Liputan6.com, Cancun - Dugaan penembakan terjadi di resor pantai Cancun Meksiko. Empat orang ditemukan tewas di lokasi tersebut.
Sejauh ini tidak ada informasi langsung tentang kebangsaan atau identitas korban, hanya ada kabar temuan empat jasad di dekat pantai di kota resor Cancun, Meksiko, dalam insiden kekerasan terbaru yang melanda tujuan liburan populer itu.
Baca Juga
Mengutip The Guardian, Selasa (4/4/2023), pengumuman kematian datang kurang dari seminggu setelah seorang turis AS ditembak di kaki di kota terdekat, Puerto Morelos.
Advertisement
Jaksa awalnya mengatakan tiga jasad ditemukan pada Senin 3 April di tempat parkir dekat salah satu hotel tepi Pantai Cancun di sepanjang Kukulkan Boulevard. Mereka kemudian menambahkan bahwa jenazah keempat ditemukan di semak-semak di lahan yang sama, sehingga jumlah korban menjadi empat.
Jaksa penuntut di negara bagian pantai Karibia Quintana Roo mengatakan dua tersangka telah ditahan terkait pembunuhan tersebut. Mereka mengatakan kematian itu sedang diselidiki, tetapi tidak memberikan penyebab kematian.
Pekan lalu di Puerto Morelos, seorang turis AS didekati oleh beberapa tersangka, dan mereka menembak kakinya. Motifnya masih dalam penyelidikan. Pria yang terluka itu dibawa ke rumah sakit di Cancun untuk dirawat, dan lukanya dinilai tidak mengancam jiwa.
Menurut laporan AFP dari pihak berwenang, keempat jasad adalah korban penembakan yang melibatkan tersangka pengedar narkoba di sebuah pantai di resor Karibia Cancun yang populer di Meksiko.
Pecahnya kekerasan terbaru di zona hotel kota itu terjadi ketika turis berbondong-bondong ke Riviera Maya di Meksiko selama periode liburan Paskah.
AS Keluarkan Peringatan Perjalanan
Kementerian Luar Negeri AS mengeluarkan peringatan perjalanan awal bulan April ini, yang memperingatkan para pelancong untuk "meningkatkan kewaspadaan," terutama setelah gelap, di resor pantai Karibia Meksiko seperti Cancun, Playa del Carmen dan Tulum, yang telah diganggu oleh kekerasan geng narkoba di masa lalu.
Cancun dan Riviera Maya di selatannya, adalah permata mahkota industri pariwisata Meksiko, menarik jutaan wisatawan setiap tahun.
Tetapi wilayah itu dilanda kekerasan karena kartel narkoba mempersengketakan pemerasan dan pasar narkoba lokal.
Pada tahun 2022, dua orang Kanada terbunuh di Playa del Carmen, tampaknya karena hutang antara geng perdagangan narkoba dan senjata internasional.
Pada tahun 2021, lebih jauh ke selatan di tujuan santai Tulum, dua turis - satu blogger perjalanan California yang lahir di India dan yang lainnya Jerman - terbunuh ketika mereka tampaknya terjebak dalam baku tembak antara pengedar narkoba yang bersaing.
Advertisement