Liputan6.com, Flintshire - Sebuah cakar misterius ditemukan di halaman depan wanita rumah seorang wanita di Welsh. Temuan tersebut tak ayal membuat para ahli bingung.
Wanita dari Flintshire bernama Laura Moorcroft itu mengatakan dia langsung beranggapan temuan potongan kaki tersebut milik dinosaurus.
Baca Juga
"Saya dan suami baru saja kembali ke rumah setelah jalan-jalan dan dia yang melihatnya di rumput," kata Laura Moorcroft dikutip dari Mirror, Kamis (6/4/2023).
Advertisement
"Itu tampak prasejarah bagi kami - cakar seperti kadal bersisik. Kami penggemar berat Jurassic Park, jadi kami langsung mengira itu dari dinosaurus. Itu terlihat sangat mirip dengan kadal bukan?"
Laura kemudian berbagi foto temuannya secara online, membuat penduduk setempat mempertimbangkan tebakan mereka.
Ada yang mengatakan bahwa itu dari burung atau unggas, tetapi yang lain mencurigai cakar itu berasal dari sesuatu yang bersifat reptil seperti aligator, buaya, atau kura-kura.
Meski begitu, lebih dari satu orang melihat kemiripannya dengan cakar kaki velociraptor (jenis dinosaurus), dan beberapa bahkan bercanda mengatakan bahwa itu merupakan atribut dari film monster yang terlihat di Gremlins tahun 1984.
Untuk mencari opini dan informasi yang lebih tepat, Laura akhirnya menghubungi Kebun Binatang Chester dan dokter hewan terdekat.
Faktanya, kedua tempat itu mengatakan barangnya berasal dari seekor burung, yang spesiesnya juga tidak teridentifikasikan.
"Yang satu bilang itu seperti burung pegar, dan yang lainnya bilang itu kalkun, jadi kami masih belum tahu," kata Laura.
"Dan jika itu berasal dari unggas atau sejenis burung buruan, apa yang terjadi pada sisa tubuh hewan tersebut, dan bagaimana cakar itu bisa berakhir di situ?"
Apakah Benar Velociraptor?
Laura melaporkan bahwa mereka memiliki CCTV, tetapi jaraknya terlalu jauh dengan taman untuk melihat dengan jelas apa yang terjadi di lokasi. Sehingga asal bagian kaki hewan ini masih menjadi misteri.
Dia mengatakan, "Saya paling suka tebakan kami tentang velociraptor, dan saya suka bahwa orang-orang memiliki pemikiran yang sama."
"Aku membaca ada orang yang mengira itu GREMLIN! Kami tidak mengira hal seperti ini akan menarik perhatian semua orang."
Ironisnya, tebakan Laura mungkin lebih dekat dengan kebenaran tanpa disadarinya.
Burung modern yang banyak ditemukan saat ini adalah keturunan dari theropoda, kelompok yang mencakup raptor dan Tyrannosaurus rex, menurut Scientific American.
Arkhat Abzhanov, seorang ahli biologi di Universitas Harvard mengatakan, "Burung-burung periode awal itu hampir identik dengan embrio akhir dari velociraptor."
Tidak seperti yang di film-film, velociraptor asli juga berbulu dan berukuran hampir sama dengan kalkun.
Advertisement
Penemuan Serupa
Penemuan yang membingungkan ini muncul setelah fosil reptil terbang terbesar di dunia dari era Jurassic belum lama ditemukan di Isle of Skye.
Sebuah kerangka fosil dari makhluk bersayap ini dikatakan berada dalam "kondisi hampir murni", meskipun pterodactyl berumur sekitar 170 juta tahun.
Ditemukan di Brother's Point, hamparan tanjung yang sama di Trotternish Skye tempat ditemukannya fosil jejak kaki dinosaurus sekitar 170 juta tahun lalu.
Sementara itu, Desember lalu, gambar sebuah makhluk laut misterius yang terdampar mati di sebuah pantai di Inggris muncul di internet.
Makhluk itu dijuluki 'bayi Monster Loch Ness' oleh beberapa pengguna Reddit, karena kemiripannya dengan makhluk dari cerita rakyat Skotlandia.
Pada tema yang serupa, beberapa orang menyarankan itu bisa menjadi "dinosaurus".
Ada juga pengguna lain yang lebih spesifik dan menebak itu "liopleurodon", reptil laut karnivora yang punah pada Periode Jurassic Akhir.
Orang lain berspekulasi, "Itu pari tanpa sayap. Melihat dari claspers-nya, itu mungkin pari jantan. Kemungkinan binatang ini diproses di laut dan bangkainya dibuang kembali."
Penemuan lain: Fosil Ikan Raksasa di Afrika
Peneliti Afrika Selatan menggali fosil berumur 360 juta tahun yang rupanya adalah ikan raksasa yang diperkirakan memangsa nenek moyang kita.
Studi menemukan bahwa ikan berukuran raksasa dengan taring mematikan menguasai sungai di benua selatan kuno Gondwana.
Mengutip dari Live Science, Minggu (5/3/2023), ikan predator ini berukuran 2,7 meter dan tercatat sebagai spesies dengan tulang belakang terbesar.
Para peneliti menyebutnya Hyneria udlezinye, yang artinya "makhluk pemangsa sesama" dalam Bahasa IsiXhosa, Bahasa Pribumi Afrika Selatan, tempat tulang-tulang itu ditemukan.
"Bayangkan seekor ikan predator raksasa, dengan sebagian besar panjangnya mencapai 2 meter dan terlihat seperti aligator modern, tetapi dengan wajah lebih pendek seperti ujung torpedo," ucap co-author studi, Per Ahlberg, seorang profesor di Departemen Biologi Organisme di Uppsala University di Swedia kepada Live Science.
Untuk baca lebih lanjut, klik di sini.
Advertisement