4 Aksi Pembunuhan Saat Siaran Langsung, Korbannya Jurnalis hingga Eks Politikus India

Mantan politikus India ditembak mati saat siaran langsung, rupanya kasus serupa sudah banyak terjadi sebelumnya. Berikut beberapa aksi pembunuhan yang terekam siaran langsung.

oleh Yasmina Shofa Az Zahra diperbarui 17 Apr 2023, 16:08 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2023, 16:08 WIB
Ilustrasi Bunuh Diri. (Freepik)
Ilustrasi Pembunuhan. (Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini, kasus pembunuhan seorang mantan politikus India, Atiq Ahmed, dan saudaranya saat siaran langsung di televisi pada Sabtu 15 April 2023 tengah jadi sorotan.

Dalam adegan dramatis yang terekam kamera, mantan politikus yang terlibat 100 kasus hukum, termasuk penculikan dan pembunuhan, ditembak mati.

Kasus serupa ternyata pernah terjadi sebelumnya, di mana korban dibunuh sewaktu siaran langsung baik itu melalui media televisi, radio, ataupun online.

Berikut beberapa kasus pembunuhan saat siaran langsung, melansir beberapa sumber, Senin (17/4/2023):

1. Aktivis Meksiko Dibunuh saat Siaran Langsung Radio

Ilustrasi siaran radio. (Unsplash/demaerre)

Kasus ini merupakan pembunuhan siaran langsung radio pertama di Meksiko. Kejadian tersebut menimpa seorang aktivis asal Meksiko pada tanggal 11 Oktober 2014.

Melansir The Guardian, diketahui bahwa dua pria bekerja sama membunuh Atilano Roman Tirado, yang diketahui mengepalai sebuah kelompok pergerakan.

Kelompoknya itu beranggotakan sekitar 800 orang, terdiri atas keluarga petani yang tanahnya kebanjiran akibat pembangunan bendungan beberapa tahun sebelumnya. Grup bernama the Displaced Persons of Picachos (Pengungsi Picachos) itu telah lama menuntut kompensasi atas tanah tersebut.

Kelompok ini telah beberapa kali melakukan blokade dan pawai protes, yang berakhir pada penangkapan.

Tirado dibunuh sewaktu sedang membawakan program radio mingguannya di Fiesta Mexicana, sebuah stasiun radio lokal di pelabuhan Pasifik Mazatlan. 

Tembakan membuat Tirado dilarikan ke rumah sakit, nyawanya tidak berhasil diselamatkan.

Jurnalis di Meksiko diketahui sering mendapat serangan atau bahkan dibunuh, tetapi ini lebih sering terjadi kepada jurnalis cetak dan fotografer, tidak kepada jurnalis di stasiun radio.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


2. Dua Jurnalis Virginia Ditembak Mati Saat Siaran Langsung

2 Jurnalis Ditembak Mati Saat Siaran Langsung
Dua jurnalis Virginia ditembak mati saat siaran langsung oleh mantan rekan kerjanya. (WDBJ-TV7)

Pada 26 Agustus 2015, dua orang jurnalis ditembak mati saat sedang siaran langsung. Mereka adalah Alison Parker dan Adam Ward.

Jurnalis stasiun berita TV lokal WDBJ7 itu ditembak di pusat perbelanjaan di Moneta, Virginia.

Setelah menembak dua korbannya, sang pembunuh kabur lalu menabrakkan kendaraanya dan menembak dirinya sendiri, seperti yang dikutip dari USA Today. Ia kemudian meninggal di rumah sakit.

Kejadian terekam dalam siaran langsung tersebut. Sewaktu Parker sedang mewawancarai seseorang, tembakan terdengar dan sang reporter berteriak. Kamera menangkap sekilas pria bersenjata tersebut.

Pelaku adalah pria berusia 41 tahun, Vester Flanagan, yang merupakan seorang mantan reporter di media yang sama. Diketahui bahwa Flanagan memiliki masalah dan dendam pribadi kepada dua jurnalis yang ditembaknya itu.

Flanagan rupanya dipecat karena melakukan tindakan tidak pantas dan “aneh” yang mengancam karyawan lain.

Selain dua jurnalis tersebut, seorang tukang kebun juga menjadi korban penembakan Flanagan.


3. Rapper Indian Red Boy Dibunuh oleh Geng Saat Live Streaming Instagram

Indian Red Boy Dibunuh Saat Siaran Langsung Instagram
Indian Red Boy dibunuh saat siaran langsung Instagram oleh geng. (Instagram/@indianredboy)

Rapper asal Los Angeles ini ditembak mati di dalam mobilnya sendiri.

Kejadian malang  itu menimpa Zerail Rivera pada tanggal 8 Juli 2021 lalu, ia sedang melakukan siaran langsung di dalam mobilnya sendiri.

Polisi meyakini pembunuhan tersebut dilakukan oleh geng, melansir Daily Mail.

Rivera atau Indian Red Boy, dibunuh di Hawthorne, LA, pada sore hari ketika ia sedang berbicara dengan rekan siaran langsung Instagram-nya.

Suara tembakan terekam dan Rivera terlihat berusaha melindungi kepala dengan tangannya ketika sekitar 12 peluru dilepaskan.

Video siaran itu menjadi viral, Rivera yang berlumuran darah dan meminta pertolongan terekam jelas di sana.

Siaran langsung berakhir setelah Rivera menjatuhkan telepon genggamnya. Rivera dinyatakan tewas di tempat kejadian.

Pria bersenjata yang merupakan pelaku penembakan melarikan diri sebelum pihak kepolisian tiba.

Melansir The Sun, kepolisian Hawthorne meyakini bahwa Rivera sebelumnya memang sudah menjadi sasaran. 

Pembunuhan rapper itu disebut berkaitan dengan aksinya yang diduga mencoreng nama baik Nipsey Hussle, seorang rapper senior.


4. Mantan Politikus India dan Saudaranya Ditembak Mati Saat Siaran Langsung di TV

Kasus pembunuhan saat siaran langsung terus terjadi hingga saat ini, terkini yaitu menimpa seorang mantan politikus India.

Seorang mantan politikus India, Atiq Ahmed, dan saudara laki-lakinya ditembak mati saat siaran langsung televisi pada Sabtu (15/4/2023) di Uttar Pradesh.

Video yang beredar menunjukkan Atiq Ahmed dan saudaranya yang diapit sejumlah polisi sedang berinteraksi dengan wartawan ketika sebuah tangan muncul dari kerumunan dan menembak keduanya tepat di kepala. Kedua bersaudara yang dalam kondisi diborgol itupun tumbang seketika. Demikian seperti dilansir NDTV, Minggu (16/4).

Laporan The Times of India menyebutkan bahwa saksi mendengar setidaknya 14 peluru ditembakkan dalam waktu sekitar 22 detik. Tersangka dilaporkan meneriakkan "Jai Shri Ram" setelah mereka ditahan, frasa yang digunakan oleh umat Hindu yang berarti "Kemenangan bagi Dewa Rama".

BBC yang mengutip media lokal mengatakan, segera setelah penembakan, tiga pria yang disebut menyamar sebagai wartawan menyerah dan ditahan.

Baca selengkapnya di sini...

 

Infografis Pemblokiran Massal Web Streaming Ilegal
Infografis Pemblokiran Massal Web Streaming Ilegal. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya