawan Nasional Perempuan di Indonesia. (Liputan6.com/Tri Yasnie)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya