Liputan6.com, Texas - Insiden penembakan kembali terjadi di Amerika Serikat. Seorang pria bersenjata menembak dan membunuh delapan orang di sebuah pusat perbelanjaan di Texas pada Sabtu 6 Mei 2023 sore waktu setempat.
Ratusan orang dievakuasi dari mal di Kota Allen. Saksi mata menggambarkan seorang pria menembak membabi-buta ke arah orang-orang, demikian seperti dikutip dari BBC, Minggu (7/5/2023).
Baca Juga
Polisi mengatakan telah menembak mati pria bersenjata itu di lokasi. Aparat juga meyakini bahwa pelaku bertindak sendirian.
Advertisement
Beberapa korban diduga anak-anak. Sementara itu, tujuh orang dirawat di rumah sakit, tiga di antaranya dalam kondisi kritis.
Gubernur Texas Greg Abbott menggambarkan penembakan itu sebagai "tragedi" dan mengatakan negara bagian siap menawarkan bantuan apa pun kepada pemerintah setempat.
Pemerintah Kota Allen mengatakan, "Simpati kami bersama individu dan keluarga korban yang terkenda dampak dari peristiwa tragis ini."
Seorang saksi mata, Fontayne Payton, mengatakan kepada kantor berita AP bahwa dia mendengar suara tembakan melalui headphone-nya saat dia berbelanja di H&M.
Ketika evakuasi dilaksanakan dan orang-orang diizinkan keluar mal, Payton melihat jenazah sejumlah korban di luar.
"Saya berdoa itu bukan anak-anak, tapi terlihat seperti anak-anak," katanya. "Itu menghancurkan hati saya ketika saya berjalan keluar untuk melihat itu."
198 Penembakan Massal di AS
Setidaknya ada 198 penembakan massal --di mana empat atau lebih orang tewas atau terluka-- di AS sepanjang tahun ini, menurut Arsip Kekerasan Senjata, sebuah organisasi nirlaba yang.mencatat insiden penembakan di AS.
Awal pekan sebelumnya, polisi di Texas menangkap seorang pria yang dituduh menembak mati lima tetangganya, termasuk seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun.
Francisco Oropesa ditemukan bersembunyi di lemari setelah empat hari perburuan.
Advertisement